Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

36 , dimana e i = Koefisien penggunaan tenaga kerja langsung untuk produk nata de coco jamkg E = Ketersedian tenaga kerja langsung selama periode Mei sampai dengan Agustus 2012 jam d. Kendala Jam Kerja Mesin Mesin yang digunakan yaitu mesin pemotong nata de coco mentah berbentuk lembaran menjadi nata bentuk kubus. Nata mentah berbentuk lembaran tidak memerlukan penggunaan dari mesin pemotong. Sehingga kendala jam kerja mesin hanya dialami oleh nata mentah berbentuk kubus. , dimana f i = Koefisien penggunaan jam kerja mesin untuk produk nata de coco jamkg F = Ketersedian jam kerja mesin selama periode Mei sampai Agustus 2012 e. Kendala Permintaan Produksi Kendala permintaan produksi ini dimaksudkan untuk mengetahui batas maksimum produksi yang harus dihasilkan oleh PT Galuh Pratama dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Perusahan dalam menjalankan usahanya berpatokan dengan permintaan produksi untuk setiap bulannya. Penentuan permintaan tersebut biasanya ditentukan perusahaan didasarkan atas pengalaman jumlah permintaan bulan-bulan sebelumnya. Permintaan produksi antara bentuk kubus dan lembaran berbeda, hal tersebut ditentukan oleh perbedaan jumlah permintaan yang terjadi setiap bulannya. X i ≤ G i , dimana X i = Jumlah aktivitas produksi dari produksi nata de coco kg G i = Jumlah permintaan untuk setiap produk nata de coco kg periode Mei – Agustus 2012

4.5 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data diolah dan diformasikan ke dalam model LP. Data kuantitatif yang diperoleh kemudian diproses menggunakan komputer dan ditabulasikan menurut kegiatan-kegiatan untuk selanjutnya 37 dianalisis. Tujuan dari analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis yang akan dilakukan dari hasil olahan LINDO meliputi : 1. Analisis Primal Analisis primal dilakukan untuk mengetahui kombinasi produk teknik yang dapat menghasilkan tujuan maksimal dengan tetap mempertimbangkan keterbatasan sumberdaya yang ada. Selanjutnya dilakukan perbandingan antara kombinasi aktivitas terbaik hasil perhitungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh pengusaha nata tersebut. Hasil perbandingan tersebut akan memperlihatkan hasil produk aktual yang dilakukan oleh perusahaan sudah optimal atau belum. Dalam hasil olahan LP, kegiatan yang tidak termasuk dalam skema optimal akan memiliki nilai reduced cost Muslich, 2009. 2. Analisis Dual Analisis dual dilakukan dengan mengetahui penilaian terhadap sumberdaya dengan cara melihat nilai slack atau surplus dari nilai dual yang dihasilkannya. Melalui analisis nilai dual dual prices atau shadow prices menunjukkan perubahan yang akan terjadi pada fungsi tujuan apabila sumberdaya berubah sebesar satu satuan. Selain itu nilai dual juga menunjukkan batas harga tertinggi dari suatu sumberdaya yang masih memungkinkan bagi perusahaan untuk membeli tambahan satu unit sumberdaya. Oleh karena itu, nilai dual sangat berperan dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal pembelian sumberdaya. Manfaat dari analisis dual, perusahaan dapat mengetahui apakah sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi merupakan sumberdaya yang sifatnya langka atau sebaliknya. Apabila nilai slack atau surplus sama dengan nol dan nilai dual lebih dari nol maka sumberdaya tersebut tergolong ke dalam sumberdaya yang bersifat langka pembatas. Sumberdaya yang bersifat langka ini termasuk ke dalam kendala aktif. Kendala aktif merupakan kendala yang membatasi fungsi tujuan, tetapi apabila nilai slack atau surplus lebih dari nol dan nilai dualnya sama dengan nol maka sumberdaya tersebut tergolong ke dalam 38 kendala tidak aktif. Kendala tidak aktif merupakan kendala yang tidak habis terpakai dalam proses produksi serta tidak mempengaruhi fungsi tujuan jika terjadi penambahan sebesar satu satuan Muslich, 2009. 3. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan cara untuk mengetahui parameter dalam model yang sangat sensitif dalam menentukan suatu solusi. Analisis sensitivitas terdiri dari dua jenis. Pertama, analisis sensitivitas fungsi tujuan yang digunakan untuk mengetahui selang kepekaan dari koefisien fungsi tujuan yang dapat mempertahankan kondisi optimal awal. Kedua, analisis sensitivitas nilai ruas kanan right hand side RHS kendala. Analisis ini digunakan untuk mengetahui selang kepekaan dari RHS kendala yang dapat mempertahankan kondisi optimal awal. Selang kepercayaan pada analisis sensitivitas dapat dilihat pada batas maksimum dan minimum nilai koefisien fungsi tujuan dan nilai RHS pada hasil optimalisasi produksi. Allowable increase menggambarkan batas kenaikan yang diijinkan dari nilai kendala yang tidak mengubah solusi optimal. Sedangkan allowable decrease menunjukkan batas penurunan yang diijinkan dari nilai kendala solusi optimal tidak berubah Taha, 1999. 4. Analisis Post-Optimal Analisis post-optimal bertujuan untuk mencari kesalahan dan kelemahan dari model yang telah dibuat atau dapat pula digunakan untuk menentukan pendugaan-pendugaan penting yang dapat mempengaruhi solusi optimal awal. Analisis post-optimal dilakukan setelah tercapainya suatu penyelesaian optimal awal. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana solusi optimal yang diperoleh jika terjadi perubahan terhadap parameter yang membentuk model Mulyono, 1991. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis post-optmal dengan tujuan mendapatkan gambaran atau dugaan-dugaan yang mungkin terjadi atau yang sudah pernah terjadi di perusahaan. Penentuan analisis post optimal ini akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui gambaran dari perubahan-perubahan 39 sumberdaya dan solusi optimal atau parameter yang membentuk model. Penelitian ini akan melihat bagaimana kejadian yang pernah terjadi di perusahaan, yaitu adanya kenaikan bahan baku penolong gula pasir yang mempengaruhi kenaikan biaya produksi terhadap keputusan produksi dan alokasi sumberdaya. Hal tersebut berdasarkan pengalaman perusahaanpada tahun 2010 menjelang bulan Ramadhan, dimana perusahaan tidak dapat menduga adanya kenaikan harga gual pasir yang diprediksikan akan mengalami kenaikan pada satu bulan sebelum Ramadhan. Melalui kemungkinan tersebut akan memberikan suatu gambaran sejauh mana perubahan tersebut dapat mempengaruhi alokasi sumberdaya, jumlah produksi, dan keuntungan total perusahaan.

4.6 Definisi Operasional