27
tersebut dibandingkan sisi kiri. Variabel surplus didentifikasi dengan batasan ≥
dan mewakili kelebihan sisi kiri dibandingkan sisi kanan.
3.1.6 Analisis Sensitivitas
Menurut Soekartawi 1991, analisis sensitivitas ini penting karena dalam kegiatan sehari-hari faktor ketidakpastian itu selalu ada. Faktor ketidakpastian ini
sering terjadi
pada perubahan
harga. Pengertian
sensitivitas adalah
memberlakukan parameter sumberdaya yang tersedia pada batas yang paling kecil lower limit dan batas yang paling besar upper limit.
Analisis sensitivitas terdiri atas dua tipe, yaitu analisis perubahan nilai koefisisen dari fungsi tujuan dan analisis sisi kanan dari fungsi tujuan Right Hand
Side. Analisis perubahan koefisisen fungsi tujuan dilakukan untuk mengetahui efek perubahan tanpa mengubah solusi optimal dengan parameter lain
dipertahankan konstan. Tujuan dari RHS adalah untuk menentukan berapa banyak nilai sisi kanan dari fungsi kendala dapat ditingkatkan atau diturunkan tanpa
mengubah nilai shadow price-nya dengan parameter lain dipertahankan konstan Muslich, 2009.
Analisis sensitivitas berguna untuk mengetahui seberapa jauh solusi optimal awal tidak akan berubah jika terjadi perubahan pada harga jual setiap
produk, biaya per satuan produk, dan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki. Apabila perubahan-perubahan yang terjadi masih dalam selang yang
diperbolehkan, maka solusi optimal awal tidak akan berubah. Selang dalam program linear terdiri atas batas penurunan allowable decrease dan batas
peningkatan allowable increase. Batas penurunan memperlihatkan besarnya nilai penurunan parameter fungsi tujuan atau nilai penurunan ketersediaan
sumberdaya yang tidak mengubah solusi optimal awal. Batas atas memperlihatkan nilai peningkatan yang tidak akan mengubah solusi optimal awal. Solusi awal
akan berubah apabila yang terjadi di luar selang perubahan yang diperbolehkan Taha, 1996.
28
3.1.7 Analisis Post-Optimal
Analisis post-optimal merupakan suatu usaha untuk mempelajari nilai- nilai dari peubah-peubah pengambilan keputusan dalam suatu model matematika
jika satu atau beberapa atau semua parameter model tersebut berubah. Dalam persoalan program linear, analisis post-optimal menyangkut analisis terhadap
nilai-nilai peubah pengambilan keputusan sebagai dampak perubahan dalam koefisien fungsi tujuan, koefisien teknologi inputoutput, nilai sebelah kanan
model RHS, dan adanya tambahan fungsi kendala baru maupun tambahan peubah pengambilan keputusan.
Tujuan analisis post-optimal adalah untuk memperoleh informasi tentang solusi optimal yang baru dan yang dimungkinkan atau yang sesuai dengan
perubahan dalam parameter model melalui perhitungan tambahan yang minimal Nasendi dan Anwar, 1985.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional