Definisi Quality of Work Life QWL

28 pada karyawan lain dengan menampilkan perilaku sportmanship misalnya, tidak mengeluh karena permasalahan-permasalahan kecil akan menumbuhkan loyalitas dan komitmen organisasi Mariman, 2015:17.  Meningkatkan stabilitas kinerja organisasi Membantu tugas karyawan yang tidak hadir di tempat kerja dan yang memiliki beban kerja yang cukup berat dapat meningkatkan stabilitas dalam unit kerja. Karyawan yang memiliki sifat consientiousness cenderung mempertahankan tingkat kinerjanya secara konsisten Mariman, 2015:18.

2.4. Quality of Work Life QWL

2.4.1. Definisi Quality of Work Life QWL

Quailty of Work Life Kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu pendekatan sistem manajemen untuk mengkoordinasikan dan menghubungkan potensi Sumber Daya Manusia, dimana kualitas kehidupan kerja dalam organisasi sebagai suatu upaya pimpinan untuk memenuhi kebutuhan anggota maupun organisasi secara simultan dan berkesinambungan. Menurut Dubrin 1994:376 “Quality Of Work Life is related to the degree to which the full range of human needs is met”. Kualitas kehidupan kerja dapat diartikan sebagai derajat pemenuhan kebutuhan manusia human needs dalam suatu lingkungan kerja. Sedangkan menurut Nawawi 2008:23 mengungkapkan bahwa Quality of 29 Work Life QWL yaitu perusahaan harus menciptakan rasa aman dan kepuasan dalam bekerja demi mewujudkan tujuan perusahaan. Senada dengan hal tersebut Porkiani, et al. 2011: 688 dalam jurnalnya menyatakan QWL bisa didefinisikan sebagai strategi perusahaan, proses dan pembentukan lingkungan yang merangsang kepuasan karyawan. Pengertian QWL yang banyak digunakan adalah pengertian yang berasaldari Cascio 2010:24 yakni: There are two ways of looking at what quality of work life mean one way equates QWL with a set of objective organizational conditions and practices e.g promotion-from-within policies, democratic supervision, employee involvement, safe working condition. An excample of this approach is ahown the other way equates QWL with employees perception that they are safe, relatively well satisfied, they have reasonable work-life balance, and they are able to grow and develop as human beings. The second view QWL in terms of employees perceptions of their physical and mental well-being at work”. Hal tersebut dikarenakan Cascio dipandang sebagai pelopor dari perkembangan QWL itu sendiri. Menurut Cascio QWL dapat diartikan menjadi dua pandangan, pandangan pertama menyebutkan bahwa QWLmerupakan sekumpulan sasaran yang ingin dicapai melalui kebijakan organisasi seperti: kondisi kerja yang aman, kebijakan promosi dari dalam, 30 keterlibatan kerja, kompensasi yang adil dan lain-lain. Sementara pandangan kedua mengartikan QWL sebagai persepsi-persepsi karyawan seperti bahwa karyawan merasa aman dalam bekerja, secara relatif merasa puas serta mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai layaknya manusia Cascio,2006: 24.

2.4.2. Syarat Quality of Work Life QWL