Hubungan Antara Variabel Tujuan dan Manfaat Penelitian

42 Kinerja individual termasuk kualitas dan kuantitas Kemampuan individual 1. Bakat 2. Minat 3. Faktor kepribadian Usaha yang dicurahkan 1. Motivasi 2. Etika Kerja 3. Kehadiran 4. Rancangan Tugas Dukungan organisasional 1. Pelatihan dan pengembangan 2. Peralatan dan teknologi 3. Standar kinerja 4. Manajemen dan rekan kerja Gambar 2.2. Faktor dalam Kinerja Sumber : Mathis dan Jackson 2009:113 Gambar 2.3. Faktor dalam Kinerja Individual Sumber : Mathis dan Jackson 2009:114 Individual dapat ditingkatkan dengan adanya ketiga faktor dalam diri karyawan, akan tetapi kinerja berkurang jika salah satu faktor dikurangi atau tidak ada.

2.6. Hubungan Antara Variabel

1 Organizational Citizenship Behavior OCB terhadap kinerja karyawan Friastuti 2013: 111 dalam jurnalnya menyatakan bahwa OCB berpengaruh positif terhadap kinerja. Aktivitas menolong rekan kerja lain akan mempercepat penyelesaian tugas rekan kerjanya dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas kinerja rekan tersebut. Serupa dengan hal 43 tersebut, Ticoalu 2013: 789 dalam jurnalnya menyatakan bahwa OCB berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya karyawan yang memiliki OCB, yang di dalamnya terdapat ketaatan, loyalitas, dan partisipasi sangat berpengaruh terhadap kinerjanya. Mathis dan Jackson 2009: 113 menyatakan bahwa tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja yakni: 1 kemampuan, 2 usaha, 3 dukungan. Dalam hal ini faktor usaha merupakan bentuk dari perilaku OCB, dimana aktivitas dalam hal usaha yang dicurahkan karyawan dapat seperti motivasi, etika kerja, kehadiran, dan rancangan tugas. 2 Quality of Work Life QWL terhadap kinerja karyawan Menurut Husnawati 2006: 84 dalam tesisnya menunjukan bahwa ada pengaruh yang searah antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja karyawan. Hal ini merujuk pada pemikiran bahwa kualitas kehidupan kerja dipandang mampu untuk meningkatkan peran serta dan sumbangan para anggota atau karyawan terhadap organisasi. Jofreh et al dalam Handayani 2013 menyatakan bahwa organisasi menbutuhkan strategi yang tepat untuk memonitoring kegiatan karyawan serta menyediakan lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah membuat program QWL. Program QWL akan meningkatkan kinerja karyawan karena karyawan merasa bahwa kebutuhannya terpenuhi, serta merasa dipedulikan oleh atasan Jofreh et al, 2012: 2514. 44 Mathis dan Jackson 2009: 113 menyatakan bahwa tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja yakni: 1 kemampuan, 2 usaha, 3 dukungan. Dalam hal ini faktor dukungan organisasional merupakan bentuk dari QWL, dimana aktivitas di dalamnya dapat seperti pelatihan dan pengembangan, peralatan dan teknologi.

2.7. Penelitian Terdahulu