berkaitan dengan masalah sosialisasi perpajakan terhadap patuh tidaknya wajib pajak. Nilai minimum adalah 2 yang artinya ada
responden yang menjawab tidak setuju dan nilai maksimumnya menunjukan nilai 4 bahwa responden cenderung menjawab setuju
yang berhubungan dengan sosialisasi perpajakan.
17. Variabel Tingkat Pendapatan
tingkat pendapatan terhadap kepatuhan wajib pajak memiliki nilai rata-rata 3,3. Nilai minimum adalah 1 yang artinya ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju dengan tetap pernyataan “besar kecilnya pendapatan saya tidak akan menjadi penghalangsaya untuk
membayar pajak.
4.
Analisis Faktor
Analisis faktor
dalam penelitian
ini menggunakan
metode Kaiser-Meiyer-Olkin KMO yang dimana hasil uji nya harus lebih dari 0,5
dan menggunakan metode pengukuran Measure of Sampling Adequacy MSA. Untuk melakukan proses ektraksi dalam penelitian ini menggunakan
metode Principal Component Analysis PCA. Proses seleksi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Kaiser-Meiyer-Olkin KMO dan Barlett’s Test Uji KMO dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor dalam penelitian
itu valid atau tidak. Angka KMO dan Barlett’s Test harus di atas 0,5.
Kriteria KMO adalah : 1 Jika probabilitas angka sig 0,05 maka variabel penelitian dapat
dianalisis lebih lanjut 2 Jika probabilitas angka sig 0,05 maka variabel penelitian tidak
dapat dianalisis lebih lanjut.
127
b. Anti Image Matrics Anti Image Matrics digunakan untuk melihat variabel-variabel mana
saja yang layak dibuat analisis faktor, serta untuk mengetahui faktor analisis tersebut memiliki korelasi yang kuat atau tidak dengan
127
Santoso,“Statistik Multivariat”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h.66.
nilai yang lebih besar atau sama dengan 0,05. Pada bagian Anti Image Matrics yang pertama kali harus dikeluarkan adalah variabel
yang tidak memenuhi kriteria atau variabel yang memiliki nilai MAS paling kecil dan kurang dari 0,5. Angka MSA Measure of Sampling
Adequacy berkisar 0 sampai 1.
128
c. Eigenvalue Digunakan untuk menganalisis layak atau tidaknya sutau faktor,
dengan mengacu pada angka lebih dari 1 atau sama dengan 1 maka faktor tersebut dapat digunakan, sedangkan jika eigenvalue kurang
dari 1 maka faktor tersebut akan dikeluarkan atau tidak digunakan.
129
Dalam penelitian ini tahap pertama yang dilakukan dalam analisis faktor adalah menilai 30 pernyataan yang terbentuk dari 16 variabel,
yaitu Hukum Perpajakan X1, Sanksi Perpajakan X2, Tarif Perpajakan X3, Manfaat NPWP X4, Pemahaman Wajib Pajak X5, Pengetahuan
Dasar Perpajakan X6, Kesadaran Wajib Pajak X7, Tingkat Pendidikan X8, Kualitas Pelayanan Pajak X9, Reformasi Administrasi
Perpajakan X10, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan X11, Penerapan E-Filing X12, Pengawasan Account Representative X13,
Biaya Kepatuhan X14, Sosialisasi Perpajakan X15, dan Tingkat Pendapatan X16.Variabel ini terdiri dalam beberapa item-item
pernyataan. Data ini diolah menggunakan software SPSS 23,0. Korelasi antarvariabel independen X dalam analisis faktor harus
0,5 dengan signifikansi 0,05. Hasil uji korelasi antarvariabel x pada output
KMO and Barlett’s Test dapat dilihat pada tabel 4.10.
128
Santoso,“Statistik Multivariat”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h.66.
129
Santoso,”Statistik Multivariat”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h. 80.