Kisi-kisi Instumen Penelitian Variabel Penelitian 1. Definisi Konseptual

3. Analisis Faktor

Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor.Analisis faktor pertama kali digunakan oleh Charles Spearmen untuk memecahkan masalah psikologi, mengenai penetapan dan pengukuran intelektual. Analisis faktor pada dasarnya digunakan untuk mereduksi data. Mereduksi data merupakan proses untuk meringkas faktor menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor. 115 Tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matrik dan menganalisis struktur saling berhubungan korelasi antara sejumlah besar variabel dengan cara mendefinisikan satu kesamaan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor atau komponen. 116 Analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor.Jika berdasarkan data visual tidak ada nilai korelasi yang diatas 0.30, maka analisis faktor tidak dapat dilakukan. Korelasi antar variabel dapat juga dianalisis dengan menghitung partial correlation antar variabel yaitu korelasi antar variabel dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. 117 Cara lain dalam menentukan dapat tidaknya analisis faktor dilakukan adalah melihat korelasi secara keseluruhan. Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan uji Bartlett test of sphericity. Jika hasilnya signifikan berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Uji lain yang digunakan untuk melihat interkorelasi antar variabel dan dapat tidaknya analisis faktor digunakan adalah Measure of 115 Paisal Amir Zaini, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 37 116 Zaini, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 376. 117 Zaini, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 378. Sampling Adequacy MSA. Nilai MSA bervariasi dari 0 sampai 1, jika nilai MSA 0.50 maka analisis faktor tidak dapat dilakukan. 118 Proses Dasar Analisis Faktor a. Menentukan Variabel apa saja yang akan dianalisis b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan metode Barlett’s test of sphecirity serta pengukuran MSA Measure of Sampling Adequacy. c. Setelah sejumlah variabel memenuhi syarat didapat, selanjutnya menuju proses inti pada analisis faktor, yaitu proses factoring, proses ini akan mengekestrak satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. d. Interprestasi atau faktor yang telah terbentuk, khususnya pemberian nama pada faktor yang terbentuk, yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. e. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk telah valid. 119 Uji KMO memiliki nilai harus diatas 0,5 dan signifikan harus dibawah 0,05. Sedangkan uji MSA memiliki nilai harus berada pada 0 sampai 1 dengan kriteria : a. MSA = 1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. b. MSA 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. c. MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya. 120 118 Zaini, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 378. 119 Santoso, Statistik Multivariat, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h.59 120 Santoso, Statistik Multivariat, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h. 66

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)

0 2 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta

0 4 7

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Surakarta).

0 1 8

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 1 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 1 14

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali)).

0 2 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BLITAR) SKRIPSI

0 0 200