Administrasi Perpajakan Tax Compliance Reformasi Administrasi Perpajakan

dan diarahkan. Penugasan Account Representative AR pajak dilakukan berdasarkan jenis usaha sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja serta profesionalisme karena pelaksanaan pekerjaan lebih terfokus. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 79PMK.012015 Account Representative terdiri dari: a. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan konsultasi Wajib Pajak b. Account Representative yang menjalankan fungsi pengawasan dan penggalian potensi Wajib Pajak. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan konsultasi Wajib Pajak mempunyai tugas: a. Melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak. b. Melakukan proses penyelesaian usulan pembetulan ketetapan pajak. c. Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak. d. Melakukan proses penyelesaian usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan. Account Representative yang menjalankan fungsi pengawasan dan penggalian potensi Wajib Pajak mempunyai tugas: a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. b. Menyusun profil Wajib Pajak. c. Analisis kinerja Wajib Pajak. d. Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi dan himbauan kepada Wajib Pajak. Salah satu ciri khas Kantor Pelayanan Pajak modern adalah adanya Account Representative AR yang melaksanakan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban oleh wajib pajak dan melayani penyelesaian hak wajib pajak. Juga untuk konsultasi, jika wajib pajak memerlukan informasi atau hal lainnya terkait pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakannya. Sehingga Account Representative berfungsi sebagai jembatan atau mediator antara wajib pajak dengan Kantor Pelayanan Pajak. 60

14. Biaya Kepatuhan Compliance cost

Sasaran perencanaan pajak bukan hanya meminimalisasi beban pajak, tetapi juga menekan biaya perpajakan secara umum. Karena itu, kita perlu memahami arti dari biaya perpajakan. 61 Besarnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan dalam berbagai literatur disebut compliance cost. 62 Compliance Cost yang akan timbul dalam memenuhi kewajiban perpajakan antara lain : a. Direct Money Cost, yaitu seluruh biaya yang dapat diukur dengan nilai uang yang dikorbankan wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban pepajakan. Misalnya, gaji pegawai bagian pajak, honor konsultan jika menggunakan jasa konsultan, biaya transportasi ke kantor pajak, biaya pengadaan dokumen perpajakan. b. Time Cost, yaitu biaya berupa waktu yang dikorbankan untuk menuntaskan hak dan kewajiban perpajakan. Misalanya, waktu mengisi formulir perpajakan, waktu menyiapkan surat pemberitahuan, waktu untuk memenuhi panggilan kantor pajak. 63 c. Psychological Cost, yaitu rasa stres dan berbagai rasa takut dan cemas karena melakukan tax evasion. 64

15. Sosialisasi Pajak

Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan informasi, pengertian, dan pembinaan kepada masyarakat khususnya wajib pajak mengenai perpajakan dan 60 Pandiangan, Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan UU terbaru, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2008, h. 27. 61 Gatot SM Faisal, How To Be Smarter Taxpayer, Jakarta : Grasindo, 2009, h. 286. 62 Anissa Anggadewi, Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap TIngkat Kepatuhan Wajib Pajak, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, 2015, h. 19. 63 Faisal, How To Be Smarter Taxpayer, Jakarta : Grasindo, 2009, h. 286. 64 Anggadewi, Pengaruh Pemahaman Pajak dan Biaya Kepatuhan Terhadap TIngkat Kepatuhan Wajib Pajak, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas WIdyatama, 2015, h.21.

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)

0 2 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta

0 4 7

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Surakarta).

0 1 8

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 1 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 1 14

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali)).

0 2 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BLITAR) SKRIPSI

0 0 200