dalam pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersevut.
87
Yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di
KPP Pratama Kalideres Jakarta Barat. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan mengunakan rumus Slovin
berikut:
n = jumlah sampel N = populasi
e=persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan dalam penelitian ini adalah 10
0.10. n =
7500 1 + 75000.1
2
= 9.99 dibulatkan menjadi 100 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 responden dari 7500
populasi.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Primer
Data Primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung, salah satu contoh pengumpulan data primer adalah data yang diperoleh dari
responden melalui kuesioner. Dalam mencari data dan informasi yang berupa fakta harus memperhatikan teknik pengumpulan data yang dinilai tepat.
Sehingga informasi yang didapat benar-benar valid dan reliabel.
87
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.82.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survei menggunakan media angket kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
88
Dalam pendistribusian kuesioner dilakukan dengan secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara kepada
responden.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah pegumpulan data secara tidak langsung, pengumpulan data yang diambil dengan cara studi pustaka, yaitu dari
berbagai buku, artikel, jurnal, undang-undang dan lain sebagainya.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung jumlah variabel yang diteliti.
89
Untuk menghasilkan data kuantutatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala
pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif.
90
Terdapat berbagai macam skala pengukuran, tetapi peneliti hanya menggunakan satu skala pengukuran yaitu menggunakan skala likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
88
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.142.
89
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.92.
90
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.92.
indikator tersebut menjadi titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
91
Untuk mengukur data yang telah didapatkan digunakan skala Likert. Skala Likert yang akan digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Sangat Setuju SS b.
Setuju S c. Tidak Setuju TS
d. Sangat Tidak Setuju STS
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor sebagai berikut:
92
a. Sangat Setuju SS diberi skor 4 b.
Setuju S diberi skor 3 c. Tidak Setuju TS diberi skor 2
d. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
F. Variabel Penelitian 1. Definisi Konseptual
Menurut teori – teori yang di uraikan tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan :
a. Kepatuhan Wajib Pajak
Menurut Siti Kurnia Rahayu, “Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi
semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya”. Dalam Skripsi Yogatama, “Kepatuhan pajak adalah kesediaan wajib
pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama,
91
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.93.
92
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung : ALFABET, 2014, Cet. Ke-21, h.94.