Variabel Pengetahuan Dasar Perpajakan

nilai yang lebih besar atau sama dengan 0,05. Pada bagian Anti Image Matrics yang pertama kali harus dikeluarkan adalah variabel yang tidak memenuhi kriteria atau variabel yang memiliki nilai MAS paling kecil dan kurang dari 0,5. Angka MSA Measure of Sampling Adequacy berkisar 0 sampai 1. 128 c. Eigenvalue Digunakan untuk menganalisis layak atau tidaknya sutau faktor, dengan mengacu pada angka lebih dari 1 atau sama dengan 1 maka faktor tersebut dapat digunakan, sedangkan jika eigenvalue kurang dari 1 maka faktor tersebut akan dikeluarkan atau tidak digunakan. 129 Dalam penelitian ini tahap pertama yang dilakukan dalam analisis faktor adalah menilai 30 pernyataan yang terbentuk dari 16 variabel, yaitu Hukum Perpajakan X1, Sanksi Perpajakan X2, Tarif Perpajakan X3, Manfaat NPWP X4, Pemahaman Wajib Pajak X5, Pengetahuan Dasar Perpajakan X6, Kesadaran Wajib Pajak X7, Tingkat Pendidikan X8, Kualitas Pelayanan Pajak X9, Reformasi Administrasi Perpajakan X10, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan X11, Penerapan E-Filing X12, Pengawasan Account Representative X13, Biaya Kepatuhan X14, Sosialisasi Perpajakan X15, dan Tingkat Pendapatan X16.Variabel ini terdiri dalam beberapa item-item pernyataan. Data ini diolah menggunakan software SPSS 23,0. Korelasi antarvariabel independen X dalam analisis faktor harus 0,5 dengan signifikansi 0,05. Hasil uji korelasi antarvariabel x pada output KMO and Barlett’s Test dapat dilihat pada tabel 4.10. 128 Santoso,“Statistik Multivariat”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h.66. 129 Santoso,”Statistik Multivariat”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2014, h. 80. Tabel 4.10 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dilihat dari hasil statistik KMO pada tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa hasil KMO adalah 0,829 dan tingkat signifikasinya adalah 0,000. Hasil KMO yang sudah memenuhi syarat yaitu di atas 0,5, begitu juga dengan Barlett’s Test yang juga signifikan pada 0,05, menunjukan bahwa variabel-variabel tersebut dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis faktor. Selanjutnya untuk meilhat korelasi antarvariabel x dapat dilihat pada tabel Anti Image Matrices tabel ada dalam lampiran, nilai yang diperhatikan adalah nilai MSA Measure of Sampling Adequacy, masing-masing variabel memiliki nilai MSA sebesar 0,836 untuk Hukum Perpajakan X1, 0,905 untuk Sanksi PerpajakanX2, 0,911 untuk Tarif Pajak X3, 0,839 untuk Manfaat NPWP X4, 0,904 untuk Pemahaman Wajib Pajak X5, 0,803 untuk Pengetahuan Dasar Perpajakan X6, 0,815 untuk Kesadaran Wajib Pajak X7, 0,719 untuk Tingkat Pendidikan X8, 0,819 untuk Kualitas Pelayanan Pajak X9, 0,845 untuk Reformasi Administrasi Perpajakan X10, 0,782 untuk Modernisasi Sistem Perpajakan X11, 0,700 untuk Penerapan E-Filing X12, 0,845 untuk Penerapan Account Representative X13, 0,905 untuk Biaya Kepatuhan X14, 0,902 untuk Sosialisasi Perpajakan X15 dan 0,757 untuk Tingkat Pendapatan X16. KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .829 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 760.990 Df 120 Sig. .000

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surakarta)

0 2 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta

0 4 7

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Surakarta).

0 1 8

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 1 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 1 14

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Boyolali)).

0 2 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di KPP Pratama Bo

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BLITAR) SKRIPSI

0 0 200