perpajakan yang benar. Pengetahuan akan peraturan perpajakan masyarakat melalui pendidikan formal maupun non formal akan
berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Pengetahuan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru,
wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutangnya.
98
h. Kesadaran Wajib Pajak
Menurut Suyatmin dalam tesis Jatmiko, kesadaran adalah keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak.
Sehingga kesadaranperpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak. Penilaian positif masyarakat wajib pajak
terhadap pelaksanaan fungsi negara oleh pemerintah akan menggerakkan masyarakat untuk mematuhi kewajibannya untuk membayar pajak.
99
i. Tingkat Pendidikan
Menurut Rolalita, Tingkat Pendidikan yang semakin tinggi akan meyebabkan masyarakat lebih mudah memahami ketentuan dan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku. Tingkat Pendidikan yang rendah akan berpeluang wajib pajak enggan
melaksanakan kewajiban perpajakan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap sistem perpajakan yang telah diterapkan.
100
j. Kualitas Pelayanan Pajak
Menurut Siti Masruroh, Pelayanan pada sektor perpajakan dapat diartikan sebagai pelayanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
98
Nova Kristanty dkk, Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Madya
Palembang, Jurnal Akuntansi STIE MDP Palembang, h.3.
99
Agus Nugroho Jatmiko, “Pengaruh Sikap Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Empiris WP OP
di Kota Semarang”, Tesis S2 Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, 2013, h. 21.
100
Rolalita Lukmana Putri, Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Yogyakarta, 2016, h.20.