BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Sitanggang 2007 melakukan penelitian tentang hubungan rasio aktivitas terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba pada PD. Aneka Industri dan
Jasa Medan. Veriabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang, rasio perputaran total aktiva,
periode perputaran persediaan, periode pengumpuklan piutang sebagai variable yang menentukan perusahaan dalam memperoleh laba yang diukur dengan Return
On Investment ROI. Penelitian menunjukkan rasio perputaran persediaan, rasio total aktiva mempunyai hubungan positif dan signifikan sedangkan variable
periode perputaran persediaan menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan.
Simbolon 2007 melakukan penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur terbuka di Bursa Efek Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal dengan variable DER, LDAR dan LDER dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan baik secara
parsial maupun secara serempak terhadap ROI. Berdasarkan perhitungan dengan model regresi hasilnya terlihat bahwa variable DER berpengaruh -0.33 serta
LDER berpengaruh -0.69 terhadap ROI. Sedangkan dari hasil pengukuran secara parsial ditemukan bahwa LDER paling dominan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Siagian 2007 melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Antara Rasio Likuiditas dengan Profitabilitas pada PT. PLN persero unit
Sumatera Utara Cabang Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variable rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, acid test ratio dan cash
ratio secara individual terbukti mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan terhadap ROI perusahaan.
B. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Dasar dari laporan keuangan itu sendiri adalah neraca dan laporan laba rugi serta laporan perubahan posisi keuangan laporan
sumber dan penggunaan dana yang berhubungan satu sama lainnya. Akuntansi dalam suatu perusahaan sering didefenisikan sebagai suatu seni dalam mencatat,
menggolong-golongkan dan mengikhtisarkan dengan cara tertentu transaksi- transaksi dari kejadian-kejadian yang sekurang-kurangnya bernilai uang dan
menginterpretasikan hasilnya. Ikatan akuntan Indonesia, 2002:1. Berdasarkan defenisi diatas, jelaslah bahwa kegiatan akuntansi baru
berakhir pada penginterprestasian dari hasil pekerjaan mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dari kejadian-kejadian yang timbul didalam
perusahaan. Hasil kegiatan akuntansi yang telah diinterpretasikan tersebut umumnya berbentuk ikhtisar-ikhtisar dan inilah yang dimaksud dengan Laporan
Keuangan Financial Statement. Menurut Bringham dan Houston 2001:38 mengatakan bahwa; “Laporan keuangan adalah laporan yang diterbitkan setiap
Universitas Sumatera Utara
tahun oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Sedangkan menurut Harahap 2007: 105 laporan keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan
dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat terentu maupun jangka waktu tertentu. Laporan ini berisi laporan keuangan dasar dan opini manajemen atas operasi
perusahaan selama tahun yang lalu dan prospek perusahaan dimasa depan”. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
“alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk
dapat menentukan atau menilai posisi keuangan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut, pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil keputusan.
Agar pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun harus didasarkan pada standar akuntansi yang lazim.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:2, disebutkan bahwa:
“Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan Keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh
perubahan harga.”
Neraca dan laporan perhitungan laba rugi harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu perusahaan
pada suatu kurun tertentu, serta memuat catatan, laporan dan materi penjelasan yang diperlukan untuk dilaporkan. Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri
dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan posisi keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Neraca menunjukkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Laporan Perhitungan Laba Rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan serta biaya-biaya yang terjadi selama periode tertentu dan
laporan perubahan posisi keuangan menunjukkan sumber dan penggunaan dana atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan posisi modal perusahaan. Dalam
pengukuran laba sebuah perusahaan laporan laba rugi dapat memberikan informasi yang jelas mengenai penyimpangan yang dilakukan oleh setiap
departemen yang ada dalam perusahaan atas penyimpangan yang terjadi terhadap target perusahaan. Tetapi dalam prakteknya, sering diikutsertakan kelompok lain,
yang sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut, misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas atau laporan
arus kas, laporan sebab-sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta dafta-daftar lainnya. Penjelasan tentang laporan keuangan diatas diperkuat oleh
pendapat Sawir 2005:2 yang mengatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan hasil akhir dari proses akuntansi.
C. Tujuan Laporan Keuangan