Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
83
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan sebesar jumlah dimana instrumen
keuangan tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain
di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented as the amount at which
the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties
in an arms-length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
masing-masing kelas instrumen keuangan: The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat
yang mendekati nilai wajarnya a. Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values Nilai wajar untuk kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain
pihak-pihak berelasi, utang dividen interim, liabilitas imbalan kerja jangka pendek,
beban masih harus dibayar dan liabilitas jangka pendek lainnya selain uang muka
dari pelanggan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term
borrowings, trade payables, other payables to related parties, interim dividend payables,
short-term
employee benefits
liabilities, accrued expenses and other current liabilities
excluding advances received from customers approximate their carrying values due to their
short-term nature.
Aset keuangan disajikan sebagai aset tidak lancar lainnya terdiri dari setoran jaminan,
dinyatakan sebesar nilai tercatatnya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal. The financial asset presented as other non-
current assets - security deposits are carried at their carrying amounts as their value can not
be reliably measured.
b. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar
nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi b. Financial instruments carried at fair value or
amortized cost Nilai wajar dari aset tidak lancar lainnya -
keanggotaan klub berupa saham tersedia untuk dijual mengacu pada harga pasar
antar anggota klub. The fair value of the other non-current assets -
club membership in form of shares which is available-for-sale refers to market prices
agreed among the club members.
Nilai wajar
utang sewa
pembiayaan didasarkan pada nilai diskonto arus kas
masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang
dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit yang jatuh tempo
yang sama. The fair value of the obligations under finance
lease is determined by discounting future cash flows using applicable rate from observable
current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining
maturities.
Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
84
37. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
AND POLICIES A. MANAJEMEN RISIKO
A. RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang
lain-lain pihak-pihak berelasi, utang dividen interim, liabilitas imbalan kerja jangka pendek,
beban masih harus dibayar, liabilitas jangka pendek lainnya dan utang sewa pembiayaan.
The Company’s principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, other non- current assets, short-term borrowings, trade
payables, other payables to related parties, interim
dividend payables,
short-term employee
benefits liabilities,
accrued expenses, other current liabilities and
obligations under finance lease. Perusahaan
terpengaruh terhadap
risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing,
risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perusahaan mengawasi manajemen
risiko atas risiko-risiko tersebut. The Company is exposed to interest rate risk,
foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s senior management
oversees the management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan
risiko-risiko sebagaimana
dirangkum dibawah ini: The board of directors reviews and agrees
policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas instrumen keuangan
di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan
tingkat suku
bunga pasar.
Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan
pinjaman jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan berusaha untuk
meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi dan
mengkombinasikan perolehan
pinjaman antara bunga tetap dan bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to
the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company’s short-term
borrowings and obligations under finance lease. The Company seeks to minimize
outstanding high-interest loans and to obtain loans with fixed and floating interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga
pinjaman jangka pendek lebih tinggi atau lebih rendah 50 basis poin dengan seluruh variabel-
variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah atau lebih tinggi
sebesar Rp9.930.556 terutama akibat biaya bunga pinjaman jangka pendek dengan tingkat
bunga mengambang yang lebih tinggi atau lebih rendah.
At December 31, 2015, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term
borrowings been 50 basis points higher or lower with all other variables held constant,
profit before income tax expense for the year ended December 31, 2015 would have been
Rp9,930,556 lower or higher, mainly as a result of higher or lower interest charges on
floating rate short-term borrowings.