Aset tetap Fixed assets

Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

j. Imbalan kerja karyawan lanjutan j. Employee benefits continued Perusahaan tertentu mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada saat kurtailmen terjadi, yaitu apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan pada suatu program imbalan pasti, dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan suatu imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah. Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas seluruh imbalan dalam program manfaat pasti. The Company recognize gains or losses on the curtailment when the curtailment occurs, that is when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. The gain or loss on settlement recognized when there is a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan. k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai “PPN”. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value added tax “VAT”. Perusahaan menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan telah menyimpulkan bahwa Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan. The Company assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Company has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements. Penjualan barang Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sesuai dengan persyaratan penjualan dan pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pembeli. Sales of goods Revenue is recognized upon delivery of goods to the customers, in accordance with the terms of sale and when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer. Pendapatan bunga Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif “SBE”, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Interest income For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using Effective Interest Rate “EIR” method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual. Expenses are recognized as incurred on an accrual basis. Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

l. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

l. Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK No. 7 Revisi 2010. The Company has transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 Revised 2010. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak- pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. m. Instrumen keuangan m. Financial instruments Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 Revisi 2014, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 Revisi 2014, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 60 Revisi 2014, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”. Effective on January 1, 2015, the Company applied PSAK No. 50 Revised 2014, “Financial Instruments: Presentation, PSAK No. 55 Revised 2014, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK No. 60 Revised 2014, “Financial Instruments: Disclosures”, and PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”. PSAK No. 50 Revisi 2014 mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 50 Revised 2014 provides more deep about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 Revisi 2014, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. PSAK No. 55 Revised 2014, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60 Revisi 2014, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. PSAK No. 60 Revised 2014, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. PSAK No. 68 memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. PSAK No. 68 provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.