Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates

Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 40 Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut. Perusahaan berdasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Keadaan yang ada dan asumsi tentang perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan pasar atau keadaan yang timbul di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi yang terjadi. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are described below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future development may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha Allowance for impairment of trade receivables Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang memiliki informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam kasus ini, Perusahaan menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Perusahaan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Perusahaan ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha. The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific allowances for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan pada Catatan 5. Further details are disclosed in Note 5. Imbalan kerja Employee benefits Penentuan kewajiban dan biaya liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- asumsi aktuarial diakui secara langsung sebagai Penghasilan Komprehensif Lain yang disajikan pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dalam periode terjadinya. Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19. The determination of the Company’s obligations and costs for employee benefits liabilities are dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rates, annual employee turn-over rates, disability rates, retirement age and mortality rates. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately to Other Comprehensive Income and is presented under equity section in the statement of financial position in the period in which they occur. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 19.

3. SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN

lanjutan 3. SOURCES OF ESTIMATES AND UNCERTAINTY continued Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 41

3. SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN

lanjutan 3. SOURCES OF ESTIMATES AND UNCERTAINTY continued Estimasi dan asumsi lanjutan Estimates and assumptions continued Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets Biaya aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya. Manajemen memperkirakan masa manfaat dari aset tetap dari 4 sampai 20 tahun Catatan 2g. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan secara kolektif terhadap praktek industri. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan pada Catatan 10. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years Note 2g. The estimated useful lives of fixed assets is based on the Company’s common life expectancies applied in the industries. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. Further details are disclosed in Note 10. Penyisihan atas keusangan persediaan Allowance for inventories obsolescence Penyisihan atas keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kondisi persediaan fisik, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk penjualan. Penyisihan tersebut dievaluasi kembali dan disesuaikan sebagai informasi tambahan yang mempengaruhi jumlah diperkirakan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan pada Catatan 7. Allowance for inventories obsolescence is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7. Pajak penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Pajak tangguhan dicatat dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara aset dan liabilitas berbasis fiskal dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan sebagai laba atau rugi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal. Deferred tax is provided using the liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is recognized in the current year’s profit or loss, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. Deferred tax assets relating to the carry forward of tax losses are recognized to the extent that it is probable that in the future, taxable income will be available against which the tax losses can be utilized.