Informan Definisi Operasional METODE PENELITIAN

3.3 Informan

Pengambilan informan berdasarkan pertimbangan tertentu dengan teknik purposive , yakni teknik yang dilakukan untuk memilih informan yang bersedia dan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Beberapa Informan tersebut adalah 1 orang Kepala Ruangan Rekam Medis, 6 orang dokter terdiri dari 1 orang Dokter penyakit dalam, 1 orang dokter Spesialis Obgyn, 1 orang Dokter Spesialis Anak ,1 orang Dokter spesialis Bedah 1 orang , Dokter spesialis Syaraf 1 orang , Dokter Spesialis Paru di RSUD Bangkinang,2 orang Perawat dan 1 orang Manajamen RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar Riau. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan dua sumber yaitu : 1. Data Primer Metodepengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan berpedoman dengan instrumen yang telah dipersiapkan terlebih dahuluuntuk mengetahui determinan kelengkapan rekam medis. 2. Data Sekunder Untuk melengkapi data hasil wawancara mendalam maka peneliti juga mengumpulkan data-data dan dokumen mengenai kelengkapan rekam medis di instalasi rekam medis RSUD Bangkinang. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Instrumen Penelitian

Sesuai karakteristik penelitian kualitatif yaitu instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Dalam wawancara mendalam Indepth Interview peneliti menggunakan pedoman wawancara mendalam disertai dengan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan menggunakan alat bantu berupa voice recorder, notes, dan alat tulis.

3.5 Definisi Operasional

1. Pengetahuan adalah pemahaman tenaga kesehatan tentang rekam medis. a. Manfaat rekam medis adalah kemampuan informan dalam menjawab apa kegunaan rekam medis yang disusun berdasarkan pedoman wawancara sesuai profesi petugas kesehatan di RSUD Bangkinang. b. Rekam medis sebagai peningkatan mutu adalah kemampuan informan dalam menjawab rekam medis sebagai peningkatan mutu di RSUD Bangkinang. 2. Beban kerja adalah jumlah pekerjaan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi yang harus diselesaikan petugas kesehatan. a. Aspek fisik merupakan jumlah pasien yang harus dirawat dibandingkan jumlah tenaga kesehatan. b. Aspek waktu kerja merupakan jumlah waktu efektif melakukan pekerjaan setiap harinya. 3. Komunikasi Interpersonal adalah percakapan yang terjadi kontak langsung dalam bentuk tindakan sehingga menimbulkan kenyamanan dalam berinteraksi antara kepala ruangan atau perawat dengan dokter maupun antara dokter Universitas Sumatera Utara dengan pasien dalam memberikan pelayanan terkait dalam pengisian rekam medis. 4. Monitoring adalah pengawasan dan tindakan suatu program selama pelaksanaan rekam medis yang berdasarkan pedoman yang digunakan dalam penyelenggaraan rekam medis di RSUD Bangkinang. 5. Kelengkapan rekam medis adalah kesempurnaan pengisian formulir dari item rekam medis yang harus diisi dokter terkait data-data pasien pada saat pelayanan rawat inap di RSUD Bangkinang.

3.6 Triangulasi Data