KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada berkas rekam medis rawat inap Rumah Sakit Umum Bangkinang Tahun 2016, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Ketidaklengkapan berkas rekam medis pada dokter spesialis hampir semua item tidak terisi lengkap, kelengkapan terendah dari seluruh berkas rekam medis pada dokter spesialis terutama waktu masuk 50, anamnese 40, pemeriksaan fisik 50, diagnosa 70, pengobatan 80,, catatan observasi klinis 70, ringkasan pulang 50 dan nama tanda tangan dokter 50 dan kelengkapan tertinggi hanya pada persetujuan tindakan 100. 2. Kurangnya pemahaman pengetahuan tentang kegunaan rekam medis tentang Administratif, Legal, Financial, Research, Education, dan Documentation , menyebabkan kelengkapan rekam medisrawat inap tidak sesuai dengan yang diharapkan pihak rumah sakit. 3. Ketidaklengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap disebabkan : a. Dokter merasa tidak memiliki banyak waktu, karena jumlah pasien yang terlalu banyak sementara tenaga dokter terbatas. b. Beban Kerja dokter yang tinggi c. Kurangnya kerjasama antara dokter dengan petugas kesehatan lainnya dengan baik dalam mempertanggungjawabkan kelengkapan pengisian rekam medis. 127 Universitas Sumatera Utara d. Dokter dan tenaga kesehatan lainya kurang mendapatkan sosialisasi dan pelatihan tentang rekam medis oleh pihak Rumah Sakit. 4. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi diketahui bahwa pengetahuan , beban kerja dokter,monitoring penyeleggaraan rekam medis merupakan determinan kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap.

6.2 SARAN

Berdasarkan Hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelengkapan berkas rekam medis pasien rawat inap di RSUD Bangkinang sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada pihak manajemen lebih meningkatkan pengetahuan dokter tentang pentingnya kelengkapan rekam medis dan dokter pemberi pelayanan supaya melengkapi dokumen rekam medis pada saat memulangkan pasien agar memudahkan klaim rumah sakit karena akan berdampak buruk terhadap rumah sakit itu sendiri. 2. Di harapkan petugas kesehatan bekerja sama dalam penyelenggaraan rekam medis. 3. Direktur rumah sakit diharapkan memberikan pemahaman dan bimbingan tentang kelengkapan pengisian rekam medis. 4. Diharapkan terbentuknya panitia rekam medis yang akan lebih memerhatikan dalam penyelengaraan rekam medis. Universitas Sumatera Utara 5. Perlunya SOP yang jelas dan mensosialisasikan untuk memudahkan pekerjaan dan pelaksanaan proses kelengkapan pengisian rekam medsi serta evaluasi. 6. Perlunya manajemen rumah sakit untuk melakukan pengawasan terhadap semua komponen rumah sakit terutama dokter dan tenaga kesehatan terkait dalam pengisian rekam medis. 7. Perlu adanya pertemuan rutin untuk mengkoordinasikan unit satu dengan yang lainya dan bersama-sama mengevaluasi hasil temuan penyebab rekam medis yang tidak lengkap dan mencari jalan keluar yang baik. 8. Diharapkan manajemen rumah sakit selalu memberikan inspirasi dan membangun sistem komunikasiantara dokter, perawat, bidan untuk melengkapi dokumen rekam medis. 9. Diharapkan adanya penambahan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Bangkinang sehingga terdapat keseimbangan antara pasien dengan tenaga kesehatan di rumah sakit. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA