Wawancara Terhadap Managemen Rumah Sakit

Apabila rekam medis ditemukan tidak lengkap maka dilaporkan ke rapat evaluasi triwulan, namun tidak juga ada perubahan selama ini terhadap tenaga kesehatan. Dan petugas rekam medis akan menghubungi petugas yang di ruang inap untuk mengambil kembali berkas rekam medis yang tidak lengkap supaya diisi oleh dokter yang bersangkutan.Berdasarkan observasi yang dilakukan hal ini telah dilakukan namun berkas yang dikembalikan ulang belum diisi lengkap juga ini menunjukkan bahwa rendahnya kemauan dokter terhadap pengisian berkas rekam medis karena masih saja tidak terisi lengkap. Penyebab ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis, kepala ruangan rekam medis mengatakan masih belum ada kebijakan yang terkait rekam medis ini sehingga belum terlihat perubahan, karena dengan adanya kebijakan dari pihak rumah sakit tentunyaakan berpengaruh besar terhadap permasalahan rekam medis ini. Dilihat dari sumber daya manusianya rumah sakit ini masih kurang tenaga kesehatan sehingga masih banyak pekerjaan yang menjadi merangkap dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan waktu kerjanya.

5.19 Wawancara Terhadap Managemen Rumah Sakit

Managemen rumah sakit mengakui bahwa masih banyak terdapat ketidaklengkapan rekam medis oleh dokter. Rekam medis yang tidak lengkap akan di kembalikan ke ruang rawat inap untuk di lengkapi. Informasi ataupun instruksi tentang pengisian rekam medis sudah pernah dilakukan tetapi masih kurang pengawasan dalam penyelenggaran rekam medis karena pengawasan itu dilakukan sesuai kebutuhan saja. Pelatihan dalam penyelenggaraan rekam medis Universitas Sumatera Utara tidak seluruh tenaga kesehatan diikutsertakan hanya beberapa tenaga kesehatan sehingga kurangnya penyebaran informasi terhadap tenaga kesehatan lainya. Hal ini salah satu penyebab kurangnya tingkat pengetahuan tentang manfaat dan penyelenggaraan rekam medis .Hal ini sejalan dengan Penelitian Yosi Elisa 2014 yang menjelaskan bahwa pelatihan rekam medis belum di berikan secara optimal tapi hal ini akan ditingkatkan lagi. Pernyataan lain yaitu mengenai sosialiasasi untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya pengisian rekam medis selama ini memang masih kurang dilakukan oleh pihak manajemen kepada tenaga medis maupun paramedis sehingga tidak menyadar tenaga kesehatan sementara dengan adanya sosialisasi akan menumbuhkan kesadaran tanggung jawab tenaga kesehatan dalam pengisian rekam medis. Komite medis belum berperan dalam memotivasi para dokter dalam pengisian rekam medis. Hubungan komite medis dalam hal ini merupakan meningkatkan profesionalisme medis yang bekerja di rumah sakit namun saat ini kurang efektif sehingga masih membutuhkan peningkatan terhadap staf medis. Peran komite medis dirumah sakit umum saat ini menggunakan peraturan menteri kesehatan yang terbaru yang menjelaskan bahwatidak adanya kaitan langsung tanggung jawab dalam pengawasan oleh komite medis dalam kelengkapan rekam medis. Hal ini dijelaskan dalam Permenkes 2011 tentang komite medik dirumah sakit menyatakan bahwa pengendalian infeksi nosokomial, rekam medis, dan sebagainya dilaksanakan oleh kepaladirektur rumah sakit bukan oleh komite medik. Universitas Sumatera Utara Pihak manajemen menjelaskan bahwa komite medik baru di bentuk pada awal januari 2016 yang lebih mengutamakan antara lain mutu profesi, etika dan disiplin profesi maupun kredensial untuk tenaga medis. Sehingga tidak terdapat tugas khusus kelengkapan berkas rekam medis terhadap komite medik. Untuk pemberian sanksi terhadap tenaga kesehatan yang tidak mengisi secara lengkap berkas rekam medis belum pernah dilakukan, alasannya karena pihak rumah sakit berharap para dokter melakukan pekerjaannya dengan keikhlasan atau suka rela dan sudah bisa memakluminya.karena jam kerja dokter itu khususnya dokter spesialis sangat banyak. Selain itu juga karena memang jumlah dokter spesialis untuk di daerah kabupaten Kampar jumlahnya sangat sedikit. Dan untuk reward dari pihak rumah sakit terhadap tenaga kesehatan yang mengisi lengkap berkas rekam medis belum ada dilakukan. Hal ini seharusnya dilakukan untuk memotivasi tenaga kesehatan dalam melakukan pekerjaannya dengan baik dan akan mempengaruhi mutu pelayanan di rumah sakit. Dari seluruh pembahasan ini di dapatkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 10 informan, untuk dapat mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan dalam pengisian rekam medis yang dilakukan Di Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang dapat dilihat secara lengkap pada lampiran. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN