2.1.8 Kerahasiaan Rekam Medis
Secara umum informasi rekam medis bersifat rahasia. Tetapi jika di analisa, konsep kerahasiaan ini maka akan banyak ditemui pengecualian. Dan
yang menjadi masalah disini ialah bagi siapa rekam medis itu dirahasiakan, dan dalam keadaan bagaimana rekam medis dirahasiakan.Informasi di dalam rekam
medis bersifat rahasia karena hal ini menjelaskan hubungan yang khusus antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan kode etik
kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Depkes RI 2006. Pada dasarnya terdapat dua kategori infromasi yang mengandung nilai
kerahasiaan dan ada yang tidak. Informasi yang mengandung nilai kerahasian meliputi hasil pemeriksaan, pengobatan, observasi atau wawancara dengan pasien.
Informasi ini tidak boleh disebar luaskan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang karena menyangkut informasi pribadi individu si pasien.Jenis
informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan adalah identitas nama,alamat,dan lain-lain serta informasi lain yang tidak mengandung nilai
medis. Namun perlu diingat bahwa karena diagnose akhir pasien mengandung nilai medis, maka lembaran tersebut tetap tidak boleh disebarluakan kepada pihak
yang tidak berwenangDepkes RI 2006.
2.1.9Kepemilikan dan PenyimpananRekam Medis
Penentuan pemilikan rekam medis telah tercantum dalam Undang- Undang tentang Praktik Kedokteran menyatakan berkas rekam medis menjadi
milik rumah sakit, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan penyimpanan rekam medis tertera dalam pasal 8 permenkes No.269MENKESPERIII2008 menyatakan secara tegas bahwa Rekam Medis
harus disimpan sekurang - kurangnya selama 5 tahun terhitung sejak saat pasien terakhir obat.
Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter, dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan. Batas waktu lama penyimpanan menurut
Peraturan Menteri Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam medis paling sedikit 25 tahun.Jelas sekali bahwa rekam medis dimiliki 2 pihak ialah pihak
rumah sakit dan pihak pasien. Pihak rumah sakit memiliki berkasnya dan menyimpanya serta melindungi kerahasiaan isinya dan pihak pasien memiliki
isinya rekam medis Amein,2003 . Berkas yang telah habis masa penyimpananya dapat dimusnahkan, kecuali
jika ada halangan oleh peraturan lain. Khususnya untuk kasus yang menjadi perkara pengadilan, American Medical Record Association dan American hospital
association membuat peraturanlebih lanjut dalam Statement On Preservation Of
Patient Medical Records In Healthcare Institutions. Dalam aturan tersebut
dikatakan bahwa pada kasus biasa berkas rekam medis disimpan sampai 10 tahun terhitung dari saat pasien terakhir berobat. Sedangkan pada kasus yang
diperkirakan di pengadilan, penyimpanan berkas rekam medisnya lebih lama lagi yaitu 10 tahun kemudian terhitung sejak perkara terakhir selesainya.
2.1.10 Pertanggngjawaban Terhadap Rekam Medis