Metode difusi Uji Aktivitas Antibakteri

24 mengontrol kemoterapi obat. Kegunaan uji antimikroba adalah diperolehnya susatu sistem pengobatan yang efektif dan efisien.Beberapa macam metode uji antimikroba dijelaskan berikut ini Pratiwi, 2008.

2.10.1 Metode difusi

- Metode agar cakram difusi Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan, lazim dikenal dengan cara Kirby-Bauer. Metode ini telah dikembangkan sejak tahun 1940, digunakan dalam banyak uji klinis mikrobiologi untuk pengujian sensitivitas antimikroba. Sekarang ini, banyak santandar umum dan diakui telah dipublikasikan oleh Clinical Laboratory Standart Institute2012 untuk menguji bakteri dan jamur, meskipun tidak semua bakteri tertentu dapat diuji menggunakan metode ini.Salah satu contoh gambar hasil pengujian ativitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Metode difusi cakram agar tes Kirby Bauer terhadap bakteri C.albicas Balouiri, et al., 2016 Prosedur pengujiannya, plat agar diikulasi dengan inokulum mikroorganisme yang telah distandarisasi. Kemudian, pencadang kertas beriameter 6 mm yang mengandung bahan yang akan diuji dengan konsentarasi yang diinginkan di tempatkan pada permukaan agar. Cawan petri diinkubasi pada Universitas Sumatera Utara 25 kondisi yang sesuai. Umumnya, agen antimikroba akan berdifusi ke agar dan menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme uji dan diameter dari daerah hambat diukur Balouiri, et al., 2016. Antimikroba memberikan hasil kualitatif dengan kategori sensitif, intermediat, dan resistenJorgensen dan Ferraro, 2009. - Metode E-test Metode E-test digunakan untuk mengestimasi konsentrasi hambat minimum KHM, yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk menghambat pertummbuhan mikroorganisme. Pada metode ini digunakan stip plastik yang mengandung agen antimikroba dari kadar yang terendah hingga kadar yang tertinggi dan diletakkan pada permukaan media agar yang telah ditanami mikroorganisme. Metode pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 2.6. Pengamatan dilakukan pada area jernih yang telah ditimbulkannya yang menunjukkan kadar agen antimikroba yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada media agar Pratiwi, 2008. Gambar 2.6Metode E-test Pratiwi, 2008 - Metode difusi lain Metode difusi yang lebih lanjut digunakan dalam penelitian di laboratorium mikrobiologi untuk mencari potensi ekstrak, fraksi atau komponen murni sebagai antimikroba atau untuk memerikasa antogonisme diantara Universitas Sumatera Utara 26 mikroorganisme.Beberapa diantara metode tersebut yang paling umum digunakan adalah metode difusi sumur agar, metode difusi penyumbat agar, metode goresan menyilang, dan metode makanan kuno.Balouiri, et al., 2016.

2.10.2 Metode dilusi