52
Gambar 4.10 Hasil pengujian daerah hambat dari larutan standar amoksisilin
terhadap bakteri Escherichia coli
4.6.2 Penentuan konsentrasi hambat minimum KHM amoksisilin
Konsentrasi Hambat Minimum KHM dari amoksisilin dapat diperoleh berdasarkan persamaan berikut Beg, et. al., 2012:
Universitas Sumatera Utara
53 ln KHM = ln c –
x
2
4 ��
….……………. 1 Keterangan: KHM = Konsentrasi Hambat Minimum
c = Konsentrasi larutan
x
2
= Daerah hambat D
= Koefisien difusi t
= Waktu difusi Persamaan 1 kemudian diturunkan menjadi:
ln c = ln KHM –
x
2
4 ��
….……………. 2 berdasarkan persamaan 2 dibuat plot antara ln c vs x
2
. Intersept dari persamaan garis tersebut merupakan lnKHM yang kemudian digunakan untuk mencari nilai
Konsentrasi Hambat Minimum KHM dari larutan standar amoksisilin. Grafik plot lnc vs x
2
larutan standart amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat dilihat pada Gambar 4.11 dan 4.12.
Gambar 4.11 Plot ln c vs x
2
larutan standar amoksislin terhadap bakteri
Staphylococcus aureus
Pada Gambar 4.11 plot garis yang didapat memiliki koefisien korelasi sebesar 0,990, hal ini menunjukkan hubungan lineritas yang baik antara logaritma
natural dari konsentrasi larutan amoksisilin dengan kuadrat daerah hambat yang dihasilkan. Nilai intersept dari persamaan garis ln KHM adalah -0,018, maka
berdasarkan persamaan 2 diperoleh nilai KHM amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 0,982 µgmL.
y = 0,256x - 0,018 R² = 0,990
-1,0 0,0
1,0 2,0
3,0 4,0
5,0 6,0
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
Ln C
X
2
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 4.12 Plot ln c vs x
2
larutan standar amoksislin terhadap bakteri Escherichia coli
Sedangkan dari Gambar 4.12 plot garis yang didapat memiliki koefisien korelasi sebesar 0,993, hal ini juga menunjukkan hubungan linearitas yang baik. Nilai
intersept persamaan garis ln KHM adalah -0,096, maka nilai KHM amoksisilin terhadap bakteri Escherichia coli adalah 0,909 µgmL.
Menurut Clinical and Laboratory Standard Institude 2014konsentrasi hambat minimum amoksisilin menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri
Staphylococcus aureus, dikatakan sensitif apabila nilai KHM ≤0,12
μgml dan dikatakan resisten apabila
≥0,25 μgml, dan terhadap bakteri Escherichia coli dikatakan sensitif dengan nilai KHM
≤8 μgml, intermediet yaitu 8μgml dan
resisten ≥32 μgml. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, dapat dilihat
bahwa amoksisilin yang diformulasi dalam bentuk sediaan mengapung resisten terhadap bakteri Staphylococcus aureus, tetapi sensitif terhadap bakteri
Escherichia coli.
4.6.3 Uji aktivitas antibakteri alikuot disolusi