54
Gambar 4.12 Plot ln c vs x
2
larutan standar amoksislin terhadap bakteri Escherichia coli
Sedangkan dari Gambar 4.12 plot garis yang didapat memiliki koefisien korelasi sebesar 0,993, hal ini juga menunjukkan hubungan linearitas yang baik. Nilai
intersept persamaan garis ln KHM adalah -0,096, maka nilai KHM amoksisilin terhadap bakteri Escherichia coli adalah 0,909 µgmL.
Menurut Clinical and Laboratory Standard Institude 2014konsentrasi hambat minimum amoksisilin menggunakan metode difusi agar terhadap bakteri
Staphylococcus aureus, dikatakan sensitif apabila nilai KHM ≤0,12
μgml dan dikatakan resisten apabila
≥0,25 μgml, dan terhadap bakteri Escherichia coli dikatakan sensitif dengan nilai KHM
≤8 μgml, intermediet yaitu 8μgml dan
resisten ≥32 μgml. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, dapat dilihat
bahwa amoksisilin yang diformulasi dalam bentuk sediaan mengapung resisten terhadap bakteri Staphylococcus aureus, tetapi sensitif terhadap bakteri
Escherichia coli.
4.6.3 Uji aktivitas antibakteri alikuot disolusi
Hasil pengujiaan aktivitas antibakteri alikuot hasil disolusi sediaan floating dispersi padat amoksisilin dengan metode difusi terhadappertumbuhan bakteri
Staphylococcuc aureus dan Escherichia coliditunjukkan pada Tabel 4.6. y = 0,376x - 0,096
R² = 0,993
-1,0 0,0
1,0 2,0
3,0 4,0
5,0 6,0
0,0 5,0
10,0 15,0
Ln C
X
2
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.6 Pengujian alikuot
disolusi terhadap pertumbuhan bakteriStaphylococcus aureus dan Escherichia coli
Menurut Davis dan Stout 1971 apabila zona hambat yang terbentuk pada uji difusi agar berukuran kurang dari 5 mm, maka aktivitas penghambatannya
dikategorikan lemah. Apabila zona hambat berukuran 5-10 mm dikategorikan sedang, 10-19 mm dikategorikan kuat dan 20 mm atau lebih dikategorikan sangat
kuat. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa alikuot hasil disolusi sediaan floating dispersi padat amoksisilin pada waktu 12 jam memiliki potensi yang sedang
dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureusdan Escherichia colidengan Daerah hambat 06,94 ± 0,48 mm dan 6,04± 0,84 mm.
Daerah hambat dari sediaan floating dispersi padat amoksisilin yang dihasilkan dari uji aktivitas antibakteri terhadappertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureusdan bakteriEscherichia coli terus bertambah dengan meningkatnya waktu, peningkatan diamter daerah hambat vs waktu dapat dilihat
di grafik pada Gambar 4.13; 4.14 dan gambar hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.15; 4.16.
Waktu jam Daerah hambat mm
Staphylococcus aureus Escherichia coli
0,00 ± 0,00 0,00± 0,00
0,5 0,27 ± 0,03
0,37± 0,17 1
0,80 ± 0,24 0,91± 0,32
2 1,08 ± 0,30
1,44± 0,08 3
1,88 ± 0,23 2,01± 0,07
4 2,48 ± 0,41
2,51± 0,18 5
3,09 ± 0,70 3,07± 0,30
6 3,62 ± 0,95
3,71± 0,59 7
4,11 ± 0,92 4,20± 0,75
8 4,56 ± 0,92
4,51± 0,89 9
5,07 ± 0,80 4,88± 0,79
10 5,62 ± 0,77
5,32± 0,96 11
6,13 ± 0,63 5,71± 0,86
12 6,94 ± 0,48
6,04± 0,84
Universitas Sumatera Utara
56
Gambar 4.13 Grafik daerah hambatalikuot disolusi sediaan floating dispersi
padat amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteriS.aureus
Gambar 4.14 Grafik daerah hambatalikuot disolusi sediaan floating dispersi
padat amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteriE.coli
Gambar 4.15 Hasil pengujian daerah hambatalikuot disolusi sediaan floating
dispersi padat amoksisilin terhadap bakteri S. aureus
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00
0,5 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12
D ia
m et
er d a
era h
h a
mb a
t m
m
Waktu jam
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00 7,00
0 0,5 1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
D ia
m et
er d
a era
h
h a
mb a
t m
m
Waktu jam
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 4.16 Hasil pengujian daerah hambatalikuot disolusi sediaan floating
dispersi padat amoksisilin terhadap bakteri E.coli Hasil pengujian aktivitas antibakterisediaan floating dispersi padat
amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan pertumbuhan bakteri Escherichia coli diperoleh hasil yang sama, menurut Kaur
dan kawan-kawan 2011 amoksisilin merupakan antibiotik golongan β-
laktamberspektrum luas yang efektif melawan bakteri baik bakteri Gram negatif maupun bakteri Gram positif, dengan cara menghambat sistesis dinding sel
bakteri.
4.6.4 Korelasi daerah hambatalikuot disolusi dan Daerah hambat larutan standar hitung