26 mikroorganisme.Beberapa diantara metode tersebut yang paling umum digunakan
adalah metode difusi sumur agar, metode difusi penyumbat agar, metode goresan menyilang, dan metode makanan kuno.Balouiri, et al., 2016.
2.10.2 Metode dilusi
Metode dilusi metode pengenceran merupakan metode yang dilakukan dengan mengencerkan zat antimikroba dan dimasukkan kedalam tabung-tabung
reaksi steril.Masing-masing tabung tersebut ditambahkan sejumlah mikroba uji yang telah diketahui jumlahnya.Pada interval tertentu, dilakukan pemindahan dari
tabung reaksi ke dalam tabung-tabung berisi media steril kemudian diinkubasi dan diamati penghambatan pertumbuhan.Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu
dilusi cair dan dilusi padat Pratiwi, 2008.
- Metode dilusi cair
Dilusi cair mikro atau makro merupakan salah satu metode uji antimikroba yang paling dasar.Metode ini digunakan untuk mengukur KHM dan
konsentrasi bunuh minimum KBM Pratiwi, 2008.Prosedurnya melibatkan penyiapan kelipatan konsentrasi larutan dilusi agen antimikroba contoh 1, 2, 4, 8,
16, dan 32 µgmL dalam media pertumbuhan bakteri cair yang didispersikan didalam tabung bervolume minimum 2 mL makrodilusi atau dengan volume
yang lebih kecil menggunakan plat 96-sumur mikrotitrasi mikrodilusi. Kemudian, setiap tabung atau sumur di inokulasi dengan inkulum mikroba yang
telah disiapkan dalam medium yang sama, setelah suspensi dilusi mikroba distandarisasi dengan larutan Mc Farland 0,5. Setelah diaduk dengan baik, tabung
inokulasi atau plat 96-sumur mikrotrasi diinkubasi dalam konsisi yang sesuai tergantung dari jenis mikroorganisme uji yang digunkan Balouiri, et al.,
2016.Prosedur pengujian dengan metode ini dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar 2.7 Mikrodilusi cair untuk uji antibakteri berdasarkan CLSI Balouiri,
et al., 2016 -
Metode dilusi padat Metode ini sama dengan metode dilusi cair namaun menggunakan media
padat, keuntungan dari metode ini adalah satu konsentrasi dari agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji Pratiwi, 2008.
2.10.3 Media pertumbuhan bakteri
Menurut Irianto 2006 media pertumbuhan bakteri berdasarkan kegunaannya dapat di bagi atas:
1. Media selektif yaitu media biakan yang mengandung paling sedikit satu
bahan yang dapat menghambat perkembangbiakan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membolehkan perkembangbiakan mikroorganisme
tertentu yang ingin diisolasi. 2.
Media difrensial yaitu media yang digunakan untuk menyeleksi suatu mikroorganisme dari berbagai jenis dalam suatu lempengan agar
3. Media diperkaya digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme yang
diperoleh dari lingkungan alami.
Universitas Sumatera Utara
28
2.10.4 Fase pertumbuhan bakteri