Definisi Operasional Metode Analisis Data

3.5 Definisi Operasional

1. Balanced Score Card adalah system pengukuran hasil kerja yang berfokus pada keuangan dan non keuangan dengan memandang empat perspektif. 2. Perspektif keuangan adalah penilaian keuangan berdasarkan pendapatan biaya dan laba serta ROA dan ROE rumah sakit yang diperoleh dari Bagian Keuangan RSUD Rantau Parapat. 3. Perspektif Pelanggan adalah upaya menilai kinerja dengan cara mengukur bagaimana persentase tingkat kepuasan pelanggan terhadap rumah sakit dengan memberikan kuesioner kepada pasien di RSUD Rantau Prapat dan data rekam medis. 4. Perspektif bisnis internal adalah pengukuran hasil kerja rumah sakit dari sudut pandang bagaimana rumah sakit melakukan proses pelayanan, inovasi dan operasional rujukan dan kelengkapan fasilitas kepada tenaga kesehatan yang bertugas di bagian rujukan. 5. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan adalah pengukuran hasil kerja rumah sakit dari sudut pandang kepuasaan karyawan di rumah sakit dengan memberikan kuesioner tentang kepuasaan karyawan di RSUD Rantau Prapat.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Kinerja

Pengukuran kinerja rumah sakit dilakukan dengan langkah pertama memberi pembobotan pada setiap perspektif sesuai prioritas dari rumah sakit. Setelah pembobotan, ditetapkan skor sesuai pencapaian setiap variabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Pengukuran Total Kinerja Rumah Sakit Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Kinerja rumah sakit Melihat dari variabel dari perspektif keuangan, pelanggan,bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran. Balanced Scorecard Baik 0,5-1 Cukup 0-0,5 Kurang -1-0

3.6.2 Perspektif Keuangan Tabel 3.2. Pengukuran Variabel Perspektif Keuangan

No Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil ukur 1 Revenue x 100 Rasio Persentase dikatakan baik bila perbandingan revenue tahun ini dibandingkan revenue tahun sebelumya adalah ≤ 100 revenue tahun ini tahun sebelumnya 2 Cost x100 Rasio Persentase dikatakan baik bila perbandingan pengeluaran tahun ini dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya sama ≤ 100 Pengeluaran tahun ini ฀ tahun sebelumnya. 3 Labarugi ssilpasikpa Total pendapatan - total pengeluaran Rasio Laba dikatakan baik jika pengeluaran lebih kecil dari pendapatan dan selisihnya sangat signifikan.

4 ROA

ROA = x 100 Rasio Nilai ROA yang semakin mendekati 1 berarti semakin baik profitabilitas rumah sakit karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan laba. Universitas Sumatera Utara

5 ROE

ROE = x 100 Rasio Jika ROE mendekati 0 berarti rumah sakit tidak mampu mengelola modal yang tersedia secara efisien untuk menghasilkan pendapatan.

3.6.3 Perspektif Pelanggan

Tabel 3.3. Pengukuran Variabel Perspektif Pelanggan Variabel Cara ukur Alatukur Hasilukur Customer satisfaction Pelayanan dokter Skala Likert Sangat Setuju SS = 4 Setuju S = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 Kuesioner Baik = ≥90 Kurang = ฀ 90 Pelayanan perawat Skala Likert Sangat setuju SS = 4 Setuju S = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 Kuesioner Baik = ≥90 Kurang = ฀ 90 Customer Retention Pertumbuhan kunjungan pelanggan x100 Laporan rekam medik Baik = positif+ Kurang = negatif- Pengukuran pangsa pasar Data sekunder Laporan rekam medis Persentase Universitas Sumatera Utara

3.6.4 Perspektif Bisnis Internal

Tabel 3.4. Pengukuran Variabel Perspektif Bisnis Internal Variabel Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Proses inovasi Kelengkapan fasilitas Wawancara mendalam Manajemen rumah sakit Hasil wawancara mendalam Proses operasional Rujukan keluar rumah sakit Wawancara mendalam Manajemen rumah sakit Hasil wawancara mendalam Pelayanan Rawat jalan Rawat inap Data sekunder rasio

3.6.5 Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Karyawan

Tabel 3.5. Pengukuran Variabel Perspektif Pembelajaran Dan PertumbuhanKaryawan Variabel Cara ukur Alatukur Hasilukur Kemampuan Karyawan Kepuasaan Karyawan Skala Likert Sangat setuju SS = 4 Setuju S = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 Kuesioner Baik = ≥90 Kurang = ฀ 90 Turn Over Karyawan x100 x100 Laporan SDM Baik = positif+ Kurang = negatif- Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, data - data yang sudah diolah kemudian dianalisis. Analisis data primer menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan uji chi square. Data sekunder dilakukan perhitungan sendiri lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kemudian data yang telah dianalisis dikelompokkan dan di distribusikan pada masing – masing variabel. Setelah dianalisis data dilakukan penyajian data dalam tabel untuk memudahkan dalam smembaca. Universitas Sumatera Utara 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum BLUD RSUD Rantauprapat

RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu didirikan tahun 1957 dan merupakan satu-satunya rumah sakit Pemda Tk. II Labuhanbatu yang terletak di kota Rantauprapat. Awalnya rumah sakit ini terletak di jalan Cut Nyak Dien kecamatan Bilah Hulu. Pada tahun 1964 rumah sakit pindah lokasi ke jalan K.H. Dewantara No. 129 kecamatan Bilah Hulu Sekarang Kecamatan Rantau Selatan hingga saat ini. Bangunan RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu berdiri diatas area seluas ± 2,3 Ha. Sejak tahun 1980 sampai dengan 1987 secara bertahap telah ditempatkan 4 empat Tenaga Dokter Spesialis Dasar Penyakit Dalam, Obgyn, Bedah dan Anak. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan seperti pengadaan peralatan medis dan non medis serta sarana fisik lainnya yang bersumber dari dana APBD, APBN maupun bantuan.Berbagai hal di atas merupakan upaya dari pihak Rumah Sakit untuk memperoleh Rumah Sakit kelas C. Pada tahun 1987 berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 303MenkesIV1987, RSUD Rantauprapat ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas C. Di tahun 2009, melalui keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 373MenkesSKV2009 tanggal 13 Mei 2009 RSUD Rantauprapat memperoleh peningkatan dari kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan.Berdasarkan peraturan daerah nomor 04 tahun 2002 RSUD Universitas Sumatera Utara