Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah dokter yang tersedia 23 orang yang terdiri dari 22 dokter spesialis, 1 orang dokter PPDS. Jumlah tenaga
perawat dan bidan sebanyak 324 orang dan tenaga lainnya berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 176 orang. Berdasarkan standar ketenagaan di RSUD kelas
B serta standar akreditasi Rumah Sakit maka jumlah tenaga perawat dan bidan RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhan batu masih kurang bila dibandingkan
dengan jumlah tempat tidur yang ada. Untuk jumlah tenaga yang lain berdasarkan tingkat pendidikan yang ada saat ini sudah memadai tetapi perlu penambahan
tenaga dari disiplin ilmu Komputer, Ekonomi dan Operator alat – alat Medis yang
terlatih.
4.1.4 Jumlah Tempat Tidur
Berdasarkan data profil RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhan batu, rumah sakit memiliki jumlah tempat tidur 225 buah.
4.1.5 Kunjungan Pasien
Berdasarkan data profil RSUD Rantauprapat rumah sakit ini memilik itingkat yang tinggi dalam melayani pasien di tahun 2015 sebanyak 87.400 pasien
yang berkunjung kerumah sakit ini. Bila dirinci jenis kunjungan pasien untuk rawat jalan sebanyak 64.806 orangtahun, rawat inap sebanyak 11.864
orangtahun dan Instalansi Gawat Darurat IGD sebanyak 10.730 orangtahun.
4.2 Perspektif Keuangan
1. Tingkat Pendapatan revenue
Tingkat pendapatan RSUD Rantauprapat kabupaten labuhanbatu diperoleh dengan membandingkan selisih pendapatan tahun 2013, 2014 dan tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
dengan pendapatan pada tahun 2013 dan 2014. Data hasil penelitian yang diperoleh dari Bagian Keuangan yaitu :
Tabel 4.4 Pendapatan RSUD Rantauprapat
Tahun Total Pendapatan
Rp Selisih
Pertumbuhan Kecenderungan
Pertumbuhan ket
2013 22.862.854.762,47
2014 42.986.796.556,70 20.123.941.794,37
88,02 meningkat
Baik 2015
45.016.070.568,70 2.029.274.012,00
4,72 meningkat
Baik Sumber : Data Keuangan dari Bagian Keuangan,2016 data diolah
Keterangan = tidak dihitung karena pengambilan data di mulai tahun 2013
Dari tabel di atas terlihat bahwa pendapatan RSUD Rantauprapat pada tahun2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 20.123.941.794,37 dibandingkan
dengan tahun 2013. Pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.029.274.012,00 dibandingkan dengan tahun 2014. Persentase kenaikan tingkat
pendapatan RSUD Rantauprapat diperoleh :
=
x
100
=
88,02
=
x
100
= 4,72
Universitas Sumatera Utara
RSUD Rantauprapat merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Pemda Tk. II Labuhanbatu sehingga Pemda Tk. II Labuhanbatu memberikan
target total penerimaan pendapatan setiap tahunnya kepada RSUD Rantauprapat. Target tersebut ada yang tercapai, ada juga yang tidak tercapai.
Tabel 4.5 Pencapaian Target Revenue Tahun 2013-2015
Tahun Target Rp.
Pencapaian Rp. Persentase
Keterangan 2013
15.015.000.000,- 22.885.865.762,-
152,42 Tercapai
2014 26.022.854.000,-
42.996.611.235,70,- 165,23
Tercapai 2015
46.766.908.668,- 45.016.070.568,70,-
96.26 Tidak tercapai
2. Tingkat pengeluaran cost
Tingkat pengeluaran
RSUD Rantauprapat
diperoleh dengan
membandingkan selisih pengeluaran tahun 2013, 2014 dan 2015 dengan pengeluaran pada tahun 2013 dan 2014. Data hasil penelitian yang diperoleh dari
Bagian Keuangan yaitu :
Tabel 4.6 pengeluaran RSUD Rantauprapat
Tahun Total pengeluaran
Rp Selisih Rp
Pertumbuhan Keterangan
2013 55.930.514.034,00
2014 65.617.786.482,16 9.687.272.448,2
17,32 Meningkat
2015 89.886.673.998,40
24.268.887.516 36,98
Meningkat Sumber : Data Keuangan dari Bagian Keuangan, 2016 data diolah
Keterangan = tidak dihitung karena pengambilan data dimulai tahun 2013
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas terlihat bahwa pengeluaran RSUD Rantauprapat pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 9.687.272.448,2 dibandingkan
dengan tahun 2013. Pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp. 24.268.887.516 dibandingkan dengan tahun 2014. Persentase kenaikan tingkat
pengeluaran RSUD Rantauprapat diperoleh :
=
x
100
=
17,32
= x100
= 36,98
3. Labasilpa
Labasilpa merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan kinerja suatu rumah sakit. Adanya pertumbuhan laba dalam
suatu rumah sakit dapat menunjukkan bahwa pihak-pihak manajemen telah berhasil dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki rumah sakit
secara efektif dan efesien.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Pendapatandan Pengeluaran RSUD Rantauprapat
Tahun Total Pendapatan
Rp Total Pengeluaran
Rp 2013
22.862.854.762,47 55.930.514.034,00
2014 42.986.796.556,70
65.617.786.482,16 2015
45.016.070.568,70 89.886.673.998,40
Sumber : Data Keuangan dari Bagian Keuangan, 2016 data diolah a.
Tahun 2013 = Pendapatan - Pengeluaran
= Rp. 22.862.854.762,47 - Rp. 55.930.514.034,00 = Rp.
– 33.067.659.272 b.
Tahun 2014 = Pendapatan
– Pengeluaran = Rp.42.986.796.556,70
–Rp. 65.617.786.482,16 = Rp. - 22.630.989.925
c. Tahun 2015 = Pendapatan
– Pengeluaran = Rp. 45.016.070.568,70
– Rp. 89.886.673.998,40 = Rp.
– 44.870.603.430
4. ROA
Tingkat pengembalian dari seluruh asset yang dimiliki RSUD Rantauprapat dengan membandingkan dari tahun 2013, 2014 dan 2015. Data
hasil penelitian yang diperoleh dari Bagian Keuangan yaitu :
Tabel 4.8 Return On Asset RSUD Rantauprapat
Sumber : diolah dari data Bag. Keuangan RSUD Rantauprapat
keterangan Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Rugi Sikpa
Rp. – 33.067.659.272 Rp. - 22.630.989.925
Rp. – 44.870.603.430
Total Aktiva
Rp. 37.035.855.685.00 Rp. 56.167.953.211.54 Rp. 54.373.221.608.84
ROA -89
-40 -82
Rata-rata
-70,33
Universitas Sumatera Utara
5. ROE
Tingkat kemampuan RSUD Rantauprapat dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri dengan membandingkan dari tahun 2013,
2014 dan 2015. Data hasil penelitian yang diperoleh dari Bagian Keuangan yaitu :
Tabel 4.9 Return On Equity RSUD Rantauprapat keterangan
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015 Rugi Sikpa
Rp. – 33.067.659.2s72
Rp. - 22.630.989.925 Rp.
– 44.870.603.430
Total Aktiva Rp. 32.535.591.784
Rp. 41.805.531.867,54 Rp.46.277.304.273,84
ROE -101
-54 -96
Rata-rata -83,66
Sumber : diolah dari data Bag. Keuangan RSUD Rantauprapat
Dari perhitungan labarugi SilpaSikpa pada tahun 2013, 2014, dan 2015 menunjukkan kerugian atau disebut Sikpa. Sedangkan jika diukur berdasarkan
ROA, maka dapat dilihat bahwa tingkat pengembalian dari seluruh asset yang dimiliki rumah sakit semakin menurun karena disebabkan oleh sikpakerugian
yang diperoleh dan jika diukur berdasarkan ROE, maka dapat dilihat bahwa rumah sakit tidak mampu mengelola modal yang tersedia secara efisien untuk
menghasilkan pendapatan, RSUD Rantauprapat merupakan milik Pemda yang belum sepenuhnya BLUD maka pihak rumah sakit masih terikat oleh pemda.
4.3 Perspektif Pelanggan