Wawancara Observasi Tes Psikologi 1. Tes Inteligensi

convergent yang baik karena hasil pengukuran dari skala ini dilaporkan juga berhubungan dengan hasil pengukuran dari skala social phobia lainnya Warner, dkk 2003. Pada penelitian ini LSAS-CA-SR yang digunakan diadaptasi dalam Bahasa Indonesia oleh peneliti. Peneliti melakukan expert judgement pada alat ukur dengan meminta pendapat ahli psikologi dari Universitas Sumatera Utara yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing.

3.6.2. The Subjective Units of Distress Scale SUDS

SUDS telah terbukti memiliki validitas concurrent dengan indicator-indikator fisiologis kecemasan lainnya seperti denyut jantung r=.39;p0.05 Thyer, Paspdorf, Davis Vallecorsa dalam Devilly, Spence, Rapee, 1998. Lebih lanjut dikatakan bahwa SUDS memiliki validitas tampang dan mudah dipahami serta diadministrasikan Cone, 2008.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Selain menggunakan alat ukur diatas, peneliti juga menggunakan metode- metode pengumpulan data sebagai berikut:

3.7.1. Wawancara

Banister dalam Poerwandari, 2007 mendefinisikan wawancara sebagai percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada penelitian ini wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi struktur, dan dalam mengajukan pertanyaannya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Adapun pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dalam wawancara mengacu pada teori yang melandasi penelitian ini. Wawancara dilakukan terhadap orang tua, kerabat dan subjek penelitian sendiri dengan tujuan untuk mengetahui gambaran social phobia yang dialami oleh Universita Sumatera Utara subjek. Selain itu, wawancara dilakukan selama pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang gambaran tingkat social phobia subjek sebelum dan sesudah mengikuti program terapi.

3.7.2. Observasi

Patton dalam Poerwandari, 2007 menegaskan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data yang esensial dalam sebuah penelitian. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, dan makna kejadian dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Pada penelitian ini, tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk melakukan observasi adalah rumah, pusat perbelanjaan, dan sekolah. Tujuannya yaitu untuk mengetahui situasi apa yang ditakuti oleh subjek dan perilaku seperti apa yang ditampilkan oleh subjek saat cemas. Pada saat melakukan observasi, penulis hanya mengamati dan tidak ikut berperan serta dalam kegiatan yang berlangsung. 3.7.3. Tes Psikologi 3.7.3.1. Tes Inteligensi Pada penelitian ini, subjek penelitian harus memiliki kapasitas intelektual minimal rata-rata anak seusianya untuk bisa mengikuti proses terapi kognitif melalui program Coping Cat yang dikembangkan oleh Kendall. Oleh karena itu, peneliti terlebih dahulu memberikan tes inteligensi yang bertujuan untuk mengetahui kapasitas intelektual subjek. Adapun tes inteligensi yang diberikan adalah dengan menggunakan WISC-R Wechsler Intelligence Scale for Children-Revised. Universita Sumatera Utara

3.8. Tahapan Penelitian