Analisa fungsional subjek 1 Pemaparan kasus 1 1. Data diri subjek 1

air kecil, ia tidak berani pergi sendiri atau meminta orang lain untuk menemaninya sehingga ia sering menahan keinginan untuk buang air kecil. A juga tidak berani untuk maju ke depan mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan perilaku-perilaku seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa A mengalami social phobia yaitu ketakutan yang menetap dan berlangsung terus menerus terhadap satu atau lebih situasi sosial atau ketika ia harus tampil di hadapan orang lain yang belum dikenalnya dengan baik atau pada situasi ketika dirinya diamati oleh orang lain APA, 2004. Ketakutan ini terlihat dari perilakunya yang kerap kali menghindar saat harus berinteraksi dengan orang lain yang belum terlalu dikenalnya baik di rumah, sekolah maupun tempat umum lainnya. Tidak hanya dengan orang dewasa, A juga menghindar berinteraksi dengan teman-teman sebayanya sehingga ia cenderung tidak memiliki banyak teman dan sering menyendiri. Perilakunya tersebut menimbulkan beberapa hambatan yaitu dalam fungsi akademis karena guru mengeluhkan A yang selalu menolak untuk maju ke depan mengerjakan tugas, serta dalam hubungan sosialnya khususnya dengan teman-teman sebaya.

4.1.3. Analisa fungsional subjek 1

Berikut ini adalah analisa S-O-R-C subjek 1 pada beberapa situasi yaitu rumah, sekolah dan pusat perbelanjaan: S Stimulus: Saat ada acara di rumah saya disuruh membuka pintu dan membantu membawa piringgelas kotor ke belakang O Organism: Cognitive C: Saya akan melakukan kesalahan di depan, saya akan dimarahi lagi, orang lain akan memperhatikan saya. Emotion E: Saya merasa cemas R Response: Behavior: Menolak melakukan pekerjaan itu CConseque nce: Positive: Merasa tenang karena tidak berinteraksi dengan orang lain Negative: Dimarahi ibu dan majikan Universita Sumatera Utara Gambar 4.1. Analisa fungsional subjek 1 di rumah Gambar 4.2. Analisa fungsional subjek 1 di sekolah Gambar 4.3. Analisa fungsional subjek 1 di area bermain S Stimulus: Saat jam istirahat di sekolah, teman- teman sedang bermain di luar kelas dan jajan di kantin sekolah O Organism: Cognitive C: Tidak ada yang mau berteman dengan saya, mereka akan mengejek dan mentertawakan saya, mereka akan mengganggu saya. Emotion E: Saya merasa cemas, dan takut R Response: Behavior: Saya menyendi ri di dalam kelas tugas CConseque nce: Positive: Merasa tenang karena tidak diganggu teman Negative: Merasa kesepian, merasa lapar S Stimulus: Saat diajak pergi ke area bermain oleh majikan, anak-anak lain sedang asyik bermain O Organism: Cognitive C: Mereka akan pergi kalau saya ikut bermain bersama mereka, mereka tidak mau berteman dengan saya Emotion E: Saya merasa cemas, takut dan malu R Response: Behavior: Saya menyendi ri dan tidak mau bermain. CConseque nce: Positive: Merasa tenang karena tidak berinteraksi dengan orang lain Negative: Dimarahi oleh majikan dan ibu, merasa kesepian Universita Sumatera Utara Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa subjek 1 memiliki beberapa distorsi negatif yaitu: The pessimist: saya akan melakukan kesalahan The repetitor: saya akan dimarahi lagi The mind reader: orang lain akan memperhatikan saya Walking with blinder: mereka akan pergi kalau saya ikut bermain Pick, pick, pick: mereka akan menertawakan dan mengejek saya

4.1.4. Pelaksanaan intervensi pada subjek 1