Berdasarkan tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa pada materi ketenagakerjaan eksperimen ke-1, hasil kemampuan berpikir kritis siswa yang
proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share rata-rata nilainya adalah 52 yaitu kelas XI IPS 1. Kemudian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table yang diterapkan di kelas XI IPS 2 dengan rata-rata nilai 60 dan di kelas XI IPS 3 sebagai kelas
kontrol yang menggunakan metode ceramah dengan rata-rata nilai 48. Perbandingan antara kelas XI IPS 1, 2 dan 3 dapat dilihat pada grafik
dibawah ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada materi ketenagakerjaan, model pembelajaran yang efektif dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaran kooperatif teknik round table yang diterapkan di kelas XI IPS 1 dibandingkan
model pembelajaran teknik think pair share ataupun dengan metode ceramah sebagai kelas kontrol.
Gambar 4.4 Perbandingan antar Kelas pada Pertemuan ke 1
b. Pertemuan ke-2
Berikut adalah tabel kemampuan berpikir kritis siswa pada pertemuan ke-2 yang membahas materi pembangunan ekonomi :
10 20
30 40
50 60
70
Kelas XI IPS 1 TPS Kelas XI IPS 2RT
Kelas XI IPS 3 KontrolCeramah
Tabel 4.22 Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pertemuan ke-2
No. Kelas XI IPS 1
Kelas XI IPS 2 Kelas XI IPS 3
1 77
43 47
2 87
70 60
3 87
53 70
4 77
37 43
5 77
40 90
6 70
63 60
7 80
40 67
8 90
43 57
9 73
47 67
10 87
47 70
11 87
53 70
12 90
40 63
13 73
33 67
14 60
40 43
15 83
60 63
16 70
63 50
17 83
60 63
18 77
63 47
19 83
50 60
20 73
40 57
21 90
97 57
22 93
47 70
23 87
53 60
24 93
33 43
25 93
27 53
26 90
40 67
27 57
33 63
28 57
33 80
29 60
43 70
30 80
33 77
31 87
33 83
32 40
37 50
33 40
53 33
34 60
30 57
35 43
40 20
36 87
27 87
37 40
27 27
38 50
80 20
39 50
17 23
40 50
53 23
Total 2930
1823 2277
Nilai Max 93
97 90
Nilai Min 40
17 20
Nilai rata-rata 73
46 57
Berdasarkan tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa pada materi pembangunan ekonomi pertemuan ke-2, hasil kemampuan berpikir kritis siswa
yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif teknik round table mempunyai rata-rata nilai 73 di kelas XI IPS 1. Kemudian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share yang diterapkan di kelas XI IPS 2 dengan rata-rata nilai 57 dan di kelas XI IPS 3 yaitu
menggunakan metode ceramah sebagai kelas kontrol dengan rata-rata nilai 46. Perbandingan antara kelas XI IPS 1, 2 dan 3 dapat dilihat pada grafik
dibawah ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada materi pembangunan ekonomi pertemuan ke-2, model pembelajaran yang efektif dan dapat diterapkan
dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaran kooperatif teknik round table dibandingkan model
pembelajaran teknik think pair share maupun metode ceramah di kelas kontrol.
Gambar 4.5 Perbandingan antar Kelas pada Pertemuan ke-2
c. Pertemuan ke-3
Berikut adalah tabel kemampuan berpikir kritis siswa pada pertemuan ketiga yang membahas materi pertumbuhan ekonomi :
10 20
30 40
50 60
70 80
Kelas XI IPS 1 RT Kelas XI IPS 2
KontrolCeramah Kelas XI IPS 3 TPS
Tabel 4.23 Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pertemuan ke-3
No. Kelas XI IPS 1
Kelas XI IPS 2 Kelas XI IPS 3
1 67
73 70
2 80
87 80
3 67
80 63
4 73
83 57
5 53
90 37
6 60
80 33
7 60
77 53
8 60
87 60
9 70
83 47
10 73
73 43
11 83
80 53
12 90
97 77
13 70
77 47
14 63
57 40
15 70
83 53
16 67
70 50
17 70
90 47
18 67
83 33
19 57
87 43
20 73
83 47
21 80
87 57
22 80
83 63
23 93
80 57
24 83
80 30
25 77
77 53
26 53
83 33
27 47
73 40
28 80
77 67
29 40
73 23
30 80
87 47
31 90
83 80
32 47
60 27
33 37
50 23
34 63
63 23
35 37
27 23
36 83
90 83
37 27
37 17
38 30
43 30
39 33
33 20
40 30
27 27
Total 2563
2933 1857
Nilai Max 93
97 83
Nilai Min 27
27 17
Nilai rata-rata 64
73 46
Berdasarkan tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa pada materi pertumbuhan ekonomi pertemuan ketiga, hasil kemampuan berpikir kritis siswa
yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan rata-rata nilai 73 di kelas XI IPS 2 lebih efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemudian yang menggunakan metode ceramah di kelas XI IPS 1 dengan rata-rata nilai 64 dan teknik round table
yang diterapkan di kelas XI IPS 3 dengan rata-rata nilai 46. Perbandingan antara kelas XI IPS 1, 2 dan 3 pada pertemuan ke 3 dapat
dilihat pada grafik dibawah ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada materi pertumbuhan ekonomi pertemuan ke-3, model pembelajaran yang efektif dan
dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaran kooperatif teknik think pair share
di kelas XI IPS 2 dibandingkan model pembelajaran teknik round table ataupun dengan menggunakan metode ceramah.
Gambar 4.6 Perbandingan antar Kelas pada Eksperimen ke-3
4.1.10 Uji Data
Sebelum uji hipotesis, sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu untuk masing-masing post test, yaitu sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
Kelas XI IPS 1 KontrolCeramah
Kelas XI IPS 2 TPS Kelas XI IPS 3 RT
4.1.10.1 Uji Normalitas
Pengujian kenormalan data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov yang diolah menggunakan SPSS 21.0. Kriteria pengujian adalah dengan
nilai signifikansi sig 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
a. Uji Normalitas Kelas XI IPS 1
Hasil uji normalitas dengan uji kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.24 Hasil Uji Normalitas di Kelas XI IPS 1 pada Pertemuan ke-1
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic Df
Sig. KelasXIIPS1KD1
.137 40
.008 .945
40 .002
Berdasarkan uji normalitas diatas menunjukkan bahwa signifikansi 0,008, sehingga 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.
Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas di Kelas XI IPS 1 pada Pertemuan ke-2
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic Df
Sig. KelasXIIPS1KD2
.163 40
.009 .885
40 .001
Berdasarkan uji normalitas diatas menunjukkan bahwa signifikansi 0,009, sehingga 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas di Kelas XI IPS 1 pada Pertemuan ke-3
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. KelasXIIPS1KD3
.139 40
.049 .941
40 .036
Berdasarkan uji normalitas diatas menunjukkan bahwa signifikansi 0,049, sehingga 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.
b. Uji Normalitas Kelas XI IPS 2