Hasil Uji Hipotesis Uji Normalitas Kelas XI IPS 3

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, maka dapat disimpulkan dengan tabel berikut ini : Tabel 4.33 Data Hasil Normalitas Kelas XI IPS 1, 2 dan 3 No Kelas Nilai Keterangan 1 Eksperimen I P 1 0,008 0,05 Tidak Normal 2 Eksperimen I P 2 0,009 0,05 Tidak Normal 3 Eksperimen I P 3 0,049 0,05 Tidak Normal 4 Eksperimen 2 P 1 0,002 0,05 Tidak Normal 5 Eksperimen 2 P 2 0,049 0,05 Tidak Normal 6 Eksperimen 2 P 3 0,000003 0,05 Tidak Normal 7 Eksperimen 3 P 1 0,000004 0,05 Tidak Normal 8 Eksperimen 3 P 2 0,021 0,05 Tidak Normal 9 Eksperimen 3 P 3 0,200 0,05 Normal

4.1.10.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor yang diperoleh dalam penelitian mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah jika level signifikansi 0,05 maka data tersebut homogen. Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, bahwa data dari kelas XI IPS 1, 2, dan 3 post test yang dilakukan didapat bahwa data berdistribusi tidak normal menggunakan uji non parametrik dan uji homogenitas tidak dilakukan.

4.1.11 Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis ditolak atau diterima. Uji ini dilakukan untuk pengujian hipotesis penelitian yang telah dipaparkan bab sebelumnya. Apabila data memenuhi kriteria uji prasyarat yang telah dipaparkan sebelumnya maka dilanjutkan dengan uji perbedaan rata-rata parametrik yaitu uji t, sedangkan apabila data tidak memenuhi uji prasyarat maka selanjutnya dilakukan uji perbedaan nonparametrik yaitu uji U Mann Whitney. Dalam penelitian ini terdapat sembilan hipotesis, yaitu:

1. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis yang pertama yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.37 berikut : Tabel 4.34 Hasil Uji Hipotesis Pertama Hipotesis1 Mann-Whitney U 634.500 Wilcoxon W 1454.500 Z -1.596 Asymp. Sig. 2-tailed .002 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,002 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas kontrol XI IPS 3 yang menggunakan metode ceramah. Tabel 4.35 Hasil Uji Hipotesis Kedua Hipotesis2 Mann-Whitney U 499.000 Wilcoxon W 1319.000 Z -2.902 Asymp. Sig. 2-tailed .004 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,004 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas kontrol XI IPS 3 yang menggunakan metode ceramah.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas kontrol XI IPS 3 yang menggunakan metode ceramah. Tabel 4.36 Hasil Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis3 Mann-Whitney U 515.500 Wilcoxon W 1335.500 Z -2.747 Asymp. Sig. 2-tailed .006 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa hasil signifikansi 0,006 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas kontrol XI IPS 3 yang menggunakan metode ceramah.

4. Uji Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan metode ceramah. Tabel 4.37 Hasil Uji Hipotesis Keempat Hipotesis4 Mann-Whitney U 199.500 Wilcoxon W 1019.500 Z -5.789 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,00001 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas kontrol XI IPS 2 yang menggunakan metode ceramah.

5. Uji Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol XI IPS 2 yang menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share. Tabel 4.38 Hasil Uji Hipotesis Kelima Hipotesis5 Mann-Whitney U 453.000 Wilcoxon W 1273.000 Z -3.346 Asymp. Sig. 2-tailed .001 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,001 0,05 Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol XI IPS 2 yang menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share.

6. Uji Hipotesis Keenam

Hipotesis keenam yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share. Tabel 4.39 Hasil Uji Hipotesis Keenam Hipotesis6 Mann-Whitney U 401.500 Wilcoxon W 1221.500 Z -3.842 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,00012 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share.

7. Uji Hipotesis Ketujuh

Hipotesis ketujuh yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol XI IPS 1 menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share. Tabel 4.40 Hasil Uji Hipotesis Ketujuh Hipotesis7 Mann-Whitney U 510.000 Wilcoxon W 1330.000 Z -2.800 Asymp. Sig. 2-tailed .005 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,008 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas control XI IPS 1 menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share.

8. Uji Hipotesis Kedelapan

Hipotesis kedelapan yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table. Tabel 4.41 Hasil Uji Hipotesis Kedelapan Hipotesis8 Mann-Whitney U 235.000 Wilcoxon W 1055.000 Z -5.447 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa signifikansi 0,000 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table.

9. Uji Hipotesis Kesembilan

Hipotesis kesembilan yaitu terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol XI IPS 1 yang menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table. Tabel 4.42 Hasil Uji Hipotesis Kesembilan Hipotesis9 Mann-Whitney U 408.000 Wilcoxon W 1228.000 Z -3.778 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Dari tabel diatas dapat terlihat signifikansi 0,00002 0,05. Dengan demikian H ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas XI IPS 1 yang menggunakan metode ceramah dengan kelas XI IPS 3 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik round table.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

2 35 47

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

0 12 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI DI SD MUHAMMADIYAH 12 MEDAN.

0 3 35

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DENGAN THINK-PAIR-SHARE.

0 2 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

2 9 36