45
2014 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
4.2.2 Sektor Transportasi
Kegiatan sektor transportasi merupakan pendukung pergerakan ekonomi dari satu wilayah ke wilayah lainnya
sehingga terjadi perkembangan ekonomi yang seimbang. Hingga saat ini teknologi yang paling eisien di sektor
ini masih didominasi dengan penggunaan bahan bakar minyak BBM yang berupa bensin, minyak solar dan avtur.
Penggunaan bensin mendominasi kebutuhan energi inal di sektor ini dengan pangsa tahun 2035 sebesar 43,7 dan
41,7 untuk masing-masing skenario dasar dan tinggi. Dominasi pemakaian bensin ini sejalan dengan peningkatan
jumlah mobil dan sepeda motor yang sangat pesat.
Selanjutnya dominasi di sektor ini adalah penggunaan minyak solar, terutama untuk kendaraan angkutan besar
untuk mobilisasi barang-barang industri dengan laju pertumbuhan sebesar 3,7 dan 4,7 untuk skenario
dasar dan tinggi. Penggunaan avtur untuk pesawat juga meningkat pesat didorong dengan kondisi wilayah nasional
yang berupa kepulauan dan memberikan peluang pesawat udara menjadi alternatif kendaraan yang paling potensial.
Adanya mandatori biofuel yang dicanangkan pemerintah mendorong penggunaan biodiesel sebagai substitusi
minyak diesel terus meningkat dengan laju pertumbuhan 13,9 dan 15 untuk skenario dasar dan tinggi. Peluang
pemakaian biofuel akan semakin besar dengan adanya penggunaan bioetanol sebagai substitusi premium
dan bioavtur untuk substitusi penggunaan avturavgas. Hal ini perlu dikaji lebih dalam mengingat pemakaian
premium dan avtur merupakan bahan bakar yang dominan digunakan dalam sektor transportasi.
4.2.2 Transportation Sector
Transport in one of the key sectors in supporting economical balance throughout Indonesian archipelago regions. The
most eicient technology in this sector is still dominated by the petroleum fuel-based technology. Gasoline usage
dominates the transport’s inal energy demand with share of 43.7 for BAU scenario and 41.7 for high scenario in 2035.
This dominance is in line with the highly increasing number of cars and motorcycles.
The second largest inal energy demand in this sector is diesel oil which is used for large industrial vehicles. Demand
for diesel oil has a growth rate of 3.7 and 4.7 for BAU and high scenarios respectively. The use of avtur for aircraft
also increases rapidly. Fact that Indonesia is an archipelagic country provides opportunities for air transportation to
advance. The existence of mandatory biofuel launched by the government pushes its demand to increase with growth
rate of 13.9 for BAU scenario and 15 for high scenario. The biofuel scopes can be expanded by the use of bioethanol
as a substitute for gasoline and bioavtur for avturavgas substitution. However it requires a deep study considering
the predominant use of gasoline and avtur.
46
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014
4.2.3 Sektor Rumah Tangga
Pertumbuhan sektor rumah tangga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang meningkat cukup landai.
Peranan kompor kayu bakar dengan eisiensi sekitar 12,5 banyak digantikan oleh kompor berbahan bakar LPG dan
gas yang eisiensinya sekitar 6 kali lipat dari teknologi kayu bakar. Dengan meningkatnya pemakaian LPG dan gas,
makin mengurangi pemakaian kayu bakar untuk kegiatan memasak. Selain itu aplikasi alat listrik yang mudah dan
eisien banyak diminati, terutama dengan meningkatnya gaya hidup masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya
pergeseran pemanfaatan bahan bakar di sektor rumah tangga.
4.2.3 Household Sector
Household sector growth is inluenced by the population increase which is relatively small. The role of irewood stoves
with eiciency of 12.5 has been replaced largely by LPG and gas stoves with iner eiciency that reaches 6 times irewood
technology. Subsequently the use of irewood decreases on cooking activities. Furthermore, fuel mix in household sector
shifts by the utilize of electrical appliances due to lifestyle improvement.
Gambar 4.6 Proyeksi kebutuhan energi inal di sektor transportasi Figure 4.6 The projection of inal energy demand in transportation sector
311 364
493 504 667
739 864
1035 1097
1383
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
Dasar Tinggi Dasar Tinggi
Dasar Tinggi Dasar Tinggi
Dasar Tinggi Dasar Tinggi
2012 2015
2020 2025
2030 2035
Ju ta
S B
M M
il li
o n
B O
E
M. TanahKerosene BiodieselBiodiesel
BioetanolBioethanol Gas Gas
ListrikEllectricity M. BakarFuel Oil
AvturAvgas M. SolarDiesel Oil
BensinGasoline TOTAL
Dasar : BAU Tinggi : HIGH
Historikal Historical
Proyeksi Forecast