Subsidi Energi Energy Subsidy
29
2014 INDONESIA ENERGY OUTLOOK
Gambar 2.4 Deisit neraca perdagangan minyak dan bahan bakar minyak Figure 2.4 Trade deicit of oil and oil products.
Kondisi pada tahun anggaran 2014 ini tidak jauh dari 2013. Statistik Bank Indonesia menunjukkan deisit neraca
perdagangan minyak dan gas naik menjadi 3,2 miliar Dolar pada kuartal kedua 2014, naik dari deisit sebesar 2,1
miliar Dolar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, neraca perdagangan non-minyak dan gas,
Indonesia mencatat surplus 2,7 miliar Dolar pada kuartal kedua, lebih tinggi dibandingkan surplus tahun lalu sebesar
1,5 miliar Dolar.
Selama beberapa tahun subsidi energi meningkat terus menerus. Pada tahun 2011 subsidi energi sebesar 195,3
triliun Rp. meningkat menjadi 268 triliun Rp. di 2013 pada tingkat 1,7 per tahun. Yang menarik adalah bahwa
realisasi subsidi energi selalu lebih besar dari anggaran yang dialokasikan.
Condition of the budget year 2014 is not far from 2013. Bank Indonesia statistics shows that in the second quarter
of 2014 the deicit in the oil-and-gas trade balance rose to 3.2 billion Dollar, up from a deicit of 2.1 billion Dollar in the
same period a year earlier. Meanwhile, in the non-oil-and- gas trade balance, Indonesia posted a surplus of 2.7 billion
Dollar in the second quarter, higher than last year’s surplus of 1.5 billion Dollar.
Energy subsidies increased continously over the few years. In 2011 energy subsidy of 195.3 trillion Rp. increased to 268
trillion Rp in 2013 at a rate of 1.7 per year. It is interesting that the spending on energy subsidy always larger than the
allocated budget.
-50,000 -40,000
-30,000 -20,000
-10,000 10,000
20,000 30,000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
U S
M il
li o
n s
Crude Exports Crude Imports
Oil Prod. Exports Oil Prod. Imports
Trade Balance of OOP
30
OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014
It can be estimated that by the end of 2014 the total energy subsidies will rise to more than 300 trillion Rp. which will
further burden the state budget. This conditions will became the main consideration on subsidy reduction to achieve a
less restrictive iscal space for the funds allocation on more useful development programs.
Strategy that can be taken by the Government to reduce energy subsidies includes:
• Menghapus atau mengurangi subsidi BBM dan listrik
dengan menaikkan harga BBM bersubsidi serta menaikkan tarif dasar listrik sampai pada tingkat
harga keekonomiannya.
• Substitusi BBM dengan bahan bakar nabati untuk
mengurangi impor BBM. •
Menggantikan kereta rel diesel dengan kereta rel listrik diseluruh Indonesia.
• Penggunaan CNG pada kendaraan umum perkotaan,
dan kendaraan dinas. •
Pengembangan kendaraan pribadi bertenaga listrik, dimulai dari kendaraan dinas dengan unit pengisian
daya di kantor dan kemudian dilanjutkan dengan komersialisasi dari kendaraan pribadi bertenaga
listrik. Pada akhir tahun 2014 diprakirakan total subsidi energi
akan meningkat menjadi lebih dari 300 trilliun Rp. yang akan makin membebani anggaran belanja negara. Kondisi
ini menjadi dasar pertimbangan bahwa subsidi harus dikurangi agar ruang iskal lebih longgar untuk alokasi
dana bagi pelaksanaan program pembangunan yang lebih bermanfaat.
Strategi yang dapat diambil oleh Pemerintah untuk mengurangi beban subsidi energi antara lain adalah:
• Removing or reducing fuel and electricity subsidies by
raising the price of subsidized fuel and electricity tarif to the economics prices level.
• Substitution of petroleum fuel with bio fuels to reduce
fuel imports. •
Replacing diesel train with electric train throughout Indonesia.
• The use of CNG in urban public transport and service
vehicles. •
Development of electricity cars, starting from the service vehicles with the electric charging unit located
in the oice and then proceed with commercialization for private cars.
Unit 2011
2012 2013
2014 Anggaran
Budget Realisasi
Realisation Anggaran
Budget Realisasi
Realisation Anggaran
Budget Realisasi
Realisation Rencana
Anggaran Draft Budget
BBM Subsidi Fuel Subsidi
Volume Volume
Juta kl Million kl
40.5 42.6
40.0 43.3
46.0 48.0
48.0 Subsidi
Subsidy BBM LPG
Fuel LPG Triliun Rp.
Trillion Rp. 129.7
164.7 137.4
211.9 193.8
199.9 194.9
Listrik Electricity
Triliun Rp. Trillion Rp.
65.6 90.5
64.9 94.6
89.8 100.0
89.8 Energi
Energy [a] Triliun Rp.
Trillion Rp. 195.3
255.2 202.3
306.5 257.8
268.0 284.7
Belanja Negara National Budget
[b] Triliun Rp.
Trillion Rp. 1,202.1
1,295.0 1,418.5
1,548.3 1,657.9
1,726.2 1,816.7
Rasio [a] dengan [b] Ratio of [a] to [b]
16 19
14 19
16 15
16
Sumber: Data Pokok APBN 2010, 2011, 2012, 2013, dan RAPBN 2014 Source: National Budget Basic Data 2010, 2011, 2012, 2013, and National Budget Revision 2014
Tabel.2.4 Subsidi energi dan anggaran belanja negara Table 2.4 Energy subsidy and national budget
31
2014 INDONESIA ENERGY OUTLOOK