KEEFEKTIFAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA MAN DEMAK

(1)

KEEFEKTIFAN MEDIA BULBAR

(BULETIN BAHASA ARAB)

PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

SISWA KELAS XI IPA MAN DEMAK

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nama : Durotun Nashiah

NIM : 2303411023

Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNVERSITAS NEGERI SEMARANG


(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 23 April 2015

Pembimbing,

Dr. Zaim Elmubarok, S.Ag., M.Ag. NIP. 197103041999031003


(3)

(4)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama : Durotun Nashiah

NIM : 2303411023

Prodi/jurusan : Pendidikan Bahasa Arab/ Bahasa dan Sastra Asing Fakultas : Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:

KEEFEKTIFAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA MAN DEMAK yang telah saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, yang saya hasilkan setelah melalui sebuah analisis, bimbingan, diskusi, dan pemaparan/ujian. Adapun sumber informasi atau kutipan, baik yang langsung maupun tidak langsung, telah disertai identitas sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penelitian karya ilmiah.

Demikian pernyataan ini saya buat agar dapat digunakan seperlunya.

Semarang, 23 April 2015

Yang membuat pernyataan

Durotun Nashiah


(5)

v

مهسفنأب ام اورغي

:دعرلا( ...

11

)

Berasal dari mana saja...

Berawal dari manapun...

Kamu memang tidak bisa memilih

itu...

Akan tetapi kamu bebas memilih,

untuk jadi apapun yang kamu mau...

(Durotun Nashiah)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan

untuk:

1. Bapak Suroso dan Ibu Khadliroh tercinta yang selalu memberi motivasi terbesar dalam sulitnya menjalani hidup. Hanya baktiku yang mampu kuberikan atas semua peluh, doa, dan kasih sayangmu untukku yang tidak akan pernah habis

2. Calon imamku yang namanya telah tertulis dalam lauhul mahfud


(6)

vi PRAKATA

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Sang penggenggam jiwa yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul KEEFEKTIFAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) PADA KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI IPA MAN DEMAK sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan terbaik sepanjang masa.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila peneliti mengungkapkan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi

2. Dr. Zaim El Mubarok, M.Ag., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi, sekaligus dosen pembimbing yang dengan telah sabar dan telaten meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peneliti untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi

3. Retno Purnama Irawati, S.S., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi

4. Mukhlisin Nawawi Lc., MA., yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi berbahasa Arab

5. Dr. B. Wahyudi Joko Santoso, M.Hum., yang telah bersedia menjadi sekretaris dalam pengujian skripsi ini

6. Hasan Busri, S.Pd.I., M.S.I., yang telah bersedia menjadi penguji I dalam pengujian skripsi ini


(7)

vii

lelah mengajarkan keragaman ilmu dan pengetahuan yang begitu berharga

9. Ibu Masruroh Mahmudah Al Hafidzah dan Abah Slamet Hidayat, yang selalu membimbing, mengarahkan, dan menenangkan ketika hati sedang gelisah

10. Seseorang yang spesial di hatiku yang selalu memberika doa, cinta, support dan bantuan.

11. Sahabat-sahabatku seperjuangan Program studi Pendidikan Bahasa Arab angkatan 2011 khususnya Fredina Fransiska, Khumaidi Hamzah, dan Rokhati yang telah memberikan support dan bantuan.

12. Sahabat-sahabatku di PP HQ Al-Asror seperjuangan khususnya Segenap penghuni kamar khodijah dan Siti Nur Suwaibah yang telah memberikan support dan bantuan.

13. Sahabat-sahabat lamaku yang telah memberikan support dan bantuan, khususnya Ana Wahyuni dan Khoirul Jalal.

14. Segenap pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini

Hanya Allah SWT yang mampu membalas uluran tangan dan bantuan dari Bapak, Ibu, dan Saudara. Peneliti hanya berharap semoga Bapak, Ibu dan Saudara diberi imbalan yang lebih.

Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, namun diharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Semarang, 23 April 2015 Peneliti

Durotun Nashiah NIM 2303411023


(8)

viii

ABSTRAK

Nashiah, Durotun. 2015.Keefektifan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA MAN Demak.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dr. Zaim Elmubarok, S.Ag., M.Ag.

Kata Kunci : media Bulbar (Buletin Bahasa Arab), keterampilan membaca pemahaman

Teks/bahan bacaan yang kurang bervariatif dan tidak adanya media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman membuat kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA MAN Demak tergolong masih sangat rendah. Oleh karena itu peneliti menawarkan media buletin dalam penelitian ini. Karena buletin berisi bahan bacaan dengan berbagai ragam topik yang menarik, juga didukung penyajiannya yang lebih menarik dibandingkan buku ajar biasa.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana keefektifan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada keterampilan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA MAN Demak. Untuk mengetahui apakah penggunaan media tersebut efektif dalam pembelajaran, maka penulis melakukan penelitian dengan cara turun langsung mengamati proses belajar mengajar di kelas dan bertindak sebagai pengajar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode kuantitatif dengan desain

quasi experimental. Instrumen penelitian adalah instrumen tes. Teknik pengumpulan data berupa tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data adalah uji hipotesis.

Dari hasil perhitungan, rata-rata post-test kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus t-test, diperoleh = 4,846 dan =1,671. Karena > maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja. Yaitu pembelajaran menggunakan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) efektif pada keterampilan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA MAN Demak.


(9)

ix

PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

PRAKATA ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Teoretis ... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 Keterampilan Membaca Bahasa Arab ... 10

2.2.2 Pengertian dan Macam-macam Media Pembelajaran ... 13

2.2.3 Jenis-jenis Jurnal Internal ... 15

2.2.4 Pengertian Buletin... 17

2.2.5 Fungsi Buletin ... 17

2.2.6 Standar Kompetensi Membaca Bahasa Arab... 18

2.2.7 Deskripsi Bulbar (Buletin Bahasa Arab) ... 19

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian ... 21

3.2 Variabel Penelitian ... 22

3.3 Subyek, Lokasi, dan Waktu ... 23

3.3.1 Subyek Penelitian ... 23


(10)

x

3.4 Instrumen Penelitian ... 24

3.4.1 Instrumen Tes ... 24

3.4.2 Pedoman Penilaian ... 24

3.5 Hipotesis ... 26

3.6 Uji Instrumen ... 27

3.6.1 Validitas ... 27

3.6.2 Reliabilitas ... 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.7.1 Tes ... 30

3.7.2 Dokumentasi ... 32

3.7.3 Wawancara... 32

3.8. Teknik Analisis Data ... 34

3.8.1 Rata-rata Kelas ... 35

3.8.2 Uji Homogenitas ... 35

3.8.3 Uji Analisis Data menggunakan Uji-t (t-test) ... 36

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Uji Instrumen ... 39

4.1.2 Tabulasi Data Hasil Tes ... 53

4.2 Pembahasan ... 66

4.2.1 Nilai rata-rata ... 66

4.2.2 Uji Homogenitas ... 71

4.2.3 Uji Hipotesis ... 71

4.3 Analisis Hasil Tes Membaca Pemahaman Bahasa Arab Menggunakan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) ... 74

4.3.1Menentukan Tema dan Ide Pokok ... 75

4.3.2 Menerjemahkan ... 75

4.3.3 Menemukan Informasi Tersurat dan Tersirat ... 75

BAB 5 PENUTUP ... 77

5.1. Simpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82


(11)

xi

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Membaca Bahasa Arab di Madrasah Aliyah ... 18

Tabel 3.1 Skema desain penelitian ... 21

Tabel 3.2 Format Penilaian Membaca Pemahaman ... 25

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Membaca Pemahaman Bahasa Arab ... 26

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r ... 30

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Guru ... 33

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Siswa ... 34

Tabel 4.1 Skor Nilai Instrumen ... 40

Tabel 4.2 Validitas Menentukan Tema dan Ide Pokok ... 41

Tabel 4.3 Interpretasi Nilai r ... 43

Tabel 4.4 Validitas Menerjemahkan ... 44

Tabel 4.5 Interpretasi Nilai r ... 46

Tabel 4.6 Validitas Menemukan Informasi Tersurat dan Tersirat ... 46

Tabel 4.7 Interpretasi Nilai r ... 48

Tabel 4.8 Analisis validitas isi ... 50

Tabel 4.9 Analisis Reliabilitas Instrumen ... 51

Tabel 4.10 Interpretasi Nilai r ... 52

Tabel 4.11 Nilai pre-test Kelas Kontrol ... 54

Tabel 4.13 Nilai post-test Kelas Kontrol ... 57

Tabel 4.14 Presentase Hasil Penelitian post-test Kelas Kontrol ... 59

Tabel 4.15 Nilai pre-test Kelas Eksperimen ... 60

Tabel 4.16 Presentase Hasil Penelitian pre-test Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.17 Nilai post-test Kelas Eksperimen ... 63

Tabel 4.18 Presentase Hasil Penelitian pre-test Kelas Eksperimen ... 65


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana ... 22

Gambar 4.1 Diagram Aspek Penilaian Pre-test Kelas Kontrol... 56

Gambar 4.2 Diagram Aspek Penilaian Post-test Kelas Kontrol ... 59

Gambar 4.3 Diagram Aspek Penilaian Pre-test Kelas Eksperimen ... 62

Gambar 4.4 Diagram Aspek Penilaian Post-test Kelas Eksperimen... 65

Gambar 4.5 Diagram Garis pre-test dan post-test Kelas Kontrol ... 68

Gambar 4.6 Diagram Garis pre-test dan post-test Kelas Eksperimen ... 69


(13)

xiii

Lampiran 2 Surat Bukti Penelitian ... 84

Lampiran 3 Daftar Siswa Kelas Kontrol ... 85

Lampiran 4 Daftar Siswa Kelas Eksperimen ... 87

Lampiran 5 Silabus ... 89

Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol ... 92

Lampiran 7 RPP Kelas Eksperimen ... 126

Lampiran 8 Kisi-Kisi Soal Pre-Test dan Post-Test ... 163

Lampiran 9 Soal Pre-Test dan Post-Test ... 167

Lampiran 10 Checklist Validitas Isi ... 171

Lampiran 11 Daftar Nilai Pra Penelitian ... 173

Lampiran 12 Display/Tampilan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) ... 178

Lampiran 13 Dokumentasi ... 180


(14)

(15)

1

Mata Pelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sudah

diajarkan secara luas di berbagai sekolah di Indonesia. Sekarang ini, tidak

hanya di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag saja yang

ada mata pelajaran bahasa Arabnya, tapi juga di sekolah-sekolah yang berada

di bawah naungan Kemendikbud. Jika dulu mata pelajaran bahasa Arab hanya

diajarkan di MI, MTs dan MA, namun sekarang mata pelajaran bahasa Arab

sudah banyak diajarkan di SD, SMP, dan SMA.

Hal tersebut tidak lantas menghilangkan anggapan negatif tentang mata

pelajaran bahasa Arab. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa mata

pelajaran bahasa Arab adalah mata pelajaran yang sulit. Seperti yang terjadi di

MAN Demak, sebagian besar siswa mengatakan bahwa mereka memang suka

mata pelajaran bahasa Arab namun sulit sekali bagi mereka untuk mempelajari

bahasa Arab. Akhirnya mereka jadi tidak tertarik setiap kali ada mata

pelajaran bahasa Arab.

Pada umumnya para siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari

empat keterampilan bahasa sekaligus, termasuk dalam keterampilan membaca

pemahaman.

Seperti apa yang telah diamati peneliti di kelas XI IPA MAN Demak

yaitu saat pembelajaran keterampilan membaca pemahaman, banyak siswa


(16)

Banyak siswa yang hanya pura-pura membaca, banyak juga yang

terang-terangan tidak membaca malah memiliki aktivitas lain sendiri yang tidak

berhubungan dengan instruksi guru.

Hal tersebut terjadi diantaranya disebabkan oleh teks bacaan yang

kurang variatif dalam penyajiannya, sehingga membuat para siswa kurang

tertarik untuk sekedar meliriknya apalagi untuk membaca dan memahaminya.

Serta tidak adanya media yang menarik untuk pembelajaran mambaca

pemahaman, karena biasanya guru hanya menggunakan buku ajar biasa.

Dengan pembelajaran seperti ini yang tidak menarik, otomatis guru

tidak bisa berharap banyak agar siswa dapat menyerap dan memahami materi

pelajaran dengan baik. Akibatnya nilai atau hasil belajar siswa masih sangat

rendah. Buktinya banyak siswa terutama siswa kelas XI IPA, yang nilainya

masih di bawah KKM pelajaran bahasa Arab yang ada di MAN Demak yakni

kurang dari 75. Maka dari itu guru diharapkan mempunyai daya tarik dalam

pembelajaran, seperti halnya media. Hal tersebut diharapkan dapat

meningkatkan nilai atau hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran

membaca pemahaman.

Menurut Achsin dalam Arsyad (2004:74), media pengajaran secara luas

dapat diartikan sebagai berikut: Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang

memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,

ketrampilan dan sikap.

Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi


(17)

untuk: menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih

langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataaan, dan

memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan

minatnya (Harjanto 2006: 246).

Selain daya tarik dari segi media, juga diperlukan daya tarik dari segi

materi/bahan ajar. Seperti yang dikatakan Effendy (2012:168) bahwa agar

pembelajaran kemahiran membaca pemahaman menjadi menarik dan

menyenangkan, bahan bacaan hendaknya dipilih sesuai dengan minat,

tingkatan perkembangan dan usia siswa.

Agar tidak membosankan, bahan bacaan harus bervariasi, baik topiknya

(sejarah, ilmiah, populer, humor, riwayat hidup, deskripsi dan sebagainya),

maupun ragam bahasanya (koran, sastra, buku, percakapan dan sebagainya)

(Effendy 2012:168).

Oleh karena itu peneliti menawarkan media buletin dalam penelitian

ini. Karena buletin berisi bahan bacaan dengan berbagai ragam topik yang

menarik, juga didukung penyajiannya yang lebih menarik dibandingkan buku

ajar biasa. Tentunya dalam pemilihan bahan bacaan harus disesuaikan dengan

kurikulum yang ada.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:187) dalam Setyono

(2013:120) yang termuat dalam Jurnal Pendidikan Fisika 1(1), buletin

merupakan majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat, diterbitkan


(18)

Menurut Putra (2010:1) dalam Setyono (2013:120) yang termuat dalam

Jurnal Pendidikan Fisika 1(1), dikatakan bahwa buletin bisa dijadikan sebagai

media pembelajaran.

Bulbar (Buletin Bahasa Arab) adalah bahan ajar dalam format buletin

yang dimodifikasi dari bahan ajar yang telah ada, dengan materi yang sedikit

dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik seperti berita, teka-teki

silang, komik strip dan anekdot.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan tersebut, maka

penelitian ini berjudul “Keefektifan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA MAN Demak”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

Bagaimana keefektifan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada

pembelajaran keterampilan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA di

MAN Demak?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan maka tujuan yang

akan dicapai dalam penelitian ini adalah: menjelaskan keefektifan media

Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada pembelajaran keterampilan membaca


(19)

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki beberapa manfaat secara

teoretis maupun secara praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya tentang media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) untuk penyajian materi-materi dalam suatu pembelajaran membaca pemahaman bahasa Arab dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga hasilnya akan lebih baik dan mendalam.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi guru bahasa Arab di MAN Demak, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan masukan dalam menggunakan media untuk

pembelajaran membaca pemahaman siswa.

2. Bagi siswa di MAN Demak, dapat memanfaatkan media ini sebagai

bahan belajar dan berlatih bahasa Arab di sekolah maupun di rumah.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA


(20)

6

Tinjauan pustaka dalam penelitian ini membahas tentang

penelitian-penelitian terdahulu yang ada relevansinya dengan penelitian-penelitian ini, yaitu

penelitian-penelitian yang berhubungan dengan keefektifan media.

Penelitian-penelitian tersebut antara lain yaitu: Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh

Wahyuningsih (UNY, 2011), Rozida (UNNES, 2012) dan Fitriyani (UNNES,

2013) yang mana masing-masing penelitian tersebut memiliki persamaan dan

perbedaan.

Wahyuningsih (UNY, 2011) dalam skripsinya yang berjudul

“Efektivitas Penggunaan Media Audio-visual dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Prancis pada Siswa Kelas X MAN 1

Yogyakarta”.Dari hasil post-test diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,901 dengan db = 68, dikonsultasikan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% dan db

= 68 diperoleh 1,990. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t-hitung

lebih besar daripada nilai t-tabel (2,901 > 1,990) artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil mean

post-test kelas eksperimen yaitu 8,03 dengan peningkatan skor sebesar 1,90

lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 7,18 dengan peningkatan skor sebesar

0,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

audio-visual lebih efektif daripada media konvensional dalam pembelajaran


(21)

Persamaan penelitian Wahyuningsih dengan penelitian ini terletak pada

jenis penelitiannya yaitu penelitian eksperimen, selain itu persamaannya juga

terletak pada konsentrasi yang diteliti yaitu seputar media. Adapun

perbedaannya terletak pada jenis media yang digunakan, kompetensi yang

dikembangkan dan konsentrasi bahasa yang diteliti. Penelitian Wahyuningsih

menggunakan media berbasis audio-visual yang dikaitkan dengan

keterampilan menulis, sedangkan penelitian ini menggunakan Bulbar(Buletin

Bahasa Arab) yang dikaitkan dengan keterampilan membaca pemahaman.

Selain itu perbedaan antara kedua penelitian ini adalah terletak pada

konsentrasi bahasa yang diteliti. Penelitian Wahyuningsih berkonsentrasi pada

bahasa Prancis, sedangkan penelitian ini berkonsentrasi pada bahasa Arab.

Rozida (UNNES, 2012) dalam skripsinya yang berjudul ”Efektivitas Media Iklan Cetak Berbahasa Arab dalam Keterampilan Menulis Bahasa

Arab Siswa Kelas X MAN 1 Kota Magelang”. Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya peningkatan dari pre-test ke post-test. Dari data tes dapat

diketahui peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen

dengan jumlah 30 siswa setiap kelasnya. Pada pre-test kelas kontrol mendapat

nilai rata-rata 64.17 sedangkan post-test mendapat nilai rata-rata 72.34. Pada

pre-test kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 66.67 sedangkan post-test

mendapat nilai rata-rata 82.67. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kelas

eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang diterima adalah


(22)

efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab pada kelas X di

MAN 1 Kota Magelang.

Persamaan penelitian Rozida dengan penelitian ini terletak pada jenis

penelitiannya yaitu penelitian eksperimen, selain itu juga terlatak pada jenis

media yaitu media cetak. Adapun perbedaannya terdapat pada keterampilan

yang dikembangkan. Penelitian Rozida meneliti tentang keterampilan menulis

sedangkan penelitian ini meneliti tentang keterampilan membaca pemahaman.

Fitriyani (UNNES, 2013) dalam skripsinya yang berjudul “Efektifitas Media E Learning Terhadap Keterampilan Menulis Bahasa Arab Kelas XI

Bahasa SMA Islam Sudirman Ambarawa”. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan dari pre-test ke post-test. Dari data tes dapat diketahui

peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah

27 siswa setiap kelasnya. Pada pre-test kelas kontrol mendapat nilai rata-rata

63,89 dan post-test mendapat nilai rata-rata 72,4. Pada pre-test kelas

eksperimen mendapat nilai rata-rata 66,11 dan post-test mendapat nilai

rata-rata 85,55.Kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang

diterima adalah hipotesis kerja yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media e-learning efektif pada keterampilan menulis bahasa

Arab siswa kelas XI Bahasa SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Persamaan penelitian Fitriyani dengan penelitian ini terletak pada jenis

penelitiannya yaitu penelitian eksperimen. Adapun perbedaannya terdapat

pada penggunaan media yang digunakan dan keterampilan yang


(23)

peneliti menggunakan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab). Penelitian

Fitriyani meneliti tentang keterampilan menulis sedangkan penelitian ini

meneliti tentang keterampilan membaca pemahaman.

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

No. Pustaka Persamaan Perbedaan Hasil

1. Wahyuningsih (UNY, 2011)

Jenis penelitian.

Kompetensi yang dikembangkan, jenis media, dan konsentrasi bahasa yang diteliti.

Penggunaan media

audio-visual lebih efektif daripada media konvensional dalam pembelajaran

keterampilan menulis bahasa Prancis. 2. Rozida (UNNES, 2012) Jenis

Penelitian dan jenis media.

Kompetensi yang dikembangkan.

Media Cetak Bahasa Arab efektif untuk meningkatkan

keterampilan menulis bahasa Arab.

3. Fitriyani (UNNES,

2013)

Jenis Penelitian.

Kompetensi yang dikembangkan dan jenis media.

Pembelajaran

menggunakan media e-learning efektif pada keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas XI Bahasa SMA

Islam Sudirman

Ambarawa.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

tentang “Keefektifan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam

Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA MAN Demak” belum dilakukan peneliti sebelumnya.


(24)

2.2 Landasan Teori

Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar

yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teori

ini merupakan ciri bahwa penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data. Teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini

adalah teori tentang keterampilan membaca bahasa Arab dan teori tentang

media buletin.

2.2.1 Keterampilan Membaca Bahasa Arab

Kemampua membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa

yang sangat penting, terutama pada era informasi. Dengan membaca,

seseorang dapat memahami berbagai informasi tentang perkembangan

kehidupan yang direkam dan disebarluaskan di berbagai media, terutama

media cetak dalam segala bentuknya (dalam bentuk naskah, surat kabar,

buku, jurnal ilmiah, brosur, dan lain-lain).

Menurut Nurgiyantoro, dalam dunia pendidikan, aktivitas dan tugas

membaca merupakan suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Artinya,

bahwa tingkat penguasaan ilmu siswa atau mahasiswa baik secara kuantitas

maupun kualitas sangat ditentukan oleh kegiatan membaca. Implikasinya,

bahwa dalam pengajaran bahasa, pembinaan membaca merupakan kegiatan

yang mutlak diperhatikan (Asrori dkk. 2012: 105).

Kemahiran membaca mengandung dua aspek atau pengertian.

Pertama, mengubah lambang tulis menjadi bunyi. Kedua, menangkap arti


(25)

bunyi tersebut. Inti dari kemahiran membaca terletak pada aspek yang

kedua. Ini tidak berarti bahwa kemahiran dalam aspek pertama tidak

penting, sebab kemahiran dalam aspek yang pertama mendasari kemahiran

yang kedua.

Membaca dalam pengertian kedua adalah sebuah kerja intelektual.

Seorang pembaca menggunakan fikiran dan pengalaman-pengalaman

terdahulunya untuk memahami dan menemukan inti pesan yang

disampaikan oleh penulis, bukan saja dengan memecahkan simbol-simbol

bahasa yang terdapat pada baris-baris tulisan tapi juga mencari apa yang ada

di balik simbol-simbol itu. Membaca, dengan demikian, bukanlah

kemahiran yang bersifat mekanis dan sederhana tapi kemahiran yang rumit

dan kompleks karena mencakup proses pemikiran, perenungan, penilaian,

analisis, pemecahan masalah dan pengambilan kesimpulan (Effendy

2012:166).

Membaca dalam hati bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik

pokok-pokok maupun rincian-rinciannya (Effendy 2012:169).

Beberapa jenis membaca dalam Effendy, antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Membaca Keras (Al-Qira’ah Al-Jahriyah)

Dalam kegiatan membaca keras ini, yang terutama ditekankan

adalah kemampuan membaca dengan:

 Menjaga ketepatan bunyi bahasa Arab, baik dari segi makhraj


(26)

 Irama yang tepat dan ekspresi yang menggambarkan perasaan penulis.

 Lancar, tidak tersendat-sendat dan terulang-ulang.

 Memperhatikan tanda baca atau tanda grafis (pungtuasi). 2. Membaca Dalam Hati (Al-Qira’ah Ash-Shamitah)

Istilah membaca diam atau membaca pemahaman menurut

Effendy disebut membaca dalam hati. Membaca dalam hati bertujuan

untuk memperoleh pokok-pokok maupun rincian-rinciannya. Oleh

karena itu, ia merupakan sarana bagi jenis membaca yang lain, yakni

membaca analisis, membaca cepat, membaca rekreatif dan sebagainya.

Dalam kegiatan membaca dalam hati, perlu diciptakan suasana

kelas yang tertib sehingga memungkinkan siswa berkonsentrasi kepada

bacaannya. Secara fisik membaca dalam hati itu harus menghindari:

 Vokalisasi, baik hanya menggerakkan bibir sekalipun.

 Pengulangan membaca, yaitu mengulangi gerak mata kepada kalimat sebelumnya yang sudah dibaca.

 Menggunakan telunjuk/penunjuk atau gerakan kepala (Effendy 2012:169-170).

Prinsip dari model keterampilan membaca adalah:

1. Reading for pleasure, maksudnya adalah membaca untuk


(27)

2. Reading for iformation, yaitu membaca untuk mamperoleh

informasi.

Dari kedua hal di atas membaca dapat dirumuskan menjadi

memahami isi dari apa yang tertulis, dan mengeja atau melafalkan apa yang

tertulis.

Tujuan umum dari keterampilan membaca, yaitu:

a. Mengenali naskah tulisan suatu bahasa.

b. Memakai dan menggunakan kosakata asing.

c. Memahami informasi yang dinyatakan secara eksplisit dan implisit.

d. Memahami makna konseptual.

e. Memahami nilai komunikatif dari suatu kalimat.

f. Memahami hubungan dalam kalimat, antar kalimat, antar paragraf.

g. Menginterpretasi bacaan.

h. Mengidentifikasi informasi penting dalam wacana.

i. Membedakan antara gagasan utama dan gagasan penunjang.

j. Menentukan hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman.

k. Skimming.

l. Scanning untuk menempatkan informasi yag dibutuhkan

(Iskandarwassid & Sunendar 2008: 289).

2.2.2 Pengertian dan Macam-macam Media Pembelajaran

Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar,


(28)

penerima. Menurut Achsin (1968:9) dalam Arsyad, media pengajaran secara

luas dapat diartikan sebagai berikut: Setiap orang, bahan, alat atau kejadian

yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap (Arsyad 2004:74).

Romiszowski dalam Harjanto merumuskan media pengajaran ... as

the carriers of message, from some transmitting source (wich may be a

human being or an intimate object), to the receiver of the message (wich is

our case is the learner) ... sebagai pembawa pesan, dari beberapa sumber

pengirim (yang mungkin dari manusia atau benda intim), ke penerima pesan

(yang dalam kasus kami adalah pelajar) (Harjanto 2006:247).

Mudijono, dkk. (1980:2-3) dalam Arsyad menambahkan bahwa

media pengajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta memberikan

stimulus bagi kemauan belajar (Arsyad 2004:76).

Amir Akhsin (1986:36-37) membuat suatu klasifikasi dari media

pengajaran sesuai dengan frekuensi penggunaan dan kemudahan

pengadaannya di antaranya sebagai berikut:

a. Bahasa (medium of instruction)

b. Berbagai jenis papan:

1). Papan tulis

2). Papan tempel/pengumuman

3). Papan plannel

4). Papan kantong


(29)

1). Stick figures

2). Terbitan berkala

3). Fotografi

d. Bahan/media cetak (printed materials)

1). Buku teks

2). Terbitan berkala

3). Lembaran lepas

e. Media Proyeksi

1). Projector slides

2). Projector filmstrip

3) OHP

f. Media elektronik

1). Tape-recorder

2). Televisi

3). Video-tape

4). Laboratorium bahasa (Arsyad 2004:78-79).

2.2.3 Jenis-jenis Jurnal Internal

Menurut Frank Jefkins (2004:147) dalam Susanti (2012:16) Jurnal

internal/Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non

komersial.

Menurut Frank Jefkins (2004:147) dalam dalam Susanti (2012:17)


(30)

1. Majalah: Jurnal internal dengan format majalah dan biasanya

berukuran A4 (297x110mm). Isinya kebanyakan adalah tulisan fitur

dan ilustrasi. Jurnal ini bisa dicetak dengan menggunakan teknik

lithografi atau photogravure.

2. Koran: Meskipun mirip dengan koran tabloid, tapi isinya terdiri dari

berita yang disisipi dengan tulisan fitur dan ilustrasi. Proses

percetakannya biasanya lebih canggih, yakni secara offset-litho.

Sedangkan di Inggris kebanyakan memakai proses web-offset-litho.

3. Newsletter: Jumlah halamannya biasanya sedikit, yakni 2 hingga 8

halaman, dan biasanya berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah

tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa gambar. Percetakannya

menggunakan teknik lithografi atau dapat diproduksi pada mesin

fotokopi kantor (office copier).

4. Majalah dinding: Bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan

pada dinding. Ini merupakan suatu medium yang biasa digunakan

untuk keperluan internal maupun eksternal.

Menurut Frank Jefkins dalam Soemirat (2004: 23), menyebutkan

terdapat lima bentuk utama dari media internal yaitu :

a. The Sales Bulletin : Sebuah bulletin sebagai media komunikasi

regular antara seorang sales manager dengan salesman-nya di lapangan.

b. The Newsletter : berisi pokok-pokok berita yang diperuntukan bagi


(31)

c. The Magazine : berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan

gambar, foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan.

d. The tabloid Newspaper : mirip surat kabar popular (umum) dan

berisikan pokok-pokok beita yang sangat penting, artikel pendek, dan

ilustrasi. Diterbitkan mingguan, dwimingguan, bulanan atau setiap dua

bulan sekali.

e. The Wall Newspaper : Bentuk media komunikasi staf/karyawan

disatu lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia di

kenal sebagai surat kabar/majalah dinding.

2.2.4 Pengertian Buletin

Pengertian buletin menurut Widjaja adalah : “Salah satu media komunikasi visual yang berbentuk kumpulan lembaran-lembaran atau

buku-buku diusahakan secara teratur oleh suatu organisasi atau instansi. Dan

dalam buletin dimuat pernyataan-pernyataan resmi dan singkat yang

berguna bagi publik.” (Widjaja 2010:83).

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:187) dalam Setyono

(2013:120) yang termuat dalam Jurnal Pendidikan Fisika 1(1), buletin

merupakan majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat,

diterbitkan untuk kalangan sendiri (biasanya untuk lembaga atau

organisasi).

2.2.5 Fungsi Buletin

Dalam hal ini fungsi buletin tidak jauh berbeda dengan media cetak


(32)

buletin dalam masyarakat pada prinsipnya sama dengan media lainnya

seperti majalah, surat kabar, dan yang lainnya, yaitu menyebarkan informasi

dari yang bersifat berat, ilmiah, mendidik, dan mempengaruhi opini serta

sebagai control social. Hal ini sesuai dengan fungsi majalah menurut Onong

Uchyana Effendy:

1. Menyiarkan informasi (to inform)

2. Mendidik (to educate)

3. Menghibur (to entertain)

4. Mempengaruhi (to influence) (Afif 2008:17).

2.2.6 Standar Kompetensi Membaca Bahasa Arab

Adapun Standar Kompetensi membaca bahasa Arab di Madrasah

Aliyah kelas XI semester 2 yang tertuang dalam Permenag RI nomor 2

tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Membaca Bahasa Arab di Madrasah Aliyah

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menyimak

1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata

1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata


(33)

lanjutan...

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Membaca

2. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata

2.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 2.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema

wacana secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata

2.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata

Menulis

3. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata

3.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang fasilitas umum dan pariwisata

Keterangan

Tema-tema tersebut di atas

menggunakan struktur kalimat ةلمج

ةيلعف

http://kemenag.go.id.

2.2.7 Deskripsi Bulbar (Buletin Bahasa Arab)

Bulbar (Buletin Bahasa Arab) adalah bahan ajar dalam format buletin


(34)

sedikit dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik seperti berita,

teka-teki silang, komik strip dan anekdot. Isinya tidak lain adalah materi yang

sama dengan buku ajar yang biasanya digunakan di sekolah yang kemudian

dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik, yang disesuaikan dengan

minat siswa tingkat Madrasah Aliyah. Selain itu, buletin ini dilengkapi

dengan pedoman kosakata baru untuk mempermudah siswa dalam

memahami materi buletin. Adapun pencetakan buletin ini dilakukan per


(35)

21

yang akan dijelaskan secara rinci oleh peneliti . Adapun uraiannya adalah

sebagai berikut:

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis

statistik. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa

angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono 2013: 7). Analisis

statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan manual dan juga dengan SPSS.

Jenis Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain quasi

experiment. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subyek

selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada

tidaknya hubungan sebab akibat (Arikunto 2010: 207). Seperti yang telah

disebutkan di atas, bahwa desain dalam penelitian ini termasuk desain quasi

experiment, dengan jenis nonrandomized control group pretest-posttest

design. Skema desain ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skema Desain Penelitian

Grup Pretes Variabel Terikat Postes

Eksperimen Y1 X Y2


(36)

Keterangan:

= pre-test

= post-test

= perlakuan (Sukardi 2011: 186)

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Hadi dalam Ainin (2007:29) variabel sebagai suatu gejala atau

kejadian bervariasi, misalnya besar atau kecil.

Arikunto (2013:162) membagi variabel berdasarkan kesamaan

pengaruh suatu treatment menjadi 2 yaitu: (1). Variabel bebas atau

Independent variable (X) yaitu variabel yang mempengaruhi dan (2). Variabel

terikat atau dependent variable (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas.

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah media Bulbar (Buletin Bahasa

Arab), yang diberikan pada kelompok eksperimen saja.

2) Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan membaca

pemahaman bahasa Arab siswa kelas XI IPA MAN Demak.

Berikut hubungan antar variabel dalam bentuk gambar:

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana


(37)

3.3 Subyek, Lokasi, dan Waktu

3.3.1 Subyek Penelitian

Dari seluruh populasi yang ada yaitu siswa MAN Demak, maka yang

menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN

Demak, yang terdiri dari kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 dengan jumlah 80

siswa, 16 untuk siswa dan 64 untuk siswi. Alasan memilih sampel kelas XI

IPA adalah karena pembelajaran bahasa Arab dikelas XI IPA ini masih

rendah terutama untuk keterampilan membaca pemahaman. Selain itu,

karena kurangnya media atau sarana yang digunakan dalam pembelajaran

membaca pemahaman. Sedangkan alasan peneliti memilih kelas XI IPA 3

dan XI IPA 4 adalah karena kondisi atau keadaan kelas yang hampir sama

dan karena keterampilan membaca pemahamannya paling rendah. Dalam

penelitian ini kelas XI IPA 3 merupakan kelas eksperimen dengan jumlah

40 siswa dan kelas XI IPA 4 merupakan kelas kontrol dengan jumlah 40

siswa.

3.3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di MAN Demak dengan alamat Jl.

Diponegoro No. 27 Wonosalam Demak, yang dilaksanakan pada kelas XI

IPA semester genap. Adapun waktu penelitian ini yaitu pada bulan Januari

2015 sampai selesai dengan empat kali pertemuan pada kelas eskperimen

(yang mendapatkan perlakuan )dan kelas kontrol (yang tidak mendapatkan


(38)

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto 2010: 101).

3.4.1 Instrumen Tes

Menurut Ary, et all. (1979), tes adalah seperangkat rangsangan

(stimuli) yang diberikan kepada seseorang untuk mendapatkan jawaban

yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan skor (Ainin 2013: 117).

Sependapat dengan ini Arikunto (1993) menegaskan bahwa tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok (Ainin 2007: 109).

Bentuk tes dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang disesuaikan

dengan materi pembelajaran dan juga tujuan pembelajaran.

Adapun jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

prestasi belajar buatan peneliti yang terdiri dari pretest dan posttes.

3.4.2 Pedoman Penilaian

Pedoman penilaian dalam penelitian ini merupakan buatan peneliti


(39)

Tabel 3.2 Format Penilaian Membaca Pemahaman

No. Nama

Siswa

Aspek

Jumlah Skor Menentukan

tema dan ide pokok

Menerjemahkan

Menemukan informasi tersurat dan

tersirat

Skor Maksimal

20 20 60 100

1. 2.

3. Dst

Hasil Akhir nilai siswa akan di kategorikan dalam penilaian kualitatif

berikut:

A : Sangat baik ( 90 – 100 ) B : Baik ( 80 – 89 ) C : Cukup ( 75 – 79 ) K : Kurang ( < 75 )

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Mata Pelajaran Bahasa Arab di


(40)

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Membaca Pemahaman Bahasa Arab

No. Aspek

Penilaian

Skor Maksimal Skor Jawaban

Kriteria Jawaban

1. Menentukan tema dan ide pokok

20 (ada 2 soal,

jadi skor

maksimal per soal adalah 10)

a. 10 b. 7 c. 5 d. 3 e. 1 f. 0

a. Lengkap (Benar) b. Agak Lengkap c. Kurang lengkap

d. Sangat Kurang lengkap e. Tidak Lengkap (salah) f. Tidak ada jawaban 2. Menerjemahkan 20 (ada 1 soal) a. 20

b. 17 c. 15 d. 13 e. 10 f. 7 g. 5 h. 3 i. 1 j. 0

a. Sangat Lengkap b. Lengkap

c. Agak Lengkap d. Cukup

e. Kurang Lengkap f. Sangat kurang lengkap g. Tidak Lengkap

h. Sangat tidak lengkap i. Salah

j. Tidak ada jawaban 3. Menemukan

informasi

tersurat dan tersirat

60 (ada 6 soal,

jadi skor

maksimal per soal adalah 10)

a. 10 b. 7 c. 5 d. 3 e. 1 f. 0

a. Lengkap (Benar) b. Agak Lengkap c. Kurang lengkap

d. Sangat Kurang lengkap e. Tidak Lengkap (salah) f. Tidak ada jawaban

3.5 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

menyangkut perilaku, gejala, kejadian, kondisi, dan fakta sesuatu hal yang

telah terjadi maupun untuk masa yang akan datang. Hipotesis atau jawaban

sementara ini harus dibuktikan kebenarannya secara empirik melalui suatu

penelitian (Suprapto 2013: 56).

Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, maka


(41)

1). Hipotesis kerja, atau disebut dengan hipotesis alternatif, disingkat Ha.

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau

adanya perbedaan antara dua kelompok.

2). Hipotesis nol, disingkat Ho. Sering juga disebut hipotesis statistik, karena

biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan

perhitungan statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan

antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel

Y (Arikunto 2013:112-113).

Ho = Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar (Buletin Bahasa

Arab) tidak efektif pada keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab.

Ha = Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar (Buletin Bahasa

Arab) efektif pada keterampilan menulis bahasa Arab.

Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dikemukakan

oleh peneliti maka harus dilakukan uji hipotesis, yang dalam penelitian ini

menggunakan uji t. Dengan ini, peneliti akan mengetahui hipotesis mana yang

akan diterima antara Ha dan Ho.

3.6 Uji Instrumen 3.6.1 Validitas

Instrumen dalam penelitian ini perlu diuji kelayakannya dengan uji

validitas.

Validitas suatu instrumen penelitian, tidak lain adalah derajat yang

menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Sukardi


(42)

Instrumen yang sudah sesuai dengan isi dikatakan sudah memiliki

validitas isi sedangkan instrumen yang sudah sesuai dengan aspek yang

diukur dikatakan sudah memiliki validitas konstruksi (Arikunto 2010: 167).

Rumus product Moment dalam Arikunto (2013:317) digunakan untuk

menguji validitas konstruk tes yaitu:

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan : :koefisien korelasi antara X dan Y : banyak subjek

: skor item : skor total

Sedangkan untuk menguji validitas isi dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan checklist validitas isi yang divalidasi oleh seorang ahli.

3.6.2 Reliabilitas

Selain validitas, juga harus ada uji reliabilitas untuk menguji

kalayakan instrumen penelitian.

Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen

penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes

yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak

diukur (Sukardi 2011: 127).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi reliabilitas. Beberapa faktor

tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor yang berkaitan

dengan instrumen dan faktor yang berkaitan dengan subjek (Ainin


(43)

Pengujian reliabilitas instrumen ini dilakukan dengan internal

consistency, yaitu dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,

kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu (Sugiyono

2007:359).

Untuk menguji reliabilitas instrumen ini, maka digunakan Rumus

Alpha. Adapun rumus Alpha dalam Arikunto (2013:239) adalah sebagai

berikut:

( )

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

Setelah dilakukan perhitungan nilai validitas dan reliabilitas, maka

hasilnya dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka instrumen

dikatakan valid atau reliabel. Seletah dibandingkan dengan r tabel, maka

hasil perhitungan juga perlu dikorelasikan dengan nilai interpretasi nilai r

untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya, seperti yang terdapat


(44)

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r

Koefisien r Korelasi

0,00 – 0,20 Tidak berarti/dapat diabaikan

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Sedang

0,60 – 0,80 Kuat/tinggi

0,80 – 1,00 Tinggi sampai dengan tinggi

sekali

Sumber: (Suprapto2013: 136).

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik/metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data(Arikunto 2010: 100).

Dalam penelitian ini ada tiga jenis pengumpulan data yang terdiri atas tes,

dokumentasi, dan wawancara, yang masing-masing akan diuraikan seperti

berikut:

3.7.1 Tes

Menurut Arikunto dalam Ainin (2007: 109) menegaskan bahwa tes

adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.

Karena Instrumen berupa tes, maka salah satu teknik pengambilan


(45)

penelitian ini, tes diberikan kepada siswa pada awal pertemuan (pretest)

yang terdiri dari 9 soal uraian dan akhir pertemuan (posttest) yang terdiri


(46)

dokumentasi.

Informasi yang akan dikaji kadang bersumber dari dokumen,

misalnya buku, jurnal, laporan kegiatan, majalah, daftar nilai, notulen rapat,

transkrip, prasasti, peraturan-peratutan, catatan harian, dan yang sejenisnya.

Kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan ini disebut dokumen dalam

arti yang sempit. Dokumen dalam arti yang luas menurut Ibnu, et all

meliputi foto, rekaman dalam kaset, video, disk, artifact, dan monument.

Apabila informasi atau data yang akan dianalisis itu berupa dokumen, maka

pelaksanaan pengumpulan datanya disebut dengan teknik dokumentasi

(Ainin 2007: 122).

3.7.3 Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

beberapa hal antara lain: data/kemampuan awal siswa, proses belajar

mengajar bahasa Arab yang selama ini telah dilakukan, kesulitan-kesulitan

yang terjadi selama pembelajaran terutama pembelajaran membaca

pemahaman, informasi mengenai media yang selama ini digunakan dalam

pembelajaran bahasa Arab di sekolah.

Metode cakap atau dalam penelitian ilmu sosial dikenal dengan nama

metode wawancaraatau interview merupakan salah satu metode yang


(47)

melakukan percakapan atau kontak dengan penutur selaku narasumber

(Mahsun 2011: 250).

Berikut ini adalah pedoman wawancara yang digunakan peneliti

dalam mewawancarai guru dan siswa:

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Guru

No. Pertanyaan

1. Bagaimana pengajaran bahasa Arab di MAN Demak?

2. Bagaimana pengajaran keterampilan membaca pemahaman di MAN Demak?

3. Apakah selama ini guru menggunakan media dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab di MAN Demak? 4. Media apa yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca

pemahaman bahasa Arab di MAN Demak?

5. Seberapa jauh tingkat keefektifan media tersebut terhadap pembelajaran bahasa Arab di MAN Demak?

6. Seberapa jauh tingkat keefektifan media tersebut terhadap pembelajaran keterampilan membaca pemahaman di MAN Demak?

7. Apakah siswa pernah merasa jenuh dan tidak tertarik terhadap pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media yang selama ini digunakan di MAN Demak?

8. Apakah siswa pernah merasa jenuh dan tidak tertarik terhadap pembelajaran keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan media yang selama ini digunakan di MAN Demak? 9. Langkah apa saja yang telah dilakukan guru agar pelajaran bahasa Arab


(48)

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Siswa

No. Pertanyaan

1. Kesulitan apa yang dihadapai siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di MAN Demak?

2. Kesulitan apa yang dihadapai siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman di MAN Demak?

3. Bagaimana pendapat siswa mengenai media yang selama ini digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di MAN Demak?

4. Bagaimana pendapat siswa mengenai media yang selama ini digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman di MAN Demak?

5. Apa harapan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di MAN Demak? 6. Apa harapan siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca

pemahaman di MAN Demak?

3.8. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis data

dan jenis penelitian yang ada.

Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis

data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan

pengujian hipotesis yang diajukan (Sugiyono 2010:391). Karena datanya

kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang

sudah tersedia (Sugiyono 2010:333).

Langkah awal sebelum analisis data adalah uji coba tes untuk

mendapatkan data skor tes. Sebelum instrumen diujikan, soal tes diuji terlebih


(49)

Hasil pre-test dan post-test dianalisis kemudian ditabulasikan.

Tujuannya untuk mengetahui rata-rata siswa dan varian kelas yang dijadikan

sampel. Skor tes tulis didekripsikan dalam bentuk tabel, kemudian dinilai

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis yaitu menggunakan uji homogenitas.

Kemudian data dianalisis dengan cara uji hipotesis. Uji hipotesis

digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang dikemukakan

artinya hipotesis akan diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis tersebut

menggunakan rumus t-test.

3.8.1 Rata-rata Kelas

Data nilai siswa yang telah didapatkan akan dihitung rata-ratanya

(mean) dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

Me = Mean (rata-rata)

Epsilon

(baca jumlah) Xi = Nilai x ke i sampai ke n

n = Jumlah individu

(Sugiyono 2007:49).

3.8.2 Uji Homogenitas

Salah satu syarat dalam menggunakan uji t untuk sampel kecil yaitu


(50)

dari kedua sampel yang dibandingkan tersebut harus sama atau hampir sama

dengan kata lain homogen (Suprapto 2013: 148).

Uji homogenitas dapat dihitung dengan rumus berikut:

Rasio F tidak boleh kurang dari 1.

Keterangan:

F = Rasio F hitung SD2 = Varian

Keputusan uji:

Jika : maka tidak homogen Jika : , maka homogen

(Suprapto 2013:149).

3.8.3 Uji Analisis Data menggunakan Uji-t (t-test)

Uji signifikansi perbedaan antara dua mean disebut uji t (t-test)

(Suprapto 2013:145).

Untuk menguji adanya perbedaan hasil belajar siswa antara kelas

eksperimen dengan kelas control peneliti menggunakan Uji perbedaan dua

rata-rata atau uji t.

Seperti yang tercantum dalam subbab Hipotesis, maka peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut

Ho : Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar tidak efektif


(51)

Ha : Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar efektif pada

keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab .

Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah uji t satu pihak

kanan. Untuk mengetahui rumus t yang tapat digunakan dalam penelitian

ini, maka harus disesuaikan dengan hasil uji homogenitas dan jumlah

anggota sampel.

Untuk dua kelompok atau dua sampel yang tidak saling berkorelasi

atau tidak berpasangan ada dua macam rumus uji t, yaitu:

1). Separated varian

̅ ̅ √

Keterangan:

t = nilai t hitung

̅ = mean

S2 = varian

n = jumlah sampel

2). Polled varian

̅ ̅

Dari dua rumus diatas peneliti harus memilih salah satu rumus yang


(52)

a). Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen ( = )

maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated maupun poll

varian. Untuk melihat harga t-tabel digunakan dk = n1 + n2– 2.

b). Bila n1 n2, dan varian homogen ( = ) maka dapat digunakan

rumus t-test dengan polled varian. Derajat kebebasannya (dk) = n1 + n2 – 2.

c). Bila n1 = n2, dan varian tidak homogen ( ) dapat digunakan

rumus separated maupun poll varian, dengan dk = n1 – 1 atau n2 – 2. Jadi bukan n1 + n2– 2. (Phopan, 1973).

d). Bila n1 n2 dan varian tidak homogen ( ). Untuk ini

digunakan t-test dengan separated varian, sebagai pengganti t-tabel

dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk (n1– 1) dan dk (n2– 2) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil (Sugiyono

2010:272-273).

Untuk menentukan hipotesis mana yang akan diterima dalam

penelitian ini maka dirumuskan keputusan pengujian berikut:

Ho diterima jika –

⁄ artinya rata-rata

hasil belajar dan aktivitas siswa kelompok eksperimen lebih rendah atau

sama dengan kelompok kontrol.

Ha diterima jika >

⁄ artinya rata-rata hasil

belajar dan aktivitas siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada


(53)

39

Pada bab ini akan dipaparkan hasil peneletian dan pembahasan yang

telah dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari

lapangan, berikut uraian hasil penelitian dan pembahasannya:

4.1 Hasil Penelitian

Peneliti telah memperoleh data dari tes setelah melakukan penelitian di

MAN Demak yang berjudul “Keefektifan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA MAN

Demak”. Langkah selanjutnya peneliti melakukan tabulasi terhadap data hasil penelitian yang kemudian dianalisis dengan rumus yang telah ditentukan oleh

peneliti. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada masing-masing subbab berikut

ini:

4.1.1 Uji Instrumen

Untuk mengetahui kelayakan instrumen penelitian, peneliti

melakukan uji coba instrumen yang diadakan pada 37 siswa yang terdiri dari

8 siswa dan 29 siswi. Setelah dilakukan uji coba instrumen, kemudian

hasilnya di gunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen

dengan perhitungan menggunakan rumus yang telah ditentukan oleh


(54)

Tabel 4.1 Skor Nilai Instrumen

No. Kode

Siswa

Aspek penilaian

Jumlah Nilai Kuadrat nilai

1 2 3

1 U-1 0 13 35 48 48 2304

2 U-2 10 0 35 45 45 2025

3 U-3 0 10 20 30 30 900

4 U-4 0 13 15 28 28 784

5 U-5 13 13 45 71 71 5041

6 U-6 0 0 30 30 30 900

7 U-7 0 15 25 40 40 1600

8 U-8 10 13 30 53 53 2809

9 U-9 10 17 25 52 52 2704

10 U-10 13 13 40 66 66 4356

11 U-11 13 0 25 38 38 1444

12 U-12 0 0 20 20 20 400

13 U-13 0 13 20 33 33 1089

14 U-14 13 0 5 18 18 324

15 U-15 17 13 44 74 74 5476

16 U-16 0 0 28 28 28 784

17 U-17 13 13 20 46 46 2116

18 U-18 17 17 25 59 59 3481

19 U-19 10 13 5 28 28 784

20 U-20 0 0 10 10 10 100

21 U-21 0 0 5 5 5 25

22 U-22 10 10 15 35 35 1225

23 U-23 10 10 20 40 40 1600

24 U-24 10 13 25 48 48 2304

25 U-25 13 0 5 18 18 324

26 U-26 13 17 50 80 80 6400

27 U-27 13 15 48 76 76 5776

28 U-28 17 15 50 82 82 6724

29 U-29 0 13 50 63 63 3969

30 U-30 13 15 38 66 66 4356

31 U-31 13 13 42 68 68 4624

32 U-32 0 0 5 5 5 25

33 U-33 10 10 37 57 57 3249


(55)

lanjutan...

No. Kode

Siswa

Aspek penilaian

Jumlah Nilai Kuadrat nilai

1 2 3

34 U-34 13 15 50 78 78 6084

35 U-35 17 17 50 84 84 7056

36 U-36 13 20 45 78 78 6084

37 U-37 13 15 35 63 63 3969

Jumlah 317 374 1072 1763 1763 103215

Berikut ini uraian hasil uji coba instrumen serta pembahasannya:

4.1.1.1 Validitas

4.1.1.1.1 Validitas Konstruk

Validitas konstruk (construck validity) adalah salah satu prosedur

untuk mengetahui kevalidan instrumen dalam penelitian ini. Berikut

hasil perhitungan validitas konstruk yang telah dihitung dan diuraikan

oleh peneliti:

1. Menentukan Tema dan Ide Pokok

Tabel 4.2 Validitas Menentukan Tema dan Ide Pokok

No. Kode X Y X2 Y2 XY

1 U-1 0 48 0 2304 0

2 U-2 10 45 100 2025 450

3 U-3 0 30 0 900 0

4 U-4 0 28 0 784 0

5 U-5 13 71 169 5041 923

6 U-6 0 30 0 900 0

7 U-7 0 40 0 1600 0


(56)

lanjutan...

No. Kode X Y X2 Y2 XY

8 U-8 10 53 100 2809 530

9 U-9 10 52 100 2704 520

10 U-10 13 66 169 4356 858

11 U-11 13 38 169 1444 494

12 U-12 0 20 0 400 0

13 U-13 0 33 0 1089 0

14 U-14 13 18 169 324 234

15 U-15 17 74 289 5476 1258

16 U-16 0 28 0 784 0

17 U-17 13 46 169 2116 598

18 U-18 17 59 289 3481 1003

19 U-19 10 28 100 784 280

20 U-20 0 10 0 100 0

21 U-21 0 5 0 25 0

22 U-22 10 35 100 1225 350

23 U-23 10 40 100 1600 400

24 U-24 10 48 100 2304 480

25 U-25 13 18 169 324 234

26 U-26 13 80 169 6400 1040

27 U-27 13 76 169 5776 988

28 U-28 17 82 289 6724 1394

29 U-29 0 63 0 3969 0

30 U-30 13 66 169 4356 858

31 U-31 13 68 169 4624 884

32 U-32 0 5 0 25 0

33 U-33 10 57 100 3249 570

34 U-34 13 78 169 6084 1014

35 U-35 17 84 289 7056 1428

36 U-36 13 78 169 6084 1014

37 U-37 13 63 169 3969 819

Jumlah 317 1763 4153 103215 18621

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑


(57)

Hasil perhitungan validitas di atas adalah . Pada taraf signifikansi atau = 5 % dengan n = 37 diperoleh = 0,325. Ketentuan pengujian adalah jika > berarti instrumen dinyatakan valid. Hasilnya adalah > maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek menentukan tema dan ide pokok tersebut

dinyatakan valid.

Tabel 4.3 Interpretasi Nilai r

Koefisien r Korelasi

0,00 – 0,20 Tidak berarti/dapat diabaikan

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Sedang

0,60 – 0,80 Kuat/tinggi

0,80 – 1,00 Tinggi sampai dengan tinggi

sekali


(58)

Untuk hasil , setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui bahwa tingkat validitas untuk aspek

menentukan tema dan ide pokok adalah kuat/tinggi.

2. Menerjemahkan

Tabel 4.4 Validitas Menerjemahkan

No. Kode X Y X2 Y2 XY

1 U-1 13 48 169 2304 624

2 U-2 0 45 0 2025 0

3 U-3 10 30 100 900 300

4 U-4 13 28 169 784 364

5 U-5 13 71 169 5041 923

6 U-6 0 30 0 900 0

7 U-7 15 40 225 1600 600

8 U-8 13 53 169 2809 689

9 U-9 17 52 289 2704 884

10 U-10 13 66 169 4356 858

11 U-11 0 38 0 1444 0

12 U-12 0 20 0 400 0

13 U-13 13 33 169 1089 429

14 U-14 0 18 0 324 0

15 U-15 13 74 169 5476 962

16 U-16 0 28 0 784 0

17 U-17 13 46 169 2116 598

18 U-18 17 59 289 3481 1003

19 U-19 13 28 169 784 364

20 U-20 0 10 0 100 0

21 U-21 0 5 0 25 0

22 U-22 10 35 100 1225 350

23 U-23 10 40 100 1600 400

24 U-24 13 48 169 2304 624

25 U-25 0 18 0 324 0

26 U-26 17 80 289 6400 1360


(59)

lanjutan...

No. Kode X Y X2 Y2 XY

27 U-27 15 76 225 5776 1140

28 U-28 15 82 225 6724 1230

29 U-29 13 63 169 3969 819

30 U-30 15 66 225 4356 990

31 U-31 13 68 169 4624 884

32 U-32 0 5 0 25 0

33 U-33 10 57 100 3249 570

34 U-34 15 78 225 6084 1170

35 U-35 17 84 289 7056 1428

36 U-36 20 78 400 6084 1560

37 U-37 15 63 225 3969 945

Jumlah 374 1763 5334 103215 22068

Hasil perhitungan validitas di atas adalah . Pada taraf signifikansi atau = 5 % dengan n = 37 diperoleh = 0,325.

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑


(60)

Ketentuan pengujian adalah jika > berarti instrumen dinyatakan valid. Hasilnya adalah > maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek menerjemahkan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.5 Interpretasi Nilai r

Koefisien r Korelasi

0,00 – 0,20 Tidak berarti/dapat diabaikan

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Sedang

0,60 – 0,80 Kuat/tinggi

0,80 – 1,00 Tinggi sampai dengan tinggi

sekali

Untuk hasil , setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui bahwa tingkat validitas untuk aspek

menerjemahkan adalah kuat/tinggi.

3. Menemukan Informasi Tersurat dan Tersirat

Tabel 4.6 Validitas Menemukan Informasi Tersurat dan Tersirat

No. Kode X Y X2 Y2 XY

1 U-1 35 48 1225 2304 1680

2 U-2 35 45 1225 2025 1575

3 U-3 20 30 400 900 600

4 U-4 15 28 225 784 420

5 U-5 45 71 2025 5041 3195

6 U-6 30 30 900 900 900


(61)

lanjutan...

No. Kode X Y X2 Y2 XY

7 U-7 25 40 625 1600 1000

8 U-8 30 53 900 2809 1590

9 U-9 25 52 625 2704 1300

10 U-10 40 66 1600 4356 2640

11 U-11 25 38 625 1444 950

12 U-12 20 20 400 400 400

13 U-13 20 33 400 1089 660

14 U-14 5 18 25 324 90

15 U-15 44 74 1936 5476 3256

16 U-16 28 28 784 784 784

17 U-17 20 46 400 2116 920

18 U-18 25 59 625 3481 1475

19 U-19 5 28 25 784 140

20 U-20 10 10 100 100 100

21 U-21 5 5 25 25 25

22 U-22 15 35 225 1225 525

23 U-23 20 40 400 1600 800

24 U-24 25 48 625 2304 1200

25 U-25 5 18 25 324 90

26 U-26 50 80 2500 6400 4000

27 U-27 48 76 2304 5776 3648

28 U-28 50 82 2500 6724 4100

29 U-29 50 63 2500 3969 3150

30 U-30 38 66 1444 4356 2508

31 U-31 42 68 1764 4624 2856

32 U-32 5 5 25 25 25

33 U-33 37 57 1369 3249 2109

34 U-34 50 78 2500 6084 3900

35 U-35 50 84 2500 7056 4200

36 U-36 45 78 2025 6084 3510

37 U-37 35 63 1225 3969 2205

Jumlah 1072 1763 39026 103215 62526

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑


(62)

Hasil perhitungan validitas di atas adalah . Pada taraf signifikansi atau = 5 % dengan n = 37 diperoleh = 0,325. Ketentuan pengujian adalah jika > berarti instrumen dinyatakan valid. Hasilnya adalah > maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek menemukan informasi tersurat dan tersirat

tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.7 Interpretasi Nilai r

Koefisien r Korelasi

0,00 – 0,20 Tidak berarti/dapat diabaikan

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Sedang

0,60 – 0,80 Kuat/tinggi

0,80 – 1,00 Tinggi sampai dengan tinggi

sekali


(63)

Untuk hasil , setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r dapat diketahui bahwa tingkat validitas untuk aspek

menemukan informasi tersurat dan tersirat adalah tinggi sampai dengan

tinggi sekali.

Berdasarkan perhitungan ketiga aspek tersebut, dapat diketahui

bahwa aspek yang tingkat validitasnya tinggi sampai dengan tinggi

sekali adalah aspek menemukan informasi tersurat dan tersirat yaitu

dengan hasil = . Sedangkan aspek yang tingkat validitasnya kuat/tinggi adalah aspek menerjemahkan dengan hasil ,

serta aspek menentukan tema dan ide pokok dengan hasil . Pada taraf signifikansi atau = 5 % dengan n = 37 diperoleh = 0,325. Ketentuan pengujian adalah jika > berarti instrumen dinyatakan valid. Karena hasil dari perhitungan ketiga aspek adalah > maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua aspek dalam instrumen tes dikatakan valid.

4.1.1.1.2 Validitas Isi

Untuk uji validitas isi telah divalidasi oleh seorang dosen ahli

melalui checklist validitas isi yaitu dengan mengkonsultasikan isi tes

dan mencocokkan dengan materi pelajaran yang diberikan sesuai

dengan SK dan KD. Berdasarkan checklist validitas isi, dapat


(64)

hasil validitas isi dapat dilihat pada tabel analisis validitas isi

berikut ini:

Tabel 4.8 Analisis validitas isi

No.

Validitas Isi Instrumen

Kesesuaian Sesuai Tidak

sesuai

1. Instrumen Penelitian menyertakan silabus, RPP, Kisi-kisi soal, dan soal tes.

2. Silabus mencakup standar kompetensi secara keseluruhan

3. RPP sesuai dengan indikator pembelajaran 

4. RPP sesuai dengan materi pokok 

5. RPP sesuai dengan aspek penilaian qira’ah

shamitah (membaca diam/membaca pemahaman)

6. RPP sesuai dengan sumber belajar yang telah disediakan Madrasah

7. Kisi-kisi soal sesuai dengan indikator pembelajaran

8. Kisi-kisi soal sesuai dengan materi pokok yang telah diajarkan

9.

Kisi-kisi soal sesuai dengan aspek penilaian

qira’ah shamitah (membaca diam/membaca

pemahaman)

10. Soal tes sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai

11. Soal tes sesuai dengan materi pokok yang telah diajarkan

12. Soal tes sesuai dengan aspek penilaian qira’ah

shamitah (membaca diam/membaca pemahaman)

13. Soal tes sesuai dengan sumber belajar yang telah disediakan madrasah

14. Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai

4.1.1.2 Reliabilitas

Peneliti menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha untuk


(65)

berskala atau berbentuk tes uraian/essay. Berikut perhitungan reliabilitas

Alpha:

Tabel 4.9 Analisis Reliabilitas Instrumen

No. Kode Siswa Aspek penilaian Skor Total Kuadrat Skor Total

Kuadrat Aspek Penilaian

1 2 3 1

Kuadrat

2 Kuadrat

3 Kuadrat

1 U-1 0 13 35 48 2304 0 169 1225

2 U-2 10 0 35 45 2025 100 0 1225

3 U-3 0 10 20 30 900 0 100 400

4 U-4 0 13 15 28 784 0 169 225

5 U-5 13 13 45 71 5041 169 169 2025

6 U-6 0 0 30 30 900 0 0 900

7 U-7 0 15 25 40 1600 0 225 625

8 U-8 10 13 30 53 2809 100 169 900

9 U-9 10 17 25 52 2704 100 289 625

10 U-10 13 13 40 66 4356 169 169 1600

11 U-11 13 0 25 38 1444 169 0 625

12 U-12 0 0 20 20 400 0 0 400

13 U-13 0 13 20 33 1089 0 169 400

14 U-14 13 0 5 18 324 169 0 25

15 U-15 17 13 44 74 5476 289 169 1936

16 U-16 0 0 28 28 784 0 0 784

17 U-17 13 13 20 46 2116 169 169 400

18 U-18 17 17 25 59 3481 289 289 625

19 U-19 10 13 5 28 784 100 169 25

20 U-20 0 0 10 10 100 0 0 100

21 U-21 0 0 5 5 25 0 0 25

22 U-22 10 10 15 35 1225 100 100 225

23 U-23 10 10 20 40 1600 100 100 400

24 U-24 10 13 25 48 2304 100 169 625

25 U-25 13 0 5 18 324 169 0 25

26 U-26 13 17 50 80 6400 169 289 2500

27 U-27 13 15 48 76 5776 169 225 2304


(66)

lanjutan...

No. Kode Siswa Aspek penilaian Skor Total Kuadrat Skor Total

Kuadrat Aspek Penilaian

1 2 3 1

Kuadrat

2 Kuadrat

3 Kuadrat

28 U-28 17 15 50 82 6724 289 225 2500

29 U-29 0 13 50 63 3969 0 169 2500

30 U-30 13 15 38 66 4356 169 225 1444

31 U-31 13 13 42 68 4624 169 169 1764

32 U-32 0 0 5 5 25 0 0 25

33 U-33 10 10 37 57 3249 100 100 1369

34 U-34 13 15 50 78 6084 169 225 2500

35 U-35 17 17 50 84 7056 289 289 2500

36 U-36 13 20 45 78 6084 169 400 2025

37 U-37 13 15 35 63 3969 169 225 1225

Jumlah 317 374 1072 1763 103215 4153 5334 39026

r11 = - ∑ ) =

-

)

= – 0,570) = = 0,645

Tabel 4.10 Interpretasi Nilai r

Koefisien r Korelasi

0,00 – 0,20 Tidak berarti/dapat diabaikan

0,20 – 0,40 Rendah


(67)

lanjutan...

Koefisien r Korelasi

0,40 – 0,60 Sedang

0,60 – 0,80 Kuat/tinggi

0,80 – 1,00 Tinggi sampai dengan tinggi

sekali

Hasil perhitungan reliabilitas di atas adalah 0,645. Pada taraf signifikansi atau = 5 % dengan n = 37 diperoleh = 0,325. Ketentuan pengujian adalah jika > berarti instrumen dinyatakan reliabel. Hasilnya adalah > maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas yang kuat/tinggi.

Artinya, instrumen tersebut layak digunakan sebagai instrumen dalam

penelitian ini.

4.1.2 Tabulasi Data Hasil Tes

Telah diperoleh nilai melalui hasil penelitian yang telah dilakukan

dalam bentuk tes tertulis, hasil tersebut kemudian dipaparkan dalam bentuk

tabel yang disertai dengan presentase hasil penelitian dan diagram hasil dari

masing-masing aspek penelitian.

Berkaitan dengan desain penelitian ini, yaitu quasi eksperimen maka

dibutuhkan adanya kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

yaitu kelas XI IPA 4 dengan jumlah 40 siswa yang terdiri dari 6 siswa dan


(68)

yang terdiri dari 10 siswa dan 30 siswi. Disebabkan karena ada siswa yang

absen saat penelitian berlangsung, sehingga subjek penelitian dalam

penelitian ini menjadi 40 siswa pada kelas eksperimen dan 39 pada kelas

kontrol.

4.1.2.1 Tabulasi Data Hasil Tes Awal (pre-test) pada Kelas Kontrol

Berikut adalah hasil dari pretest kelas kontrol yang telah

ditabulasikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11 Nilai pre-test Kelas Kontrol

No. Kode

Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

1 2 3

1 K-1 7 13 30 50 50

2 K-2 7 10 23 40 40

3 K-3 5 15 50 70 70

4 K-4 0 10 27 37 37

5 K-5 15 15 41 71 71

6 K-6 7 15 50 72 72

7 K-7 10 10 50 70 70

8 K-8 10 13 23 46 46

9 K-9 7 3 45 55 55

10 K-10 5 13 44 62 62

11 K-11 15 15 28 58 58

12 K-12 13 17 50 80 80

13 K-13 7 7 47 61 61

14 K-14 5 10 43 58 58

15 K-15 10 5 56 71 71

16 K-16 3 0 34 37 37

17 K-17 10 7 55 72 72

18 K-18 0 10 47 57 57

19 K-19 13 15 52 80 80


(69)

lanjutan...

No. Kode

Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

1 2 3

20 K-20 10 10 52 72 72

21 K-21 10 13 48 71 71

22 K-22 7 15 48 70 70

23 K-23 15 17 46 78 78

24 K-24 10 0 24 34 34

25 K-25 7 13 40 60 60

26 K-26 5 13 34 52 52

27 K-27 13 10 37 60 60

28 K-28 7 10 43 60 60

29 K-29 5 7 28 40 40

30 K-30 15 15 34 64 64

31 K-31 5 13 37 55 55

32 K-32 13 10 48 71 71

33 K-33 15 15 35 65 65

34 K-34 17 15 46 78 78

35 K-35 7 13 55 75 75

36 K-36 13 10 41 64 64

37 K-37 5 13 44 62 62

38 K-38 13 15 42 70 70

39 K-39 5 7 33 45 45

40 K-40 10 10 20 40 40

Jumlah 356 447 1630 2433 2433

Rata-rata 8,9 11,175 40,75 60,825 60,825

Setelah diketahui hasil nilai rata-rata siswa pada pre-test kelas kontrol

dengan rumus ∑ kemudian hasil presentase nilai siswa dihitung dengan rumus


(70)

Tabel 4.12 Presentase Hasil Penelitian pre-test Kelas Kontrol Nilai Kategori Jumlah Presentase

90-100 Sangat

Baik - -

80-89 Baik 2 5,00%

75-79 Cukup 5 12,50%

<75 Kurang 33 82,50%

Jumlah 40 100%

Penelitian ini menggunakan tiga aspek penilaian, yaitu

menentukan tema dan ide pokok, menerjemahkan, serta menemukan

informasi tersurat dan tersirat. Tiga aspek tersebut dapat digambarkan

dengan diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Aspek Penilaian Pre-test Kelas Kontrol

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa aspek ketiga dari tiga

aspek yang ada, yaitu menemukan informasi tersurat dan tersirat

menduduki peringkat pertama dengan jumlah 1630 dengan rata-rata

8.9 11.175

40.75

0 20 40 60

Aspek Penilaian

A

xi

s

Ti

tle

Aspek Penilaian Pre-Test Kelas Kontrol

penentuan tema dan ide pokok penerjemahan


(71)

40,75, sedangkan menerjemahkan menduduki peringkat kedua dengan

jumlah 447 dengan rata-rata 11,175. Adapun menentukan tema dan ide

pokok menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 356 dengan rata-rata

8,9. Dari uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

menemukan informasi tersurat dan tersirat menduduki peringkat tertinggi

dan menentukan tema dan ide pokok menduduki peringkat terendah.

4.1.2.2 Tabulasi Data Hasil Tes Akhir (post-test) pada Kelas Kontrol

Berikut adalah hasil dari posttest kelas kontrol yang telah

ditabulasikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Nilai post-test Kelas Kontrol

No. Kode

Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

1 2 3

1 K-1 13 15 42 70 70

2 K-2 10 10 47 67 67

3 K-3 13 15 51 79 79

4 K-4 5 15 40 60 60

5 K-5 15 17 45 77 77

6 K-6 10 15 53 78 78

7 K-7 10 13 56 79 79

8 K-8 13 17 34 64 64

9 K-9 10 10 49 69 69

10 K-10 10 15 46 71 71

11 K-11 13 15 42 70 70

12 K-12 17 17 54 88 88

13 K-13 10 13 48 71 71

14 K-14 10 13 47 70 70

15 K-15 10 13 55 78 78

16 K-16 15 10 35 60 60


(1)

(2)

(3)

Lampiran 13 Dokumentasi

Siswa Sedang Mengerjakan pretest

Siswa Sedang Mengerjakan


(4)

Peneliti Sedang Menerangkan

Materi

Siswa Sedang Memahami Materi Secara


(5)

Siswa Sedang Memahami Materi Secara Berkelompok (Berdiskusi) Peneliti Sedang Memberikan Instruksi Pada Siswa


(6)

Lampiran 14 Biodata Diri

BIODATA DIRI

Nama : Durotun Nashiah

Tempat, Tanggal Lahir : Demak, 22 Mei 1993

Alamat : Jogoloyo Rt. 02 Rw. 03 Wonosalam, Demak

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Jogoloyo 1999-2005

2. MTs NU Jogoloyo 2005-2008

3. MAN Demak 2008-2011

4. Universitas Negeri Semarang 2011-Sekarang

E-mail : durrotunnasikhah@gmail.com