Nilai rata-rata kelas eksperimen

b. Rata-rata post-test ∑ Berdasarkan tabel 4.17 di atas diketahui bahwa post-test kelas eksperimen, nilai tertinggi adalah 98 dan terendah adalah 62, serta nilai rata-rata adalah 81,475. Maka nilai rata-rata kelas kontrol mengalami peningkatan dari pre-test ke post-test. Supaya perbedaan yang terjadi dari pre-test ke post-test terlihat lebih jelas, maka nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen digambarkan dengan diagram garis sederhana. Adapun diagramnya adalah sebagai berikut: Gambar 4.6 Diagram Garis pre-test dan post-test Kelas Eksperimen rata-rata pre-test rata-rata post- test nilai 58.625 81.475 20 40 60 80 100 Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen nilai Berdasarkan diagram garis di atas dapat diketahui nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 58,625sedangkan nilai rata-rata post- testnya adalah 81,475. Supaya perbedaan peningkatan yang terjadi pada pre-test dan post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen terlihat lebih jelas, maka dapat dilihat dengan diagram garis sederhana. Adapun diagramnya adalah sebagai berikut: Gambar 4.7 Diagram Rata-rata antara Kelas Kontrol dan Eksperimen Berdasarkan hasil data pada diagram di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pre-test kelas kontrol adalah 60,825 dan nilai post- test 72,359. Sedangkan nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen adalah 58,625 dan nilai post-test adalah 81,475. Artinya, terdapat perbedaan nilai antara nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Besarnya jumlah peningkatan nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 11,534. Sedangkan besarnya jumlah peningkatan nilai rata-rata rata-rata pre-test rata-rata post-test kelas kontrol 60.825 72.359 kelas eksperimen 58.625 81.475 20 40 60 80 100 Rata-Rata Nilai Kelas Kontrol dan Eksperimen kelas kontrol kelas eksperimen pada kelas eksperimen adalah 22,85. Dari jumlah tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai rata-rata yang dialami kelas eksperimen lebih besar bila dibandingkan dengan kelas kontrol.

4.2.2 Uji Homogenitas

Setelah dihitung dengan rumus uji F maka dihasilkan homogenitas antara kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti yang terdapat pada tabel berikut: Tabel 4.19 Hasil Uji Homogenitas Kelas Varians Dk Kriteria Pre test Eksperimen 160,548 39 1,056 1,76 Homogen Pre test Kontrol 169,584 39 Post test Eksperimen 73,179 39 1,1 1,76 Homogen Post test Kontrol 66,499 38 Pada perhitungan pre-test diperoleh = 1,056 sedangkan = 1,76 dan pada perhitungan post-test diperoleh = 1,1 sedangkan = 1,76. Keputusan ujinya adalah jika maka homogen. Berdasarkan perhitungan hasilnya adalah jadi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen.

4.2.3 Uji Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Ho = Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar Buletin Bahasa Arab tidak efektif pada keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab. Ha = Pembelajaran dengan menggunakan media Bulbar Buletin Bahasa Arab efektif pada keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab. Keterangan: : rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa yang menggunakan media Bulbar Buletin Bahasa Arab. : rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa yang tidak menggunakan media Bulbar Buletin Bahasa Arab. Untuk menguji kebenaran hipotesis maka manggunakan rumus uji t. Dari rumus t-test akan diketahui perbedaan rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan pada ketentuan yang ada pada penelitian ini yaitu jumlah siswa tidak sama n 1 n 2 , dan varian homogen = maka dapat digunakan rumus t-test dengan polled varian dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2. Berikut hasil perhitungannya: ̅ ̅ √ √