16 Indikator kemampuan memecahkan masalah matematis menurut Lestari
2015:52, yaitu sebagai berikut. a. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur yang diperlukan. b. Merumuskan masalah matematis atau menyusun model matematis.
c. Menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah. d. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil penyelesaian masalah.
Memecahkan masalah dapat menjadi sulit untuk diajarkan dalam pembelajaran matematika. Robert Reys, dkk 2012:110-111 menyebutkan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah siswa yaitu pengetahuan knowledge, kepercayaan dan pengaruh beliefs and affects, kontrol
control serta faktor-faktor sosiokultural sociocultural factors.
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
1. Pengertian Model Pembelajaran
Joyce dan Weil 2015:5 menyatakan bahwa model pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang dapat digunakan untuk pembelajaran, pembuatan
kurikulum, dan mendesain materi-materi instruksional termasuk program multimedia. Lebih lanjut Bruce Joyce dan Marsa Weil menyatakan bahwa beberapa
model pembelajaran menekakan bagaimana membantu siswa dalam mengontruksi pengetahuan, nilai, dan keterampilan serta meningkatkan kemampuan pada ranah
pribadi, sosial dan akademik. Adapun Soekamto, dkk Trianto, 2012:22 mengemukakan model
pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagi
17 pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian, proses pembelajaran benar-benar disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Kardi dan Nur Trianto, 2012:22 model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yaitu 1 rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta
atau pengembangnya, 2 landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3 tingkah laku mengajar yang
diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan 4 lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu tercapai.
Huda 2015:75 menyatakan bahwa model pembelajaran memiliki empat aspek struktur umum, antara lain sintak tahap-tahap, sistem sosial, tugasperan
guru, dan pengaruh model. Sintak merupakan deskripsi implementasi model di lapangan. Sistem sosial mendiskripsikan peran dan relasi antara guru dan siswa.
Tugasperan guru mendiskripsikan bagaimana seorang guru harus memandang siswanya dan merespons apa yang dilakukan oleh siswanya. Sedangkan pengaruh
model merujuk pada efek-efek yang ditimbulkan oleh setiap model. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang disusun secara sistematis yang digunakan sebagai pedoman dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Model Pembelajaran Kooperatif