Tujuan Matematika Sekolah Dasar

11 Dari penjelasan-penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan angka-angka berserta penyelesaian masalah-masalah tersebut secara logik.

2. Tujuan Matematika Sekolah Dasar

Matematika pada dasarnya merupakan ilmu mengenai logika dan masalah- masalah yang berhubungan dengan angka-angka. Untuk itu, De Lange Shadiq, 2014: 8-9 menjelaskan bahwa terdapat beberapa kompetensi atau kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai para siswa selama pembelajaran matematika di kelas, yaitu sebagai berikut. a. Berpikir dan bernalar secara matematis mathematical thinking and reasoning. b. Beragumentasi secara matematis matemathical argumentation. c. Berkomunikasi secara matematis mathemathical communication. d. Pemodelan modelling. e. Penyusunan dan pemecahan masalah problem posing and solving. f. Representasi represntation. g. Simbol symbols. h. Alat dan teknologi tools and technology. Selain kompetensi yang telah disebutkan di atas, Depdiknas Shadiq, 2014:11 telah menetapkan tujuan mata pelajaran matematika di SD, SMP, SMA, dan SMK sebagai berikut. a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 12 d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Sebagaimana disebutkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SDMI, mata pelajaran matematika meliputi aspek bilangan, geometri dan pengukuran, dan pengolahan data. Secara lebih rinci, pembelajaran matematika kelas V semester II meliputi materi sebagai berikut. Tabel 1.Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar Kelas V Semester II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bilangan 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan 5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa mata pelajaran matematika sangat penting dan perlu diajarkan kepada siswa sekolah dasar agar siswa mampu untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan-kemampuan 13 matematis seperti berpikir dan bernalar secara matematis, beragumentasi secara matematis, berkomunikasi secara matematis, dan penyusunan dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai bekal dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, siswa diharapkan mampu memahami konsep matematika, menggunakan penalaran dalam matematika, memecahkan masalah dalam bidang matematika, mengomunikasikan gagasan matematika, dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam bidang sehari-hari. Untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran matematika perlu diadakan upaya untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa agar terlibat secara aktif dalam pembelajaran matematika. Upaya-upaya tersebut mencakup pemilihan model pembelajaran yang tepat, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyiapkan media pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memiliki keterampilan dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai.

3. Kemampuan Memecahkan Masalah dalam Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 3 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

1 7 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

0 3 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

2 9 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9