Jenis dan Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi eksperimen, karena dalam penelitian ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pengontrolan terhadap variabel penelitian secara penuh. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono 2016:114 yang menyatakan bahwa penelitian kuasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 2. Desain Penelitian Desain atau model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan desain penelitian pretest-posttest control group design, hanya pada desain penelitian in kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2016:114. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2. Desain Penelitian Eksperimen Semu Keterangan: O 1 = pretest yang diberikan sebelum kegiatan belajar mengajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. O 1 X 1 O 2 O 1 O 2 30 O 2 = post test yang diberikan setelah kegiatan belajar mengajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. X 1 = pemberian model cooperative learning tipe think pair share untuk kelompok eksperimen.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Muhammadiyah Mutihan yang beralamatkan di Wonosidi Lor, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Waktu pengumpulan data dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20162017 pada bulan Maret-April selama 4 kali pertemuan.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah Mutihan yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 77 orang. Selanjutnya dari ketiga kelas tersebut dipilih dua kelas untuk dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengambilan kelas dalam penelitian ini adalah siswa kelas V.1 sebagai kelas eksperimen dan V.2 sebagai kelas kontrol dengan pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut bersifat homogen. Hal tersebut ditunjang dengan keterangan guru yang menyatakan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan dan karakteristik yang hampir sama. 31

D. Definisi Operasional Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 3 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

1 7 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

0 3 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

2 9 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9