Uji Hipotesis Validitas dan Reliabilitas

40 dilakukan dengan pengkategorian menjadi lima kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Setelah dilakukan penghitungan pada kemampuan memecahkan soal maka dapat dikategorisasikan sebagai berikut. Tabel 7. Klasifikasi Kategori Skor Kemampuan Memecahkan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika Skor Capaian Kategori X 16,505 Sangat Tinggi 16,505 ≥ X 12.835 Tinggi 12.835 ≥ X 9,165 Sedang 9, 165 ≥ X 5,495 Rendah 5,495 ≥ X Sangat Rendah

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah semua data terkumpul. Teknik yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis adalah dengan membandingkan rata- rata dari kedua kelas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Ha : kemampuan memecahkan masalah pada kelompok siswa yang menerapkan model cooperative learning tipe think pair share lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang menerapkan model pembelajaran biasa pada mata pelajaran matematika materi geometri di kelas V SD Muhammadiyah Mutihan. Ho : tidak terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah pada kelompok siswa yang menerapkan model cooperative learning tipe think pair share dengan kelompok siswa yang menerapkan model pembelajaran biasa pada mata pelajaran matematika materi geometri di kelas V SD Muhammadiyah Mutihan. 41 Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol, apabila rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol dan berada pada kategori yang berbeda maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah pada kelompok siswa yang menerapkan model cooperative learning tipe think pair share dengan kelompok siswa yang menerapkan model pembelajaran biasa pada mata pelajaran matematika materi geometri di kelas V SD Muhammadiyah Mutihan.. Sebaliknya, apabila rata-rata kelompok eksperimen tidak lebih tinggi dari kelompok kontrol maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah pada kelompok siswa yang menerapkan model cooperative learning tipe think pair share dengan kelompok siswa yang menerapkan model pembelajaran biasa pada mata pelajaran matematika materi geometri di kelas V SD Muhammadiyah Mutihan. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Data

Penelitian ini dilakukan dalam empat kali pertemuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pertemuan pertama digunakan untuk mengerjakan soal pre test, dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada pertemuan kedua dan ketiga. Pertemuan keempat digunakan untuk mengerjakan soal post test. Hasil penelitian didapat dari data-data sebelum penelitian pre-test dan setelah penelitian post-test di kelas V SD Muhammadiyah Mutihan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran Matematika sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian ini yang membahas tentang pengaruh model cooperative learning tipe think pair share terhadap kemampuan memecahkan masalah pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Muhammadiyah Mutihan.

1. Deskripsi Hasil Data Kemampuan Memecahkan Masalah

a. Deskripsi Hasil Data Pre Test Kemampuan Memecahkan Masalah Kelas yang digunakan sebagai kelompok eksperimen adalah kelas V.1 yang diberikan perlakuan dengan menerapkan model cooperative learning tipe think pair share sedangkan kelas yang digunakan sebagai kelompok kontrol adalah kelas V.2 yang menggunakan model pembelajaran seperti biasa. Sebelum diberikan perlakuan, kelas-kelas tersebut diberikan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pre test pada kelompok eksperimen dilakukan pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO PUSAT

0 3 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

1 7 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

0 3 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI.

2 9 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9