system,
maka  prinsip  keadilan  ini  sangat  diperlukan  agar  tidak menimbulkan  perlawanan-perlawanan  pajak  seperti
tax  evasion
Sari, 2015.
Adapun  indikator  yang  digunakan  untuk  variabel  keadilan  pajak mengacu  pada  penelitian  Friskianti,  2014  dan  Rahman,  2013,  yaitu:
keadilan  horizontal  dan  keadilan  vertical  dalam  pemungutan  pajak, keadilan  dalam  penerapan  ketentuan  perpajakan,  manfaat  yang  diperoleh,
dan  pajak  sesuai  kemampuan  wajib  pajak.  Pengukuran  variabel  keadilan pajak menggunakan skala
likert
1 sampai dengan 4, dengan rincian: angka 1= sangat tidak setuju, angka 2= tidak setuju, angka 3= setuju, dan angka
4= sangat setuju.
3.3.4 Pelayanan Aparat Pajak X
3
Aparat  pajak  memiliki  kewajiban  untuk  memberikan  pelayanan pajak  yang  terbaik  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan
perpajakan sehingga dapat memberikan rasa kepuasan kepada wajib pajak.
Aparat  pajak  dalam  memberikan  pelayanan  terkait  tata  cara  ketentuan perpajakan    dimulai  dari  apa  yang  harus  dilakukan  oleh  wajib  pajak,
menjelaskan  dan  memperlihatkan  bagaimana  cara  mengerjakan,  diakhiri dengan  menyediakan  pembimbing  dan  mengoreksi,  sementara  mereka
mengerjakan.  Semakin  baik  pelayanan  aparat  pajak  maka  akan menumbuhkan  sikap  positif  wajib  pajak,  dalam  melaksanakan  proses
perpajakan  dan  meminimalisir  kecurangan  pajak,  yaitu  salah  satunya tindakan
tax evasion
penggelapan pajak. Adapun indikator yang digunakan untuk variabel pelayanan aparat
pajak mengacu pada penelitian Sari, 2015 dan Rachmadi, 2014,  yaitu: tingkat  keahlian  perpajakan  dari  aparat  pajak,  tingkat  pengetahuan
perpajakan  dari  aparat  pajak,  tingkat  motivasi  dari  aparat  pajak,  tingkat kesediaan  membantu  wajib  pajak,  dan  tingkat  kemampuan  administrasi
perpajakan.  Pengukuran  variabel  tarif  pajak  menggunakan  skala
likert
1 sampai dengan 4 yaitu dengan rincian: angka 1= sangat tidak setuju, angka
2= tidak setuju, angka 3= setuju, dan angka 4= sangat setuju.
3.3.5 Pemahaman Perpajakan X
4
Pengetahuan  dan  pemahaman  akan  peraturan  perpajakan  adalah proses dimana wajib pajak memahami tentang perpajakan dan menerapkan
pengetahuan itu untuk  membayar pajak Rachmadi,  2014.  Seberapa jauh wajib  pajak  mengetahui  ketentuan  terkait  perpajakan  secara  menyeluruh
meliputi  segala  aspek  mulai  dari  pelaporan  dan  pembayaran  pajak terutang.
Adapun  indikator  yang  digunakan  untuk  variabel  pemahaman perpajakan  mengacu  pada  penelitian  Rahman,  2013  dan  Rachmadi,
2014,  yaitu  meliputi:  tingkat  pengetahuan  tentang  jenis-jenis  pajak, tingkat  pengetahuan  tentang  kewajiban  wajib  pajak,  tingkat  pengetahuan
mengenai  hak  wajib  pajak,  tingkat  pengetahuan  mengenai  sanksi  pajak,