Sanksi Perpajakan terhadap Tindakan
Tax Evasion
Penggelapan Pajak di Kabupaten Purbalingga.
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang akan menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan jumah yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu Sujarweni, 2014:65. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian
adalah wajib pajak orang pribadi yang menjadi anggota DPRD di Kabupaten Purbalingga pada periode 2014-2019 yang berjumlah 45
orang..
3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan
non-probability sampling.
Menurut Sujarweni, 2014:71. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
accidental sampling
.
Accidenta l sampling
merupakan pengambilan sampel dengan mengambil responden sampel siapa saja yang dapat
dijangkau atau ditemui. Adapun sampel yang menjadi responden dalam
penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi yang menjadi angggota DPRD di Kabupaten Purbalingga yang kebetulan ada dan dijumpai di
Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Purbalingga pada saat peneliti menyebarkan kuesioner yang dimulai pada tanggal 1 Mei sampai dengan 1
Juni 2016. Pada penelitian ini diperoleh responden sebanyak 44 orang.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1
Tax Evasion
Penggelapan Pajak Y
Tax evasion
penggelapan pajak mengacu kepada tindakan yang tidak benar yang dilakukan wajib pajak terhadap kewajibannya dalam
perpajakan. Penggelapan pajak
tax evasion
didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh wajib pajak untuk meringankan beban pajak
dengan cara melanggar undang-undang Resmi, 2011. Namun,
tax evasion
penggelapan pajak dalam penelitian ini merupakan persepsi dari wajib pajak orang pribadi terkait
tax evasion
penggelapan pajak jadi belum tentu wajib pajak orang pribadi tersebut melakukan tindakan
tax evasion
penggelapan pajak. Adapun indikator yang dipergunakan untuk mengukur
tax evasion
dalam penelitian ini menurut Wicaksana, 2014 yaitu: menyampaikan SPT, menyalahgunakan NPWP, tidak menyetorkan
pajak, dan Penyuapan fiskus aparat pajak. Pengukuran variabel
tax evasion
menggunakan skala
likert
1 sampai dengan 4 yaitu dengan rincian: angka 1= sangat tidak setuju, angka 2= tidak setuju, angka 3= setuju, dan
angka 4= sangat setuju.