Pengaruh Keadilan Pajak terhadap Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak terhadap

Sikap ketidakpatuhan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat untuk melakukan tax evasion penggelapan pajak. Wajib pajak yang mempunyai sikap positif terhadap ketidakpatuhan pajak, maka niat untuk melakukan tax evasion penggelapan pajak semakin tinggi Wanarta dan Mangoting, 2014. Jika sistem perpajakan yang berlaku semakin tidak adil menurut persepsi wajib pajak, maka tingkat kepatuhannya akan semakin menurun dan hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan wajib pajak untuk melakukan tax evasion akan semakin tinggi Permatasari dan Laksito, 2013. Dapat disimpulkan bahwa sikap ketidakpatuhan pajak seseorang berpengaruh terhadap perilaku wajib pajak untuk berperilaku tidak patuh dan melakukan tax evasion . Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis pertama yang dapat diusulkan adalah: H1: Sikap ketidakpatuhan berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi melakukan tax evasion .

2.15.3 Pengaruh Keadilan Pajak terhadap

Tax Evasion Keadilan merupakan suatu hal yang dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak. Keadilan perpajakan berdasarkan pada distribusi pengenaan pajak. Variabel keadilan pajak sesuai dengan teori keadilan. Teori keadilan sangat relevan untuk menjelaskan variabel keadilan pajak. Dirjen Pajak selaku pemegang otoritas perpajakan, bila dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dan pelaksanaan kebijakan tersebut dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, maka wajib pajak akan mampu menerima dan mematuhinya secara sukarela. Masyarakat memerlukan suatu kepastian bahwa mereka akan mendapatkan perlakuan adil dalam pengenaan dan pemungutan pajak oleh negara dalam hal ini yang melakukan adalah aparatur pajak. Jika wajib pajak mendapatkan keadilan yang semestinya, maka perilaku tax evasion akan berkurang sehingga tax evasion tidak beretika untuk dilakukan. Sebaliknya, jika wajib pajak mendapatkan keadilan yang minim dan wajib pajak merasa dirugikan, maka bukan tidak mungkin tax evasion yang dilakukan akan semakin tinggi dan beretika untuk dilakukan. Keadilan perpajakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak Kurniawati dan Arianto, 2014. Semakin tinggi keadilan pajak maka kecenderungan wajib pajak melakukan tax evasion akan semakin rendah. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis ketiga yang dapat diusulkan adalah: H2: Keadilan perajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi melakukan tax evasion .

2.15.4 Pengaruh Pelayanan Aparat Pajak terhadap

Tax Evasion Peningkatan pelayanan aparat pajak idealnya akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi wajib pajak untuk tidak melakukan tax evasion dan memandang hal tersebut sebagai tidakan ilegal, tidak etis dan melanggar hukum. Di sisi lain, dengan semakin baiknya pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak secara langsung memudahkan tugas Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi pengelola dana pajak. Sudah menjadi kewajiban bagi aparat pajak untuk memberikan pelayanan pajak yang terbaik sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan sehingga dapat memberikan rasa kepuasan kepada wajib pajak. Variabel pelayanan aparat pajak sesuai dengan Theory of Planned Behavior . Berdasarkan Theory of Planned Behavior TPB terkait niat berperilaku behavior intention dari wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sudah selayaknya didukung oleh mutu dari pelayanan aparat pajak yang prima dan sebaik mungkin. Kualitas pelayanan fiskus aparat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. berarti jika pelayanan aparat berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, maka kualitas pelayanan aparat pajak berpengaruh negatif terhadap tax evasion Jotopurnomo dan Mangoting, 2013. Pelayanan aparat pajak berpengaruh negatif terhadap perilaku penggelapan pajak Rachmadi, 2014. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis keenam yang dapat diusulkan adalah: H3: Pelayanan aparat pajak berpengaruh negatif terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi melakukan tax evasion .

2.15.5 Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MINAT MENGGUNAKAN E FILING (Studi Empiris Pada WP OP yang Terdaftar di KPP Semarang Tengah Satu)

7 54 170

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

11 62 145

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan

1 14 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 18

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 1 14

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 0 14

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 0 39

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

0 0 20