tingkat pemahaman wajib pajak tentang peraturan perpajakan, dan tingkat pemahaman teknologi sistem perpajakan. Pengukuran dalam variabel
pemahaman perpajakan ini menggunakan skala
likert
, yaitu skala 1 sampai dengan 4, dengan rincian: angka 1= sangat tidak setuju, angka 2= tidak
setuju, angka 3= setuju, dan angka 4= sangat setuju.
3.3.6 Diskriminasi Pajak X
5
Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan antarumat manusia baik dalam segi ras, agama, sosial, warna kulit, dan lain-lain. Jangkauan
diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk pada setiap bidang kehidupan secara langsung maupun tidak langsung tak terkecuali dalam
hal bidang perpajakn di Indonesia Sari, 2015. Apabila diskriminasi yang terjadi di Indonesia tinggi maka masyarakat akan cenderung melakukan
penggelapan pajak
tax evasion
. Adapun indikator yang digunakan untuk variabel diskriminasi
mengacu pada penelitian Wicaksana, 2014, yaitu: perbedaan perlakuan yang didasarkan oleh agama, ras, kebudayaan dan kelas sosial, zakat
sebagai suatu pengurangan pajak, dan pendiskriminasian terhadap hal-hal yang disebabkan oleh manfaat perpajakan. Pengukuran variabel keadilan
pajak menggunakan skala
likert
1 sampai dengan 4 yaitu dengan rincian: angka 1= sangat tidak setuju, angka 2= tidak setuju, angka 3= setuju, dan
angka 4= sangat setuju.
3.3.7 Sistem Perpajakan X
6
Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau menarik pajak dari rakyat dalam rangka membiayai
pembangunan dan pengeluaran pemerintah lainnya. Jika sistem perpajakan belum berjalan dengan baik, maka akan cenderung melakukan
tax evasion
penggelapan pajak. Tetapi sebaliknya, jika sistem perpajakan sudah berjalan dengan semestinya, dan kecenderungan untuk melakukan
tax evasion
akan berkurang sedikit demi sedikit. Adapun indikator yang digunakan untuk variabel sistem
perpajakan mengacu pada Widodo, 2010, yaitu: kemudahan teknologi dan informasi untuk memperoleh informasi perpajakan, kemudahan proses
pelaporan dan pembayaran, pengelolaan manfaat pajak, dan kenyamanan kantor pajak. Pengukuran variabel sistem perpajakan menggunakan skala
likert
4 empat poin 1= sangat tidak setuju, angka 2= tidak setuju, angka 3= setuju, dan angka 4= sangat setuju.
3.3.8 Sanksi Perpajakan X
7
Sanksi perpajakan merupakan alat pencegah
preventif
agar wajib pajak tidak melanggar ketentuan perpajakan Resmi, 2011. Semakin
besarnya denda yang dibebankan akan mendorong wajib pajak untuk berperilaku tidak patuh, dan semakin banyak celah kesempatan yang
dimiliki wajib pajak untuk melakukan
tax evasion
. Adapun indikator yang digunakan untuk variabel sanksi perpajakan mengacu pada penelitian