melalui konter resminya. Setelah melakukan konfirmasi kepada pelanggannya kalau ongkos kirim yang mereka transfer kurang sarah meminta mereka mentransfer lagi,
tapi ternyata banyak pelanggannya yang membawa lupa hal tersebut sehingga terkadang Sarah mengalami kerugian yang cukup lumayan karena selisih ongkos
kirimnya bisa sampai 10-15 ribu tergantung jauhnya lokasi yang dituju. Dari hasil berjualan online, kini Sarah dapat membiayai sendiri segala
keperluannya seperti berbelanja, membeli bensin mobil, menabung dan Sarah juga dapat pergi liburan dan nonton konser artis luar negeri dengan biaya sendiri hasil dari
berjualan online. Sarah berharap bisnisnya bisa semakin maju dan besar seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terutama perempuan muslim memakai hijab.
4.1.2.6. Informan keenam
Informan keenam adalah Windi Septia Dewi. Usia Windi 22 tahun dan jenis kelamin Windi adalah perempuan. Alamat Windi di Jalan Bajak 5. Windi adalah
owner dari Teri Bajak. Teri Bajak adalah makanan dan oleh-oleh khas Medan. Teri
Bajak adalah sambel teri yang dibuat dengan resep khas keluarga Windi. Windi mulai berjualan Teri Bajak ini sejak Juni 2013. Sudah berjalan selama setahun lebih sampai
sekarang. Alasan windi berjualan Teri Bajak ini karena Windi melihat peluang yang
ada sangat potensial dan juga belum ada orang yang menjadikan Sambel teri sebagai oleh-oleh khas dari Kota Medan. Windi yang tergabung dalam sebuah Event
organizer dan juga seorang penyiar Radio di sebuah Radio Swasta di Medan
Universitas Sumatera Utara
mengatakan inspirasinya berjualan Teri Bajak berawal dari teman-temannya yang datang dari luar kota selalu menanyakan apa oleh-oleh khas kota Medan yang lain
selain yang sudah ada dan terkenal. Dari situ lah terpikir ide untuk membuat sebuah makanan yang khas dan lain daripada yang lain.
Windi mengatakan bahwa menjadi entrepreneur adalah merupakan cita- citanya. Untuk itu Windi rajin mengembangkan pengetahuannya tentang usaha dan
bisnis. Windi yang sudah lulus dari fakultas ekonomi USU ini mengatakan bahwa dengan menjadi seorang pengusaha bisa memperluas jaringan pertemanan dan
mendapatkan hal-hal baru yang belum pernah ditemui. Menurut Windi perkembangan usaha online di Medan saat ini sedang bagus-
bagusnya dan sudah banyak anak Medan yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha. Ini dapat dilihat dari banyaknya usaha online yang terus
bermunculan. Dalam sebulan Teri Bajak mampu menjual sekitar 500 bungkus dengan harga 30 ribu rupiah perbungkusnya.
Windi menggunakan Jasa JNE untuk mengirimkan paket-paketnya. Untuk mendongkrak penjualan, selain dari online Windi juga rajin mengikuti bazaar-bazaar
yang diselenggarakan di Kota Medan agar orang dapat mengenal dan familiar dengan produknya dan juga melalui jaringan reseller. Pelanggan Windi tersebar di seluruh
Indonesia dan ada juga yang menjadikan Teri bajak oleh-oleh untuk dibawa ke luar negeri dan juga untuk persediaan makanan selama umroh dan haji.
Dari hasil berjualan Teri Bajak dan membangun bisnis dari nol Windi mendapatkan banyak sekali hal yang positif. Mulai dari meningkatnya penghasilan
Universitas Sumatera Utara
Windi, bertambahnya jaringan pertemanan dan jaringan bisnis serta dapat menjadikan sambal teri sebagai salah satu Ikon oleh-oleh khas Kota Medan. Harapan Windi ke
depannya agar Windi bisa lebih mengembangkan bisnisnya dan menjaring banyak pelanggan serta dapat mensejajarkan Teri Bajak dengan oleh-oleh khas Kota Medan
yang lain yang lebih dulu terkenal.
4.1.2.7. Informan Ketujuh