73
tetap digunakan. Materi difokuskan pada bagaimana mengembangkan daya imajinasi siswa dan penggunaan ejaan.
Pada pembelajaran siklus 2 ini pengelolaan waktu di kelas akan lebih diperhatikan. Khusus untuk kegiatan menulis karangan narasi akan disediakan
alokasi waktu yang lebih banyak daripada pembelajaran siklus pertama. Ketika sedang mengajar, guru berusaha dengan suara yang nyaring agar siswa yang
duduknya di belakang dapat dengan jelas mendengar apa yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya itu, guru pun tetap melakukan yang dilakukan pada siklus 1,
yaitu berkeliling memperhatikan siswa, agar siswa yang ingin bertanya dengan mudah dan tanpa malu-malu dapat bertanya. Dan tentunya agar siswa dapat lebih
merasa diperhatikan oleh guru. Selanjutnya guru memotivasi dan memberikan berbagai pengakuan terhadap siswa seperti dengan ucapan cerdas, jenius, pintar,
hebat, bagus bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran. Hasil karangan siswa pada siklus pertama menunjukkan masih lemahnya
siswa dalam penulisan ejaan dan pengembangan isi karangan, sehingga pembelajaran siklus 2 ini ditekankan pada pencapaian penguasaan yang kurang
tersebut. Evaluasi yang digunakan pada pembelajaran siklus 2 ini masih sama
dengan evaluasi pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran siklus 1, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Seperti pada siklus sebelumnya guru juga
sudah mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar jurnal siswa, dan catatan lapangan.
3. Tahap Penyusunan Program
74
Pembelajaran siklus 2 dilaksanakan selama 2x40 menit. Adapun langkah- langkah-langkah teknik rancangan program kegiatan pembelajaran menulis
sebagai berikut. a.
Guru menyampaikan indikator penyampaian dan menuliskannya di papan tulis.
b. Selama 10 menit pertama guru mengulangi materi menulis karangan
narasi. c.
Selama 10 menit guru meminta siswa membaca teks dialog dan meminta beberapa siswa yang belum tampil pada pertemuan
sebelumnya untuk membacakannya di depan kelas secara berpasangan. d.
Selama 50 menit siswa menulis karangan narasi dengan cara memperbaiki karangan narasi sebelumnya dan disesuaikan dengan teks
dialog yang sudah dibacakan. e.
Selama 10 menit terakhir guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
pembelajaran.
4. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru terlebih dahulu memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisiskan siswa untuk siap memulai pembelajaran. Guru juga
memberikan motivasi kepada siswa. Motivasi yang diberikan kepada siswa adalah dengan memberikan berbagai pujian sebagai pengakuan terhadap segala sesuatu
yang dilakukan siswa. Selanjutnya guru melakukan apersepsi mengenai materi yang telah mereka dapatkan pada pertemuan sebelumnya.
75
Sebelum guru memberikan materi, terlebih dahulu guru menyuruh siswa untuk menukar hasil karangan mereka dengan teman sebangku untuk saling
mengoreksi hasil karangan mereka yang ditulis pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan selama sepuluh menit. Setelah melakukan silang baca,
guru dan siswa membahas kesalahan dan kekurangan dalam menulis karangan yang umum dilakukan pada pembelajaran sebelumnya dengan menampilkan satu
karangan siswa, kemudian dibahas bersama-sama. Langkah selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hasil evaluasi.
Ada beberapa siswa yang bertanya dan mengajukan pendapat dalam kegiatan ini, kemudian guru memberikan ucapan pujian-pujian yang membangun kepada siswa
yang bersangkutan. Kemudian, untuk menambah penguasaan siswa terhadap materi, guru
kembali menerangkan materi tentang karangan narasi dan penggunaan ejaan yang baik dan benar. Setelah memberikan materi, guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. Setelah menganggap siswa menguasai materi, maka langkah selanjutnya
guru membagikan teks dialog kepada siswa untuk dibaca. Teks dialog yang digunakan sebagai media pembelajaran masih sama dengan teks dialog yang
digunakan pada siklus pertama. Setelah itu guru meminta beberapa siswa untuk membacakan teks dialog tersebut di depan kelas secara berpasangan. Selanjutnya
siswa diminta untuk membuat karangan narasi. Selama kurang lebih 45 siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru yaitu memperbaiki karangan narasi yang
ditulis pada pertemuan sebelumnya. Pada saat kegiatan itu berlangsung, guru
76
memantau aktivitas siswa dengan cara berkeliling. Sebagian siswa ada yang tidak mencantumkan judul karangannya sehingga guru harus mengingatkan siswa.
Pada akhir pembelajaran, guru membagikan jurnal siswa untuk diisi oleh siswa sebagai respon terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru juga
tidak lupa untuk mengulas kembali materi yang sudah dipelajari dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Evaluasi Hasil Pembelajaran dan Analisis Karangan