Refleksi Tahap Kegiatan Pembelajaran Menulis Narasi Siklus 1

69

6. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah peneliti mengidentifikasi data yang diperoleh dari hasil observasi peneliti mitra observer, catatan lapangan yang dilakukan peneliti dan mitra peneliti selama pembelajaran berlangsung, dan jurnal siswa. Dari hasil observasi pada siklus 1 diperoleh data bahwa gurupeneliti sudah cukup baik dalam mengajar dan menerangkan materi. Guru mengontrol siswa yang duduk di posisinya, dengan mengatur posisinya, guru berdiri. Jadi, guru tidak hanya berdiri di satu posisi ketika sedang memberikan penjelasan, tetapi juga berpindah-pindah tempat dan memberikan perhatian kepada siswa sehingga siswa lebih merasa diperhatikan. Namun, ada beberapa hal yang kurang diperhatikan oleh guru, yaitu kurang mengkondisikan kelas pada awal pembelajaran, sehingga daya simak siswa cukup rendah. Hal ini menunjukkan bahwa guru kurang tegas dalam menghadapi siswa yang sedang mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain itu pengelolaan waktu yang kurang optimal membuat beberapa siswa mengeluh karena waktu yang diberikan terlalu sedikit untuk menulis karangan narasi. Guru sudah cukup memotivasi siswa, namun karena siswa sedang mengalami penyesuaian yang baru dengan diajar oleh guru yang baru sebagai peneliti, siswa masih enggan dalam bertanya atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, guru berusaha untuk memberikan tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Pada awal pembelajaran guru akan berusaha untuk lebih 70 mengkondisikan siswa agar dapat berkonsentrasi dalam pembelajaran dengan memberikan motivasi awal yang lebih menarik. Kemudian, untuk mengkondisikan siswa yang hobi mengobrol ketika proses belajar mengajar berlangsung, guru akan lebih banyak berkeliling dan memberikan perhatian lebih. Pada pertemuan berikutnya guru akan lebih banyak mengalokasikan waktu untuk kegiatan menulis narasi. Sedangakan untuk mengaktifkan siswa dalam hal bertanya atau menjawab pertanyaan, guru akan mencoba metode inquiri dengan memberi contoh karangan narasi yang mempunyai banyak kesalahan. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan lebih kritis dalam pembelajaran. Jurnal siswa yang diberikan kepada siswa sebagai respon pembelajaran menunjukkan pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dan hanya beberapa orang saja yang memberikan respon negatif atau tidak berkomentar. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Persentase Komentar Siswa Siklus 1 Respon Frekuensi Persentase Positif 24 95 Negatif 1 5 Tidak berkomentar - - Jumlah 25 100 71 Berdasarkan tabel persentase komentar siswa di atas diperoleh data siswa yang merespon positif sebanyak 24 orang dengan persentase 95 persen, dan respon negatif 1 orang dengan persentase sebesar 5 persen. Sedangkan tes hasil kemampuan siswa dalam membuat karangan narasi menunjukkan bahwa skor kemampuan siswa masih kurang . Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor siswa dan nilai rata-rata siswa. Tabel 4.7 Perolehan Skor Siswa Siklus 1 Tingkat Penguasaan Skor Nilai Skor tertinggi 25 89,28 Skor sedang 21 75 Skor terendah 16 57,14 Rata-rata 21 75,18 Dari tabel di atas diperoleh data bahwa nilai tertinggi kemampuan siswa siklus ke-1 adalah 89,28, sedang 75, dan terendah 57,14. Rata-rata nilai keseluruhan adalah 75,18. Berikut jumlah siswa yang memperoleh skor berdasarkan skala lima. Tabel 4.8 Perolehan Skor Siswa Berdasarkan Skala Lima pada Siklus 1 Interval Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian Jumlah Siswa 85 – 100 Baik sekali 6 75 – 84 Baik 9 60 – 74 Cukup 9 40 – 59 Kurang 1 – 39 Kurang sekali - 72 Dari tabel di atas diperoleh data nilai siswa yang memenuhi kriteria kurang sebanyak 1 orang, kriteria cukup 9 orang, kriteria baik 9, dan kriteria baik sekali 6 orang.

D. Tahap Kegiatan Pembelajaran Menulis Narasi Siklus 2

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS DRAMA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 28 63

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS DRAMA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 49

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 59

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS VIIB MTs NEGERI BENDOSARI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17