Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009.
3.9. Perencanaan dan Penetapan Total Productive Maintenance TPM
Petunjuk dan prosedur penetapan TPM secara rinci untuk memaksimalkan Produktivitas dan efisiensi mesinperalatan harus disesuaikan dengan kondisi
perusahaan itu sendiri. Tiap perusahaan harus merancang dan mengembangkan rencana kegiatan maintenance sendiri, karena kebutuhan dan permasalahan yang
dihadapi berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung pada jenis perusahaan, metode produksi yang ditetapkan, serta kondisi dan jenis
mesinperalatan yang digunakan. Menurut Nakajima, terdapat beberapa kondisi dasar yang harus dipenuhi
dalam pengembangan prinsip-prinsip TPM. Secara umum, untuk dapat berhasil dalam penetapan TPM ada 5 tahapan kegiatan pengembangan TPM yaitu :
a. Mengeliminasi six big losses untuk meningkatkan efektivitas mesinperalatan dengan cara menganalisanya menggunakan Diagram Sebab Akibat
b. Program kegiatan pemeliharaan mandiri autonomous maintenance c. Membuat jadwal program maintenance bagi departemen maintenance.
d. Meningkatkan skill operator mesinperalatan pada personal maintenance e. Merancang kegiatan manajemen mesinperalatan
Lima kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan dasar dalam penetapan TPM dlam perusahaan industri. Kegiatan pengembangan tersebut merupakan
tuntutan kegiatan minimal yang harus dilaksanakan dalam pengembangan TPM. III-21
Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009.
3.10. Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram
Diagram ini dikenal dengan istilah diagram tulang ikan fish bone diagram diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 1943 oleh Prof. Kaoru
Ishikawa Tokyo University. Diagram ini berguna untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap penentuan
karakteristik kualitas output kerja. Dalam hal ini metode sumbang saran akan cukup efektif digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya
penyimpangan kerja secara detail. Untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas
hasil kerja maka, orang akan selalu mendapatkan bahwa ada 5 faktor penyebab utama yang signifikan yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Manusia man
b. Metode kerja work method
c. Mesin atau peralatan kerja lainnya machineequipment
d. Bahan baku raw material
e. Lingkungan kerja work environment
Berikut adalah contoh penggambaran diagram sebab akibat yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009.
METODE KERJA MANUSIA
KUALITAS HASIL KERJA
BAHAN BAKU
LINGKUNGAN KERJA
MESIN PERALATAN
Gambar 3.2. Diagram Sebab Akibat
3.11. Mesin Mixer Batching Plant