Lokasi Perusahaan Daerah Pemasaran Pemasaran pada PT. WIKA BETON. Segmentasi pasar dari produk PT.

Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009.

2.2.1. Lokasi Perusahaan

PT. WIKA BETON merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan beton yang berlokasi di Jl. Medan-Binjai Km 15,5 No. 1 Sei Semayang Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Perusahaan ini dibangun diatas tanah ± 4,9 Ha setelah mengalami perluasan lahan beberapa kali. PT. WIKA BETON ini merupakan salah satu industri yang berada di daerah Binjai. Keberadaannya menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya sehingga keberadaan perusahaan ini merupakan sebagian dari pemecahan masalah lapangan kerja.

2.2.2. Daerah Pemasaran Pemasaran pada PT. WIKA BETON. Segmentasi pasar dari produk PT.

WIKA BETON ini bisa diraih dari pihak pemerintah, misalnya dengan menangani proyek-proyek pemerintah seperti dermaga, pembuatan jalur jembatan ataupun bantalan jalur kereta api serta dari pihak swasta yang ingin mendirikan pabrik atau gudang. Segmentasi pasar produk yang dihasilkan oleh PT. WIKA BETON dilihat dari variabel segmentasi pasar adalah berdasarkan segmentasi geografis. Adapun pasar yang tetap selain pihak swasta adalah: 1. PLN : produk tiang listrik beton 2. Telkom : produk tiang telepon beton 3. Perumka : produk bantalan jalan kereta api II-5 Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009. 4. Pemda : pembuatan jembatan dan jalan layang PT. WIKA BETON memproduksi produk beton dengan sistem make to order, yaitu produk akan dihasilkan bila ada pesanan dari pelanggan. Pelanggan PT. WIKA BETON yang paling utama adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang konstuksi dan properti. Meskipun pelanggannya sudah tertentu, namun PT. WIKA BETON tetap terus berusaha untuk mendapatkan pelanggan baru untuk meningkatkan omzet penjualan produknya. Daerah pemasaran utama PT. WIKA BETON adalah : 1. Wilayah Penjualan I, yaitu wilayah Sumatera Bagian Utara, yang meliputi Propinsi NAD, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 2. Wilayah Penjualan II, yaitu wilayah Sumatera Bagian Selatan, yang meliputi Propinsi Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. 3. Wilayah Penjualan III yaitu wilayah DKI Jakarta yang juga merupakan kantor kepala PT. Wijaya Karya. 4. Wilayah Penjualan IV yaitu wilayah Semarang 5. Wilayah Penjualan V yaitu wilayah Surabaya 6. Wilayah Penjualan VI yaitu wilayah Ujung Pandang II-6 Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009. 2.3.Organisasi dan Manajemen Perusahaan. 2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan. Bagi suatu perusahaan, organisasi dan struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan perusahaan. Dengan adanya organisasi dapat dilihat sistem birokrasi yang menggambarkan bagaimana setiap pekerjaan dilakukan dengan teratur dan penuh dengan tanggung jawab sehingga rencana-rencana kerja dapat dilaksanakan dengan baik serta pengawasan akan lebih mudah dilaksanakan. Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satuan-satuan organisasi, dimana satuan-satuan tersebut mempunyai tanggung jawab tugas dan wewenang yang tertentu dalam jalinan kesatuan yang lebih utuh. Struktur organisasi digambarkan pada skema organisasi Organization Chart. Skema organisasi ini memberikan gambaran mengenai seluruh kegiatan serta proses yang terjadi pada suatu organisasi. Terdapat empat komponen dasar merupakan kerangka dalam memberikan definisi dari suatu struktur organisasi, yaitu: 1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas-tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada satu organisasi. 2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan laporan yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi. Tercakup dalam hubungan pelaporan yang resmi ini banyaknya tingkat hirarki serta besarnya rentang kendali dari semua pemimpin diseluruh tingkatan dalam organisasi. II-7 Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009. 3. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi, yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi, baik kearah vertical maupun horizontal. 4. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian organisasi, dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda, diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada di dalam organisasi dapat diarahkan sehingga dapat mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dengan mendukungnya sasaran perusahaan. Pada perusahaan PT.WIKA BETON yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan maksimum dengan menciptakan suasana dan mutu kerja yang optimum, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kegiatan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan ini merupakan kerangka dasar yang menggambarkan pembagian pelaksanaan kegiatan organisasi di dalam bidang usaha tersebut, yang meliputi tata cara pembagian tugas dan wewenang, fungsi, tanggung jawab pekerjaan dan ketentuan mengenai hubungan formal antara fungsi-fungsi yang terdapat di dalam organ pokok perusahaan. Berdasarkan struktur organisasi PT.WIKA BETON yang telah ditetapkan dalam SK 01.0104.00992 terlihat bahwa pelimpahan wewenang tingkat pertama II-8 Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009. sebagai satuan tugas setelah manajer pabrik adalah para kepala seksi yang terdiri dari: 1. Seksi Teknik dan Mutu 2. Seksi Perencanaan Evaluasi Produksi 3. Seksi Administrasi Keuangan dan Personalia 4. Seksi Peralatan 5. Seksi Kepala Unit Produksi Struktur organisasi pada perancangan unit pembuatan beton pracetakan PT. WIKA BETON menggunakan struktur organisasi secara matriks. Pada struktur organisasi ini semua seksi menuju ke unit produksi dimana masing- masing seksi dapat menangani seksi lain. Gambar struktur organisasi PT WIKA BETON dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut ini. MANAJER PABRIK SEKSI TEKNIK DAN MUTU SEKSI PERENCANAAN DAN EVALUASI PRODUK SEKSI PERALATAN SEKSI KEUANGAN DAN PERSONALIA UNIT PRODUKSI KEPALA UNIT PRODUKSI KEPALA SHIFT Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Wijaya Karya Beton Cut Lisna Wati : Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika, 2009.

2.3.2. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab

Dokumen yang terkait

Perhitungan Tingkat Efektifitas Mesin Cane Mill Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Dasar Usulan Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II.

3 43 153

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Ulasan Perbaikan Effektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effektiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive maintenance Di PTPN IV Pabatu

3 63 161

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

15 105 92

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 4

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

USULAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA PLANT LARGE VOLUME PARENTERAL PT SANBE FARMA CIMAREME UNIT III PROPOSED TOTAL PRODUCTIVE MAINTENA

2 4 9