1. Lokasi 2. Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian 2. Objek Penelitian 1. Model Penelitian

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan teknik atau cara dalam pengumpulan fakta atau bukti yang dalam hal ini adalah perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan serta langkah-langkah apa yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian. 1 Berikut di bawah ini adalah tahapan-tahapan penelitian dalam karya ilmiah ini adalah :

A. 1. Lokasi

Tempat penelitian berlokasi di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Mulya Jaya di Jl. Tat Twam Asi No. 47, Komplek Departemen Sosial, Kelurahan gedong Pasar Rebo, Jakarta Timur. Adapun alasan pemilihan lokasi itu didasari oleh pertimbangan sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti. 2. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode bimbingan mental spiritual yang dilaksanakan para penyuluh agama di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Mulya Jaya Jakarta, sehingga mempermudah peneliti menganalisis data.

A. 2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian yang dilaksanakan di PSKW Mulya Jaya di mulai pada tanggal 09 Maret sd 22 Agustus 2011, pada pukul 10.00-15.00 WIB. 1 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998, h. 78

B. 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian disini ialah para klien panti yang mengikuti kegiatan bimbingan mental spiritual, akan tetapi hanya dipilih 6 orang dari 20 klien agar mempermudah dalam penelitian peneliti dalam mengambil data klien pada wawancara terhadap klien oleh karena itu hanya minimal klien yang terpilih dari beberapa klien di Panti sosial karya wanita PSKW Mulya Jaya Jakarta.

B. 2. Objek Penelitian

Objek adalah sasaran yang dituju dalam penelitian setelah subjek di temukan, dalam penelitian ini objeknya adalah metode bimbingan mental spiritual yang di laksanakan di PSKW Mulya Jaya Jakarta.

C. 1. Model Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha mengumpulkan data- data dan keterangan yang dibutuhkan selengkap mungkin untuk menunjang penyelesainnya sehingga skripsi ini memenuhi persyaratan sebagai suatu karangan ilmiah, dengan melakukan penelitian atau riset secara langsung maupun tidak langsung. Jenis penelitian dibagi menjadi empat, berikut dibawah ini merupakan jenis-jenis dan penjelasannya, yaitu 2 : a. Penelitian Historis Penelitian historis adalah penelitian berupa kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah terjadi dimasa yang telah lampau. 2 Kuncoro 2003:8 sd 1 b. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. c. Penelitian Korelasional Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti d. Penelitian Kausal Komparatif Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkait, disamping mengukur kekuatan hubungannya. Dengan keterangan diatas dan latar belakang serta perumusan masalah yang diterangkan sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pengertian lain yaitu ”penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala atau fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”. 3 Dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu yang diperlukan, dikumpulkan dan disusun berdasarkan perumusan masalah. Adapun dalam pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku 3 Dra. Nurul Zuriyah, M. Si, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan; Teori- Aplikasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, Cet, Ke-1, h. 47 yang diamati. 4 Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip, wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman, video dan lain sebagainya. 5 Pendekatan ini digunakan karena peneliti bermaksud untuk mengetahui proses kegiatan penyuluh agama dalam membimbing mental spiritual wanita tuna susila yang kemudian di deskripsikan melalui pelaksanaan kegiatan rohani yaitu metode bimbingan mental spiritual terhadap penyandang masalah tuna susila di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Mulya Jaya Jakarta. Menurut Bogdan dan Taylor seperti yang dikutip oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian adalah, “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu kebutuhan. 6 Menurut Anselm Strauss dalam teknik dan teori Grounded, H. M. Djunady Ghoni adalah: “Penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic atau dengan cara lain dari pengukuran”. 7 4 Lexy J. Moleong, h. 4 5 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia, Edisi ketiga, Jakarta: LPSP 3 UI, 2005, h. 36 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998, h. 4 7 H. M Junady Ghony, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif; Prosedur, Teknik dan Teori Grounded, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1997, Cet Ke-1, h. 11 Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun kecil, tetapi data yang di pelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative distribusi, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil sesuatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, survei dapat membantu dalam membandingkan kondisi-kondisi yang ada dengan criteria yang telah ditentukan. 8 Dalam model penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian sebagai berikut : Gambar C. 2 Model Penelitian Metode Bimbingan Mental Spiritual Bagi Penyandang Masalah Tuna Susila Alasan peneliti menggunakan model penelitian pada bagan di atas karena penulis ingin melihat dan membuktikan pengaruh antara dua variabel yaitu dari pengaruh bimbingan mental spiritual terhadap penyandang masalah tuna susila di PSKW Mulya Jaya Jakarta. 8 Sugiyono 2001: 7

D. 1. Teknik Pengumpulan Data