Prinsip-Prinsip dan Prosedur Seleksi Majalah

c. Prosedur Seleksi Majalah

Prosedur yang harus dilakukan agar saat seleksi majalah adalah sebagai berikut

1. Seleksi bisa dilakukan oleh dosen, mahasiswa atau pustakawan hal

ini tergantung pada jenis perpustakaan serta siapa yang berhak memilih. Baik atas inisiatif sendiri atau permintaan pustakawan. 2. Pengusul menginformasikan usulanya dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan oleh perpustakaan. Penyediaan data bibliografi secara lengkap; judul majalah, nama dan alamat penerbit, frekwensi terbit, ISSN International Standard Serial Number, dan harga langganan. 3. Formulir bisa langsung disampaikan kepada perpustakaan, atau langsung ke penanggung jawab atau petugas pengadaan koleksi. 4. Selanjutnya petugas melakukan Verivikasi diantaranya adalah: a Mengecek serta melengkapi data bibliografi dari tiap judul majalah yang diusulkan dengan menggunakan alat seleksi. b Petugas pengadaan berkewajiban mencocokkan judul majalah yang diusulkan dengan judul-judul majalah yang sudah dimiliki oleh perpustakaan dengan melalui katalog majalah atau kartu registrasi majalah. c Apabila anggaran terbatas sehingga tidak semua usulan dapat diterima, oleh sebab itu perlu dibuatkan ”kartu desidrata” sehingga apabila pengadaan selajutnya memiliki dana bisa dipertimbangkan atau dengan cara lain melalui penjajakan pertukaran atau melalui hadiah d Terakhir keputusan yang diambil harus disampaikan kepada yang mengusulkan melalui pimpinan perpustakaan. 25 Adapun pendapat Sutarno dalam proses pengadaan akuisisi koleksi perpustakaan dilakukan beberapa tahap, yang pertama yaitu, berpendapat 25 Yanti Gristinawati Sujana, “Pengadaan Terbitan Berkala: Modul 3,” materi diambil dari Yuyu Yulia dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, h 78-79 ”bahwa kebijakan pengadaan koleksi adalah yang paling utama dan paling penting menginggat dasar koleksi yang perlu di jabarkan yang meliputi penekanan jenis, jumlah dan mutu, pemakaian yang dilayani, kesediaan anggaran dan kemudahan mendapatkanya. Yang kedua, pengumulan bahan seleksi tools selection; katalog terbitan, bibliografi, permintaansarana pemakai, daftar koleksi yang sudah dimiliki, book in print, perkembangan ilmu pengetahuan, trenkecenderungan pemakai. Yang ketiga, proses seleksi; pemilihan berdasarkan nama pengarang, subjek, judul, harga, tahun terbit, kualitas, ketersediaan di pasar, asas manfaat. Yang keempat, pembuatan daftar buku yang siap diadakandibeli desidrata. Terakhir adalah proses cara pengadaan bahan pustaka diantarannya, membeli langsung, membeli melalui agen, distributor dll”... 26 dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa, rentetan kegiatan yang harus dilakukan dalam pengadaan bertujuan agar dapat memberi gambaran dan mampu melakukan kegiatan dengan dilandasi prosedur yang berlaku serta dapat mencapai tujuan.

C. Terbitan Berkala

1. Pengertian Majalah Ilmiah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang pengertian majalah ilmiah. ”Majalah ilmiah adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam suatu bidang ilmu tertentu...” 27 Pengertian yang dimaksud tersebut ialah majalah khusus memuat artikel dalam suatu bidang ilmu tertentu. Di dalam kamus Inggris Indonesia oleh Jhon M. Echols Hassan Shadily disebutkan 26 Sutarno, Membina Perpustakaan Desa, Jakarta: Sagung Seto, 2008, h. 86 27 Penyusun kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 482