Pengertian Bahan Pustaka Bahan Pustaka

f. Sarana Hiburan bahan pustaka bermacam-macam isinya tergantung tujuan penerbit yang memiliki maksud masing-masing. Adapun bahan bacaan ini biasnaya bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan, kecapean orang yang setiap hari beraktifitas. Adapun sajian bahan pustaka semacam ini biasanya tergolong pada jenis fiksi, dengan sajian berbahasa renyah tidak sulit untuk dipahami. g. Dokumentar bentuk karya orang yang ingin dituangkan dalam bentuk buku atau media apapun yang mampu menyimpan informasi yang terkandung dan dapat dijaga keberadaanya sehingga akan tetap ada. Dalam hal ini, bahan pustaka sebagai wahana dokumenter yang aktif.

3. Jenis-Jenis Koleksi

Jenis-jenis koleksi yang terdapat di perpustakaan STAN lebih berpusat pada koleksi tercetak seperti buku, kamus, ensiklopedi, bahan berkala majalah ilmiah, koran, tabloid, laporan tahunan, laporah tugas akhir dan skripsi. Koleksi-koleksi itu semunya menjadi bahan bacaan atau bahan rujukan yang dikelola serta dirawat oleh Perpustakaan STAN Pada umumnya bahan pustaka digolongkan menjadi tiga macam seperti yang diungkap Karmidi Martoatmodjo yaitu, buku, bahan berkala, bahan audio-Visual; Namun peneliti akan membahasanya mengenai bahan berkala yang lebih spesifiknya adalah majalah ilmiah. Di bawah ini contoh pengelompokan jenis berkala. a. Majalah; Majalah biasanya diterbitkan mingguan, dua mingguan atau bahkan bulanan. b. Surat kabar, dan bahan lain yang dikeluarkan secara berkala. Pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan koran. Majalah dan koran diperlukan sebagai koleksi perpustakaan karena keduanya berisi berita aktual yang memiliki berbagai aspek kehidupan manusia. Koran biasanya diterbitkan setiap hari.

c. Tabloid merupakan terbitan seperti koran tetapi ukuranya adalah

separoh dari ukuran koran. Tabloid jarang yang terbit harian, tetapi terbit secara mingguan atau bahkan dua mingguan. Ada beberapa contoh majalah seperti Gatra, Femina, Kartini, Tempo, adapun semisal koran, diantaranya; Kompas, Republika, Suara karya, Media Indonesia. Contoh lain seperti Tabloid, sering ditemui di pasaran adalah Nova dan Bola 14

4. Kebijakan Pengembangan koleksi

Kebijakan pengembangan koleksi merupakan proses yang harus dilalui setiap akan melakukan pengadaan bahan pustaka. Kebijakan ini merupakan sebagai alat kontrol yang dapat mengendalikan dan mengarahkan apa yang sebenaranya yang akan dituju. Dalam hal ini adalah pengadaan bahan pustaka yang akan diadakan, tentu perpustakaan tidak serta-merta melakukan tanpa aturan yang jelas. Apabila kegiatan pengadaan dilakukan tanpa ada aturan terlebih dahulu, maka tidak menutup kemungkinan hasil yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhan. 14 Darmono, Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 66