Koleksi Perpustakaan PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI

diantarnya adalah Ditjen Kebendaharaan Negara, Ditjen Kepabean dan Cukai dan Ditjen Perpajakan. Padahal kebijakan tersebut sangat dibutuhkan sebagai bagan acuan dalam malakukan kegiatan, sehingga perpustakaan mampu mengontrol dan mengevaluasi. b. Kebijakan deposit Perpustakaan tidak memiliki aturan secara tertulis dalam hal kebijakan deposit. Aturan tersebut sebagai bahan acuan yang dijadikan pegangan dalam depository. Padahal aturan tersebut sangat dibutuhkan menyangkut koleksi yang ada di perpustakaan dari hasil deposit. Oleh sebab itu, perlu ada aturan yang jelas sebagai bahan acuan dalam kegiatan deposit.

2. Metode Pengadaan Majalah Ilmiah di Perpustakaan STAN

Pengadaan majalah ilmiah di perpustakaan STAN dengan menggunakan dua metode. Petama, metode hadiahsumbangan, kedua, metode deposit. Sumbangan majalah ilmiah diperoleh dari lembaga STAN. dan juga hadiah atas permintaan diperoleh dari tiga Ditjen diantaranya, Ditjen Anggaran, Ditjen Bea dan Cukai dan Ditjen Pajak dan terakhir metode deposit diperoleh dari kelompok widyaiswara STAN. a. Metode hadiahsumbangan Metode hadiahsumbangan digunakan oleh perpustakaan dalam pengadaan majalah ilmiah. Koleksi tersebut di peroleh dari lembaga STAN. Perpustakaan STAN mendapatkan koleksi majalah ilmiah bentuk elektonik e-jurnal maupun tercetak diperoleh melalui pemberian dari lembaganya, yaitu institusi yang menaunginya, STAN. Majalah ilmiah tersebut terdiri dari dua jenis. Diantara kedua jenis tersebut, ada yang berbentuk digital, dan ada yang berbentuk tercetak. Majalah yang berikan oleh STAN kepada perpustakaan sebanyak empat belas judul dari berbagai volume dengan banyaknya eksemplar, tigapuluh tiga dan terbagai menjadi dua bentuk, ada yang tersetup terinstal ke komputer dan tercetak. Majakah tersebut berasal dari penerbit World Scientific Publishing yang diterbitkan mulai tahun 2009 sampai 2011. Jurnal elektornik yang digunakan berbasis offline CD- ROM, yang harus diinstal dulu, atau dari CD diimage-kan. Jadi jurnal elektronik yang di berikan oleh STAN tidak berbasis online. Adapun dari informasi yang diperoleh, bahwa pengguna jurnal elektonik lebih dominan antara lain mahasiswa program diploma empat setara sarjana, dosen dan peneliti. Sedangakan untuk mahasiswa diploma tiga tidak menggunakan. Diploma tiga lebih dominan menggunakan buku elektonik, sebab diploma tiga belum melakukan penelitian. Hadiah atas permintaan juga dilakukan oleh perpustakaan dalam pengadaan. Hadiah atas permintaan tersebut didapat dari tiga Ditjen. Yang harus di perhatikan dalam menggunakan metode hadiah atas permintaan tersebut adalah, menyusun daftar pustaka yang diajukan, mengirimkan surat pengajuan, langkah selanjutnya bila koleksi didapat perlu mencocokan dan terakhir mengirim surat kepada pengirim sebagai ucapan terimakasih. Yang dilakukan oleh perpustakaan dalam permintaan majalah ilmiah diantaranya adalah 1 Pihak perpustakaan mengirimkan surat permintaan ke Ditjen-Ditjen lingkungan kementerian Keuangan Republik Indonesia. Namun tidak menyertakaan daftar pustaka. mengenai hal ini peneliti tidak mendapatkan dokumen mengenai surat pengajuan, karena pengajuan tersebut sudah lama dilakukan 2 Pihak penerima dari perpustakaan mengecek dan mengembalikan bukti penerimaan yang disertakan tanda tangan sebagai tanda bukti bahwasanya barang yang dikirim telah sampai dan diterima oleh pihak perpustakaan. 3 Selanjutnya pendataan majalah ilmiah yang diterima, dari mulai tanggal penerimaan, pengirim berasal dari lembaga mana, keterangan yang berisi mengenai majalah ilmiah tentang apa subjek. Perlu digaris bawahi, bahwa dalam pengajuan surat permintaan ke Ditjen, perpustakaan tidak menyertakan daftar pustaka yang diinginkan, seharusnya menyertakan daftar pustaka yang diinginkan. Selanjutnya ketika hadiah sudah diterima perlunya mengirimkan surat ucapan terima kasih, namun perpustakaan tidak melakukanya. Selain hadiah yang telah disebutkan di atas tersebut, hadiah