Saran-saran merupakan pengembangan daripada pengamatan peneliti dalam lapangan sehingga saran-saran yang disajikan dapat membenahi
ataupaun mengurai kegiatan yang ada. Sehingga ada kemiripan dengan teoritis keilmuan meski tidak seratus persen sama, tapi paling tidak penulis
yang telah memahami secara detail kegiatan pengadaan secara teoritis sehingga mampu memberikan masukan dengan saran-saran untuk
perkembangan serta kemajuan.
13
BAB II TINJAUAN TEORITIS
PENGADAAN MAJALAH ILMIAH
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Soeatimah dalam bukunya menjelaskan tentang pengertian perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi adalah ”suatu
unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat...”
1
“Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah, akademi atau pendidikan lainya,
yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.”
2
Sedangkan menurut Yuyu Yulia ”Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan
bawahanya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi...”
3
Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah “perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas, institut, maupun sekolah tinggi,
misalnya lembaga penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat, juga dimasukan ke dalam kelompok perpustakaan perguruan tinggi…”
4
Adapun tujuan secara umum perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo Basuki, adalah sebagai berikut ”pertama memenuhi keperluan
1
Soeatimah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 40
2
Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 17
3
Yuyu Yulia, dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 12
4
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia, 1991, h. 51